42

10.2K 632 16
                                    

Begitu mereka sampai rumah, setelah membersihkan diri Keanu menarik Exa berbaring di ranjang kasur lalu memeluk Exa erat.

"Mas, jangan kenceng-kenceng ah. Engap," Exa mendorong dada Keanu pelan.

Keanu mengerang pelan.
"Kangen," bisiknya.

"Ck, selesain dulu masalah kemaren baru boleh peluk," ucap Exa menepuk lengan Keanu.

"No,"

"Ya, you have to, lepas dulu."

Keanu menggeleng cepat membuat Exa menghela napas keras dalam pelukan suaminya.
"Yaampun gak ngerti lagi, badan segede gaban begini manjanya minta ampun," keluhnya.

"Biar saja,"

Exa memutar bola matanya.
"Lima menit aja, habis itu lepas. Aku gatel pengen cepet kelar masalah kemaren. Gak tahu apa akunya kepikiran ter-"
Keanu membungkam mulut Exa dengan telapak tangannya.

"Sst, bawel." ucap Keanu pelan sambil memejamkan matanya lalu mengeratkan pelukannya. Exa hanya mendengus.


"So?" Exa mengangkat sebelah alisnya sambil melipat kedua tangannya.

Kini mereka berdua sudah duduk bersisian di atas kasur.
"Ya memang benar waktu itu Jimmy datang ke kantor, tetapi bukan karena membahas masalah pribadi."

"Terus?"

"Saat itu kebetulan perusahaan tempat dia kerja pakai jasa kami dan Jimmy ditunjuk untuk diskusi dengan kami, itu saja. Kami juga diskusi di kantor gak kemana-mana. Jujur pembicaraan pribadi kita cuma sekedar tanya kabar saja, selebihnya tidak ada apa-apa,"
Keanu mengelus punggung Exa yang tampak serius mendengarkan.

"Beneran?" tanya Exa tampak tak yakin.

"Iya, sayang. Coba kamu lihat mata saya," Keanu mengarahkan wajah Exa menatap matanya, namun ia malah menjulingkan kedua matanya.

Exa tersenyum geli menepuk pipi Keanu pelan.
"Yang serius Mas, jangan bercanda,"

"Iya serius, saya gak bohong sama kamu,"

Exa terdiam sejenak menatap Keanu.
"Hm, ok. Awas nanti kalau ketahuan bohong. Gak usah ngomong sama aku lagi, gak usah deket-deket aku lagi selamanya,"

Keanu tersenyum "Iya deh. Kalau perlu tiap detik saya laporan sama kamu,"

Exa memanyunkan bibirnya "Ya gak gitu juga dong,"

Keanu terkekeh geli lalu mengacak rambut Exa gemas.
"Iya-iya. Gak usah manyun begitu, jelek."

"Biar aja jelek. Oh, aku masih ada pertanyaan lagi but i'm not pretty sure to ask you this question,"

Keanu mengangkat sebelah alisnya. "Kenapa? Kalau kamu mau bertanya, saya akan jawab selama saya bisa jawab,"

"Tapi ini pertanyaan yang mungkin agak sensitif buat kamu tapi berarti banget buat aku dan hubungan kita,"

"Go ahead, saya akan berusaha mengatur emosi kalau begitu,"

Exa menarik napas dan mengatur posisi duduknya.
"Aku minta maaf sebelumnya sama Mas. So, what are you?"

Keanu terlihat mengerutkan keningnya.
"Maksud kamu? Saya suami kamu tentu saja dan saya seorang arsitek, apalagi?"

Exa menghela napas "Maksud aku, sebelum kita menikah you were gay, dan setelah pernikahan gitu sudah selama ini, apa Mas masih atau it has change? Tahu kan maksud aku?" ucap Exa pelan.
Dalam hati ia gugup luar biasa.

C'est L'AmourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang