*keesokan harinya*
-dikelas-
"Eh yau, baru dateng?" Tanya zera yang sudah menduduki bangkunya ntah sejak kapan.
"Iya nih,tadi aga sedikit ribet pas pagi. jadi berangkatnya agak siang" jawab yau seadanya.
Tanda bel masuk pun berbunyi
"Yaumi battsum al-hamb?" Tanya seorang guru didepan yang belum mengetahui wajah murid baru nya.
"Yau, itu lu dipanggil bu chika" bisik zera sembari menyenggol pelan tangan yau, iya kebiasaan yau kalau tidur terlalu malam jadinya ngantuk deh dikelas. Jangan ikutin yau yaaa semuaa wkwk
" saya bu" ucap yau sembari tersenyum dan juga mengangkat tangan.
Tak terasa bel istirahat pun berbunyi
"Ooiyaa zer, kayaknya aku ga ke kantin deh. Mau ke perpus aja, soalnya mau cari bahan materi pelajaran buat minggu depan" ucap yaumi sambil memandang zera yang sedang merapihkan buku ke dalam tasnya
"Ya Allah lu rajin ama yauuu, yaudah deh kalau gitu gue ke kantin yak. Eh lu mau nitip ngga?" Tanya zera yang hendak pergi meninggalkan bangku mereka
"Engga deh, aku ada bekel ko. Makasi ya zera" jawab yau sembari tersenyum tipis dan dibalas anggukan oleh zera.
-di perpus-
"Permisi bu, saya mau tanya kalau buku matematika ada dilorong berapa ya?" Tanya yaumi, kepada guru penjaga perpustakaan
"Buku matematika ada di lorong AD-106 ke lima sebelah kanan" jawab guru itu
"Bai---....." ucap yaumi yang terpotong oleh guru penjaga itu
"Kayanya, saya baru lihat kamu deh? Kamu murid baru disini?" Tanya guru penjaga perpus dengan ramah
"Ohh iya bu nama saya yaumi battsum al-hamb pindahan dari bandung" jawab yaumi ramah
" ohh gitu, yasudah kamu mengisi kartu dahulu. Soalnya setiap siswa yang akana meminjam buku itu diwajibkan menggunakan kartu pengenal ini" jelas guru penjaga perpus itu, sembari menyerahkan kartu identitas yang harus diisi yaumi
5 menit berlalu
"Hhhh.....alhamdulillah sudah selesai bu, saya bisa lanjut ke lorong sekarang?" Tanya yaumi dengan ramah
"Oke sudah,silahkan nak" jawab ibu penjaga perpus dengan senyumnya.
*yaumi pov on*
Aku pun menyusuri perpustakan yang bisa dibilang besar itu, terlihat dari setiap lorong yang memiliki banyak karangan buku. Aku yakin lebih dari 200 buku disetiap lorong, sampai akhirnya aku sampai di lorong yang aku cari. Kulihat hanya ada 3 orang di lorong ini dan salah satunya aku. Diujung ada seorang perempuan yang tengah membaca buku dan di sisi lorong kiri ada seorang laki-laki yang sedang membaca juga, aku pun mulai mencari buku yang aku cari. Setelah dirasa menemukan bukunya,akupun mulai terduduk dekat dengan rak dimana buku itu ditaruh.
*yaumi pov off*
"Ehh ketemu lagi " kata seseorang dihadapanku
Aku belum tahu siapa yang mengajakku bicara, akhirnya akupun mendongkakkan kepala sembari melihat seseorang itu. Dan ternyataa DUARŔ ITUUU AIKALLLLLL!!!!! Seketika suasaana pun menjadi canggung.
"Ahhh....iyaaa...ituuu" jawab yau sembari menggaruk tengkuk yang tidak gatal
"Ngga ngantin lu" tanya aikal
"Ahm...itu aku lagi cari bahan materi buat pelajaran minggu depan, kalau dinanti takut numpuk" jawab yaumi kikuk
"Hahaha, rajin juga ya lu. Gue kira zera temenan sama orang yang modelan kek dia aja, taunya dia punya juga temen yang rajin kaya lu" jawab aikal sembari tertawa kecil
"Ehh...hmmm...soal jaket kemungkinan aku besok balikinnya ya soalanya baru semalem aku cuci dan pagi tadi pas dicek belum kering, sorry ya" kata yaumi merasa tak enak kepada aikal
"Santai aja kali----" jawab aikal yang terpotong oleh seseorang yang memanggilnya
"Aikal,aayo!" Kata seorang perempuan, sontak pandanganpun beralih menatapnya
"Aihh...iyaà ca, udah cari bukunya?" Tanya aikal kepada perempuan itu
Bersambung
Terimakasih sudah menunggu dan membaca!
YOU ARE READING
Berakhir
Teen Fictionakankah terus berlanjut atau diam disini saja? maukah kamu genggam tanganku meskipun hanya untuk perpisahan? "Makasi aikal udah pernah ada disini sama yau, yaumi seneng bisa sama aikal waktu itu " kata yaumi dengan mata yang berkaca-kaca menatap aik...