- 02 -

190 24 6
                                    

***

"Apa dia mengaku jika usianya baru 8 tahun? sosok yang kau lihat memakai tas pink bergambar Disney serta berkuncir dua?"

"Benar."

"Berarti yang kau lihat adalah Nana, kepribadian yang jarang sekali muncul."

Sosok dibalik kemudi masih mengingat kata-kata Dokter Do yang menjelaskan soal salah satu kepribadian dari gadis itu. Laki-laki itu masih tidak bisa percaya, dia memang mengetahui ada penyakit yang bernama DID, tetapi saat melihat langsung dia rasa semua itu masih tidak bisa di terima oleh akal sehatnya.

Mobil itu melaju memasuki halaman luas dengan tanaman yang menghiasi hampir kedua sisinya. Young Kwang melepas sabuk pengamannya saat mobil itu dia hentikan dan dengan segera turun. Merapikan jas abu-abunya dan melangkah menuju pintu.

"Kau sudah bertemu Dokter Do?"

Laki-laki itu melirik sosok cantik berambut pendek yang kini mendekat dengan sebuah buket bunga ditangannya.

"Tunanganmu kembali?" Young Kwang berujar setelah melirik buket bunga mawar itu dan seakan mengerti gadis itu tersenyum.

"Dia masih akan berada di Jepang satu minggu lagi, kau belum menjawabku."

Laki-laki itu dengan segera mengeluarkan botol obat dari dalam jasnya.

"Kau puas?"

Gadis itu tersenyum dan seketika keduanya kini berjalan masuk kedalam rumah besar itu

"Lalu laki-laki mana yang memberimu bunga? jangan berpikir untuk berselingkuh, Park Hyun Sik terlalu baik untukmu."

Mendengar itu dengan cepat sang gadis memukul lengan Young Kwang, membuatnya mengaduh pelan.

"Jangan asal kalau bicara, bunga ini adalah hadiah dari gadis cantik yang sempat aku tolong waktu itu." gadis itu mendekati sofa dan duduk disana diikuti oleh Young Kwang yang kini menyandarkan tubuhnya karena lelah.

"Apa yang kau lakukan?" tanya laki-laki itu seraya memejamkan mata.

"Aku sempat memberinya tumpangan karena dia bilang jika dia tidak mengenali jalanan waktu itu dan hari ini aku tidak sengaja bertemu dengannya lagi."

Young Kwang hanya bergumam membuat Sooyoung mencibirnya. Derap kaki yang berjalan menuruni tangga membuat gadis itu melirik sosok wanita dengan gaun cokelat gelapnya kini berjalan mendekati mereka.

"Apa yang kalian bicarakan?"

Young Kwang membuka mata dan dengan segera bengkit dari sandarannya.

"Tidak ada kaitannya dengan perusahaan." penuturan itu membuat sang wanita menatap tak suka Young Kwang dan melirik Sooyoung.

"Kau lihat, bukan Eomma yang bersikap dingin tetapi dia, tidak pernah sekalipun kau menjawab pertanyaanku dengan perasaan."

Sooyoung melirik Young Kwang yang kini bangkit dan menatap wanita itu.

"Aku seperti itu karena memang aku tidak punya perasaan." dia menunduk singkat dan seketika berjalan menuju ruang pribadinya.

ONE ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang