Pesta

2.8K 146 3
                                    

Teo Abimanyu sudah siap-siap dengan gayanya yang semi formal dengan jas berwarna dongker dan kaos berwarna putih polos di dalamnya untuk menghadiri pesta sepupunya.

Setelah cukup dengan dandnannya, ia segera turun ke bawah.

Dari atas tangga ia bisa melihat mama dan papa nya sedang duduk bercengkrama di ruang tamu rumah megah itu,setelah sampai ia duduk di samping mamanya dan mencium pipi wanita paruh baya yang sangat ia cintai dan kagumi.sedangkan sang mama hanya tersenyum melihat semata wayangnya bermanja dengannya.

"Dihhhh...itu punya papa ngapain kamu pake cium-cium" itu suara papanya yang protes sambil masang tampang sebel melihat putra nya mencium pipi istrinya,papa Teo itu orang nya posesif abis,anaknya aja di cemburuin meskipun itu hanya guyonan semata dan satu lagi papanya adalah orang paling absurd yang sengklek tak tertolong tapi kalau sedang marah dan mengambil suatu keputusan dia tidak akan main-main.

Begitu juga dengan Teo
Teo adalah orang yang humoris namun hanya dengan teman-temannya,jika dengan orang yang tak dia kenal dia hanya diam,kaku dan muka datar.

"wahhh...papa parah masa mama punya papa doang,ya ngaklah punya aku juga kali" tak mau kalah Teopun membalas perkataan papanya.

korban yang menjadi rebutan hanya terkekeh melihat anak dan ayah itu salin menatap tajam.
"udah-udah ah,mama ngak mau sama kalian berdua juga" jawabnya sambil terkekeh dan berpindah tempat duduk ke seberang.

"lah kok gitu" anak dan ayah ini menjawab serempak sambil melihat kepada sang tersangka.

Sang nyonya besar rumah itu hanya tertawa melihat kedua prianya serasi begitu,"eh kamu mau kemana A' " lanjutnya setelah tawanya berhenti dan melihat ke Teo yang sudah rapi,jangan heran kalau Teo suka dipanggil  dengan sebutan 'Aa' karena ayahnya adalah orang sunda asli.

"mau ke pesta ulang tahun nya Sasa ma"

"Ohh ulang tahunnya Sasa,yahhh...mama lupa nyiapin kado buat dia,tapi mama titip salam ya"

"yaudah kalau gitu Teo berangkat dulu ya ma pa" Teo berdiri dari duduknya dan menyalami kedua orang tuanya.setelah itu melangkah keluar rumah.

namun baru ingin membuka pintu mamanya kembali menyaut
"jangan nakal-nakal banget ya A',trus jangan main perempuan juga" itulah pesan mamanya setiap ia keluar rumah

"sip ma" saut Teo sambil mengacungkan jempolnya dan berlalu pergi.namun sepertinya malam ini ia tak bisa menuruti pesan wanita tersayang nya itu karena sudah ada hal besar menunggu nya.

.......

Dua puluh menit akhirnya Teopun sampai di tempat acara berlangsung,sepupunya itu sudah bawel menerornga sejak tadi karena ia belum juga menapakkan diri.

dengan langkah tergesa-gesa karena tak mau lagi di teror sepupunya,Teo tak sengaja menabrak gadis mungil bergaun selutut berwarna peach dan kado berwarna pink di tangannya.kado gadis itu terlempar,Teo ingin membantunya tapi handphone yang ada di saku celananya terus bergetar membuatnya urung menolong,dia hanya meminta maaf dan pergi tanpa menoleh lagi.

Akhirnya ia sampai juga di depan sang pemilik pesta,Sasa yang melihat kehadiran Teopun langsung tersenyum dan memeluk remaja itu.

"lu kok lama banget sih" protes Sasa setelah melepaskan dekapannya.

Teo hanya terkekeh dan mengacak rambut Sasa yang sudah tertata rapi "Sorry..ada drama dulu tadi di rumah" canda Teo.

"woy! bego! rambut gua astaga" Sasa syok melihat rambutnya acak-acakan karena ulah Teo,ia sudah mati-matian merapikan rambutnya untuk acara spesialnya dan untuk sang pujaannya selama ini yang ia tunggu-tunggu dan dengan seenak udelnya Teo mengacak rambutnya,sialan.

"Gua aus nih,seret tenggorokan gua denger lu teriak kek di amazon" Teo tak menghiraukan teriakan cempreng Sasa,malah ia semakin semangat menggoda Sang kakak Sepupunya itu.

karena ini pesta anak mahasiswa bukan anak smp atau sma lagi,jadi pesta yang Sasa buat adalah pesta yang membolehkan adanya alkohol dan sejenisnya disini.jadi jangan heran kalau minuman disini semuanya adalah minuman beralkohol dari wine sampai dengan alkohol paling tinggi pun ada.

"mampus aja lu sana" balas Sasa kesal.

Karena tak ingin membuat sang sepupu tambah jengkel akhirnya Teo pamit untuk menghampiri sahabatnya,akhirnya ia melihat sahabatnya melambaikan tangan kepadanya dan dengan segera ia menghampiri dua orang remaja tanggung tersebut

"woy monyet! lu kok lama amat" ini tuh suara Wisma,laki-laki berperawakan tinggi tapi bertubuh agak gempal.

"yoi bro,gua aja ampe lumutan nunggu lu disini" saut Rangga lebay,cowok berpostur perfect dengan tinggi badan di atas rata-rata serta tubuh profesional.

Mereka bertiga adalah Most Wanted di SMA Merah Putih,
siapa yang tak kenal mereka,mereka adalah para perusuh dan biang masalah,tak ada yang berani mendekati ataupun macam-macam dengan mereka jika tak ingin dilibas habis oleh ketiga pangeran sadis tersedut.

Mereka bertiga nakal,ya bisa dibilang seperti itu,mereka sudah biasa dengan yang namanya club,minuman dan perempuan kecuali untuk Teo.

Rangga dan Wisma adalah manusia terjail disekolah karena tak hanya siswa,gurupun pernah mendapat kejailan mereka. mereka bisa menjaili siapa saja dan tak tau konsekuensi kedepannya,mereka tak peduli apakah merugikan orang yang di jailinya atau tidak.yang penting bagi mereka adalah mereka puas.

Bukan tanpa alasan mereka seperti itu,Rangga adalah anak tanpa ibu bisa dibilang broken home karena ia tak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu membuat hati nya beku dan tak berbelas kasih.Beda lagi dengan Wisma meskipun tak di perlihatkan ia adalah orang yang rapuh,di bedakan dengan saudara kembar sendiri dan tak diakui membuatnya suka menjaili demi untuk mendapatkan pengakuan.

Teo sebagai sahabat hanya menasehati semampunya yang ia bisa,ia paham betul bagaimana perasaan keduanya mangkanya ia harus menjadi orang yang menguatkan mereka selagi ia bisa.

Kali ini pun ntah apa kejailan yang mereka berdua rencanakan,mereka berdua sudah merencanakan sesuatu setelah melihat gadis bertubuh mungil dengan gaun sederhana ah sangat sederhana mungkin dengan kacamata besar bertengger di hidungnya,sedang berjalan menelusuri tempat pesta dengan tampan bodohnya karena terlalu mengagumi tempat megah itu.

seketika ide gila mereka terlintas dengan minuman yang di pegang Rangga,Wisma memasukkan obat perangsang dan akan memberikannya pada pelayan untuk memberikan pada gadis aneh tersebut.

Namun sebelum Rangga memberikannya pada pelayan,Teo lebih dulu mengambilnya dan meminumnya sampai habis " Buat gua aja Nga minumnya aus nih gua"

Rangga dan Wisma seketika syok melihat Teo meminum minuman Rangga.

'mati gua itu minumankan udah di kasih obat' gumam Rangga dengan muka panik sambil nepuk jidat.

"Kenapa lu berdua mukanya aneh gitu,mau boker lu" Teo heran melihat tampang sahabatnya yang panik.

"hehehe...anu..itu..apa ya" jawab Rangga gagu,gimana ngak gagu disaat lu mau ngerjain orang malah temen lu sendiri yang kenak,kan sial.Begitulah kira-kira perasaan Rangga dan Wisma.

Mereka tak tau apa kejadian berikutnya,semuanya di luar ekspektasi dan tak terdeteksi,terlalu tiba-tiba.Mereka berharap semoga Teo baik-baik saja,namun sepertinya harapan mereka tak terkabulkan,akan ada kejutan mengejutkan yang menanti mereka di hari kemudian.

*******

SEKIAN DULU.......

#SalamdariDeoTeo 😚

Mommy NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang