Kejutan Membuat Sesak

3.3K 164 3
                                    

Dua insan itu masih terus memejamkan matanya sambil berpelukan didalam selimut tebal yang menutupi tubuh polos mereka,setelah pergelutan panas mereka tadi malam.

Deo merasakan dingin menerpa kulitnya yang telanjang.Menarik selimut untuk menghangatkan tubuhnya.Mengeratkan belitan tangannya pada bantal guling yang terasa kenyal ini.

Deo kembali meraba kembali bantal gulingnya,sepertinya bantal guling ini sedikit aneh,bantal guling di kostan nya tak selebar ini.Ini seperti punggung bidang seseorang dengan pundak yang lebar.

"uugghh...." lenguh sebuah suara,seketika Deo membuka matanya,pandangannya sedikit kabur.

Setelah menguceknya berkali-kali barulah sedikit terlihat didepannya,diranjang yang sama.Laki-laki yang sangat tampan dengan kulit kecoklatannya,hidung yang bangir serta bibir yang penuh sedang tertidur dengan tenang.Memeluknya posesif memperlihatkan dada bidang laki-laki didepannya ini tanpa sehelai benang pun.

Seketika Deo kembali pada kewarasannya.Memandangi dirinya dibalik selimut,juga sama tanpa sehelai benangpun melilit di tubuhnya.Dia bukan orang bodoh yang tak mengerti dengan situasi yang di hadapi nya saat ini.Dia bukan anak kecil yang polos meskipun ia adalah seorang Nerd tapi dia tidak sebodoh itu.

Pertahanannya runtuh,tanpa sadar air matanya mengalir.Dia menangis dalam diam.

Dia memang gadis bodoh,ya dia bodoh sangat-sangat bodoh menurutnya,bagaimana ia bisa dengan mudah memberikan kehormatannya pada laki-laki yang tak ia kenal.

Masih segar di ingatannya bagaimana sang ayah.Orang yang satu-satunya yang ia punya berpesan untuk menjaga kehormatannya,meskipun ia akan merantau kekota bukan berarti ia harus mengikuti jalan sesat dan memberikan kehormatannya dengan suka rela.

Sekarang dia hancur,tak ada lagi yang bisa ia banggakan di dirinya,tak ada lagi kehormatan yang ia harus jaga susah payah untuk suaminya.Semua terasa menyakitkan,sesak itu memenuhi rongga didalam dada Deo.

Ia teringat ayahnya yang di kampung bersusah payah membesarkan nya serta mendidiknya dengan baik agar ia menjadi gadis yang baik pula serta berguna tapi apa,sekarang ia telah mengecewakan ayahnya tanpa sengaja,memberikan kehormatannya tanpa sadar.

Deo terisak dalam dia,sekarang ia kotor ia bukan seorang gadis lagi.Dia sadar ini semua bukan kesalahan laki-laki di hadapannya ini.Meskipun mabuk Deo sadar itu juga kemauan dirinya sendiri.

'Dasar bodoh,benar-benar bodoh'

Deo menjambak rambutnya dengan kasar dan meraung dalam diam mengenang nasibnya ini.

"Eeeuughh" Lenguhan itu kembali terdengar di telinga Deo.Segera Deo menghentikan aksinya,ia tak mau membuat orang yang dihadapannya ini terbangun.

Deo menatap sekeliling,Deo memandang nanar pada pakaiannya yang berserakan di lantai.Emosinya kembali tersulut namun sebisa mungkin ia menahannya karena tak ingin orang dihadapannya ini terbangun karena ulahnya.

Deo berusaha mati-matian menahan tangisnya meskipun sesenggukan.Segera Deo turun dari ranjang.Menyingkap selimut dengan hati-hati,tak sengaja matanya menatap darah yang mengering di sprei.Ah,Deo tak bisa menahan gejolak emosi ini memngingat semuanya.

Setelah dipastikan ia turun dengan tidak membangunkan orang yang masih terlelap diatasnya.Deo mengambil semua pakaiannya yang berserakan di lantai dengan tergesa-gesa dan masuk kekamar mandi dan menguncinya dari dalam dan melanjutkan tangisnya.

Setelah reda Deo bergegas mandi dan memakai semua pakaiannya.Buru-buru ia mengambil tasnya yang diatas nakas sebelah tempat tidur tapi tetap hati-hati.Sekali lagi,ia tak mau membangunkan orang yang tertidur dengan lelap disebelahnya.

Mommy NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang