"yang ku benci kenyataan bahwa aku harus mengakhiri" -th
💕💕💕
Happy reading
☺️☺️☺️Taehyung belum juga kembali setelah jungkook sadar dari pingsannya,saat dia bangun dia hanya melihat yoongi disampingya
"Kau sudah sadar,ada yang sakit?aku akan panggilkan dokter"ucap yoongi lalu beranjak dari duduknya tapi ditahan oleh jungkook"Aku tak apa yoon" kata jungkook
"Yang lain dimana?""Ayah kembali ke korea ibu pergi membeli makanan dan taehyung tak tau kemana dia belum kembali dari tadi"
Tak lama seokjin masuk bersama dengan taehyung di belakang nya
"Ibu membawa makanan ayo makan dulu kalian dan ibu juga sudah membeli bubur untuk jungkook"kata seokjin sambil mengeluarkan semua makanan dari kantong dan menyiapkannya"Kalian makanlah duluan ibu akan menyuapi jungkook" kata seokjin dan menyuruh yoongi pindah ke sofa
"Biar aku saja ibu"kata taehyung mengambil mangkuk bubur milik jungkook
Seokjin mengangguk kemudian berjalan mendekati yoongi yang sudah mulai memakan makananya
Taehyung menyuapi jungkook tanpa mengatakan apapun dia hanya diam
'aku akan merawamu mulai sekarang,maafkan aku jung kalau saja ibu tidak menyadarkanku di taman tadi, mungkin sekarang aku sudah menyalahkan diriku sendiri' batin taehyung sambil menyuapkan makanan pada jungkookTaehyung merawat jungkook dengan telaten hingga meninggalkan pekerjaannya agar di kelola oleh orang kepercayaannya.
Hingga satu minggu sebelum jungkook melakukan operasi ke empatnya,jungkook meminta taehyung mengajak nya berjalan-jalan menyusuri danau di dekat kota.Taehyung meminta izin pada dokter dan dokter memperoleh kan tapi dengan syarat jungkook tidak boleh terlalu lama terkena udara luar.
Taehyung menyanggupi dan lima hari sebelum operasi dilakukan taehyung mengajak jungkook berjalan-jalan berdua menyusuri danau.Jungkook duduk di bangku yang disediakan di dekat danau dengan jaket tebal, sweater dan juga scaft yang melingkari lehernya.
Tanganya menggenggam satu cup susu hangat dan disampingnya ada taehyung yang mengenakan sweater leher tinggi sedang memegang cup kopi hangat.
Jungkook memandangi danau yang memperlihatkan kerlap kerlip kota dari kejauhan membuat jungkook tersenyum simpul seperti hanya satu kali terakhir dia bisa melihat dunia dan juga cintanya di samping dirinya.Karena udara makin dingin dan taehyung memprediksi jungkook mungkin sudah lelah berjalan2 seharian pun mengajak jungkook kembali ke rumah sakit,jungkook mengangguk kemudian menghadap kan dirinya pada taehyung.
"Maafkan aku kak taehyung,semoga kakak bisa bahagia kedepannya" kata jungkook sambil membelai halus pipi taehyung
Taehyung yang mendengar nya tercekat "apa yang kau bicarakan jung,aku akan bahagia bersama mu setelah oprasi ke empat atau yang terakhir selesai"
Jungkook hanya tersenyum kemudian mengecup kilat bibir taehyung
Lalu berjalan mendahului taehyung menuju tempat mobil mereka berada.
Taehyung masih terpaku akan kejadian yang sangat cepat tadi, menengok kearah jungkook yang sudah jauh darinya.setelah kesadaran taehyung kembali dia merlari mengejar jungkook yang hampir sampai di tempat mobilnya berada dengan senyum aneh yang terpatri diwajahnya.Namjoon sudah ada di rumah sakit satu hari sebelum jungkook dioperasi,semua orang menunggui jungkook yang sedang istirahat total di ranjang untuk persiapan operasi.
Yoongi sedang duduk di sofa sambil bercerita pada seokjin tentang taehyung dulu.sedangkan namjoon dan taehyung mendengarkan dari sofa lainnya dan kadang menanggapi bila yoongi menambah-nambahkan bumbu ketidak benaran.Ya,setelah namjoon bercerita kemarin taehyung dan yoongi hubungan mereka mulai baikan sebagai saudara.
Jungkook dari ranjangnya tersenyum melihat interaksi keluarga angkatnya,dia merasa tugasnya selesai.entahlah ini tugas atau hanya surat takdirnya.
di dalam lubuk hatinya sudah ingin bertemu ibu dan bibi jeon di alam sana tapi di sudut hati yang lain dia berat meninggalkan orang-orang yang membantu dan menyayangi nya selama ini dan juga orang yang dicintainya.Dia menutup matanya dengan air mata yang mengalir di sudutnya dia siap apapun yang terjadi di Operasi terakhirnya nanti,walaupun dokter menyatakan dia sudah normal dan siap tapi takdir hidup seseorang hanya tuhan yang tau kan.
Pagi harinya jungkook sudah siap dengan baju operasinya dan beberapa suster membawa brankar yang ditidurinya menuju ruang operasi.
Suster menghentikan dorongannya saat sampai di depan ruang operasi karena permintaan jungkook.Taehtung,Namjoon,seokjin dan yoongi mendekati brankar melihat jungkook tersenyum indah senyum yang belum pernah mereka lihat selama barsama jungkook.
"maaf aku merepotkan kalian dan membuat kalian cemas setiap hari, setelah ini aku tidak akan membuat kalian cemas. Semoga setelah ini kita bisa hidup lebih baik" kata jungkook masih dengan senyuman indahnyaSemua menggeleng mereka tidak merasa di repotkan oleh jungkook karena mereka sayang pada jungkook.
"Kamu harus kuat nak" kata namjoon pada jungkook sambil memamerkan senyum tulus tapi terselip kesedihan dimatanya
"Ingat kita menunggumu disini" kata seokjin melihat jungkook dengan mata yang akan menjatuhkan sarinya
"Kamu pasti sembuh" kata yoongi sambil melihat jungkook dengan sayang,dia tak ingin menangis karena dia akan menguatkan jungkook untuk saat ini
"Setelah kau sembuh aku akan mengajakmu ke danau yang biasa kuta datangi dulu"kata taehyung memasang wajah berbinar dan juga sedih dari matanya.
Jungkook hanya melihat mereka tidak mengangguk ataupun menggeleng dia takut sanggat takut karena dia merasa hidupnya akan sampai disini.
'maafkan aku dan terima kasih'batin jungkook masih dengan wajah memasang semyum indah kemudian suster membawa jungkook memasuki ruang operasi.
Jungkook masih dapat mendengar suara tangis dari yoongi dan sisakan dari ibunya dan taehyung yang pertahanan nya hancur.
Terdengar juga ayahnya mencoba menenangkan keluarga nya tapi air matanya juga tumpah.
Jungkook menjatuhkan air matanya dan tak beberapa lama matanya berat dan terlelap karena obat bius yang disuntikan padanya.Seandainya jungkook masih bis bertahan dan berkumpul bersama keluarga angkatnya dia akan beryukur kepada tuhan tapi bila tuhan berkata lain jungkook pun akan bersyukur karena dia akan bertemu dengan ibu dan bibi jeon yang menunggunya disana.
"Jungkook" kata wanita dengan dress putih yang indah
"Siapa?" Tanya jungkook
"Aku ibumu" kata wanita tersebut mendekati jungkook yang terduduk di hamparan rumput
"Ibu...." Jungkook menangis
"Maafkan ibu meninggalkanmu,dan maafkan bibi jeon juga ya" kata ibu jungkook
Jungkook mengagguk dan menggeleng kan kepalanya dengan tangisan yang masih pecah.setelah melihat bibi jeon yang ada di samping ibu jungkook
"Aku harus bagaimana ibu,bibi?"kata jungkook yang masih terisak
"Jungkook tau apa yang terbaik"kata bibi jeon
"Ibu akan mendukung apapun keputusan mu anakku,ibu akan selalu bersama mu apapun yang terjadi" kata ibu jungkook melanjutkan kata-kata bibi jeon"Ibu dan bibi jeon menunggumu disini dan mereka jung mengunggumu disana"kata ibu jungkook dan kemudian mereka menghilang setelah memeluk erat tubuh jungkook yang terisak
"Ibu...bibi jeon....hiks ibu! Bibi! Kalian jangan tinggakan jungkook!" Jungkook menangis keras
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing Me (FIN)
FanfictionMengenal untuk mencintai,Mencintai untuk tersakiti,Dan bertahan atau meninggalkan? Bahasa baku-nonbaku Warning typo!!