Disaat semua orang bisa memiliki apa yang dia inginkin.Berbeda dengan diriku.Hanya bisa memandang dari jauh,melihat dia bahagia walau dengan yang lain.-Arka
*****
"Nat,lu udah sembuh?" tanya Leon dengan khawatirnya
Yang melihat nata masuk sekolah masih dengan muka pucat."Udah kok"
Yang ditanya hanya menjawab dengan senyuman tipis"Kalau ada apa-apa bilang ke gue yah" ucap Leon
"Iya bawel" jawab Nata
"Ck!"
****
Teeetttttt....
Bel masuk pun berbunyi,semua siswa siswi masuk ke kelas masing-masing.
Nata dan Leon berjalan bersampingan.Tiba-tiba di jalan mereka bertatapan dengan pemilik mata elang,berwarna biru safir,siapa lagi kalau bukan Arka.
Arka yang melihat Nata bergandengan dengan Leon,entah mengapa merasa tidak suka.
Lalu dia memalingkan wajahnya,dan melanjutkan jalannya menuju kelasnya.Nata dan Leon yang melihat itu mengernyitkan dahinya,bingung melihat sikap Arka yang pergi tanpa menyapa mereka.
"Arka kenapa?" tanya Nata setelah melihat Arka yang agak jauh dari nya.
"Gue gak tau." jawab Leon singkat.
"Yaudah lanjut ke kelas aja nat" lanjut LeonSesampainya di kelas,Nata langsung duduk di bangkunya dan Leon yang duduk di samping Nata.
Tanpa di sadari seseorang melihat mereka berdua,dia menatap Nata dan Leon dalam diam.
"Ck,kenapa dia duduk disamping Nata coba!"-Arka.
Lalu dia memikirkan apa yang akan dilakukannya agar Nata dan Leon menjaga jarak."Eh Nat pinjem bolpen"Ucap Arka tiba-tiba,yang membuat Nata kaget.
"Eh,i-iya" ucap nata dengan memberikan bolpennya pada Arka.
"Kenapa masih disini?" tanya Leon tiba-tiba.
Ucap Leon yang melihat Arka yang masih diam di tempat."Gue gak keliatan,jadi gue minjem tempat lu dulu" Jawab Arka dengan datarnya
"Tapi gue gak mau" bantah Leon dengan tatapan sengitnya.
"Bodoamat" Ucap Arka dengan santainya lalu menulis apa yang ada di papan tulis.
"Ck,kalian tuh gak bisa apa,sehari aja gak berantem?males gue denger nya". Ucap Nata.
"Kalau gitu Leon lu duduk di tempat gue aja,terus lu Arka lu duduk di tempat Leon aja.jadi adil kan?"terang Nata dengan rumus panjang kali lebar. Hehehehe..."Lah,kok gitu sih Nat" protes Leon.
"Mending gue duduk disamping lu nat,daripada sama dia"Jawab Arka yang melihat Leon dengan tatapan sinis.
" siapa juga yang mau duduk deket lu,najis!"jawab Leon tak mau kalah.
"UDAH DIEM!!!"Teriak Nata yang mengundang tatapan dari seluruh penghuni kelas,termasuk guru pengajar di kelasnya.
"Siapa yang teriak tadi?" Tanya sang guru pengajar.
"Sudah pintar kalian,tidak mau memperhatikan saya?" lanjut sang guru."Eu-um..ma-maaf pak-k" Jawab Nata dengan menunduk.
"Nata?keluar kamu sekarang.Bersihkan koridor kelas XI-1 sampai XI-10" Jawab sang guru.
"Pak biar saya saja pak" Jawab Arka
"Tidak pak,saya saja,kasian Nata pak" Jawab Leon.
"Saya saja pak" jawan Arka.
"Tidak.saya saja pak" jawab Leon.
"SUDAH!KALIAN BERDUA BERSIHKAN KORIDOR KELAS XI-1 sampai XI-10 DITAMBAH KAMAR MANDI LAKI-LAKI." ucap sang guru.
"Yah pakkk" Jawab Arka dan Leon dengan nada lesu.
Nata yang melihat itu tidak tega dengan Arka dan Leon.
Dia merasa bersalah pada mereka."Pak saya saja pak" protes Nata.
"Nata kamu tetap di kelas,biarkan mereka menajalankan hukumannya".Ucap sang guru.
*****
jam istirahat.
[Kantin]
"Nih minum buat kalian" Ucap Nata dan memberikan dua botol air putih untuk Arka dan Leon.
"Makasih" jawab Arka dan Leon.
"Kalian kompak banget sih? Jangan-jangan kalian jodoh?" Tanya Nata dengan polos.
Yang membuat Arka dan Leon saling menatap jijik."Ogahhhh,gue masih normal yah nat" jawab Leon.
"Siapa juga yang mau sama lu" jawab Arka sinis.
"Udahh jangan mulai lagi,yaudah gue ke perpus dulu,dah" Ucap Nata melerai pertengkaran yang akan membuat perang dunia ke 3.
"NAT GUE IKUTT" teriak Leon.yang di hadiahi jitakan maut dari Arka.
"Berisik!" Ucap Arka
"Sakit ogebbb" jawab Leon lalu membalas jitakan Arka.
****
#15-September 2019.
Jan lupa voment ya guys.
Maaf kalau alurnya gak jelas wkwkwk...
Sekian terima kasih:)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTA ✔
Teen Fiction"Dia sahabat gue namanya Naomi." Jelas Arka sejujurnya. "Lo emang bukan teman, sahabat gue. Tapi-," Ucapan Arka digantung sambil mengusak rambut Nata pelan dengan senyuman manis. "Lo sekarang pacar gue." Ucap Arka tanpa penolakan.