28 - 👑

17.4K 1.6K 113
                                    

Semua orang yang ada di ruangan itu terkejut dengan pernyataan tiba-tiba Lisa. 

"Maafkan saya, Yang Mulia. Ini murni kesalahan saya. Saya kehilangan kendali dan menamparnya." Ujar Lisa. 

"Apa yang ka-," 

Lisa menghentikan Jungkook yang akan membelanya. Ia membungkukkan badannya kepada kedua wanita di depannya. "Saya benar-benar minta maaf kepada Putri Eunha. Saya juga meminta maaf kepada Permaisuri Kim karena telah menyakiti putri anda."

Taeyeon melepaskan pelukan Eunha lalu berjalan menuju Lisa dan mengangkat wajah gadis itu sembari menatap Lisa dengan mata dinginnya. 

"Putri Lisa..."

Eunha berusaha tersenyum puas disana walaupun ia masih terkejut dengan pernyataan Lisa barusan. 

Jungkook menggeleng ketika Taeyeon semakin mengangkat wajah gadisnya. "Eommoeni, Putri Lisa tid-,"

"Aku benar-benar menghargaimu yang berkorban supaya Jungkook tidak terkena amarahku. Aku mendengar semua percakapan kalian sedari tadi dan menurutku memang seharusnya Eunha mendapat pelajaran seperti ini." Kata Taeyeon. 

"E-eomma...,"

"Aku ingat dengan jelas tidak pernah mendidik anakku menjadi seseorang yang tidak tahu diri seperti ini." Taeyeon menatap tajam Eunha yang kini tidak berani menatapnya. "Kurasa kau tahu apa yang harus kau lakukan setelah ini, Jung Eunha."

"Ya, eomma."

Dengan begitu, Taeyeon meninggalkan ruangan Eunha diikuti dengan Jungkook dan Lisa di belakangnya. Melihat itu, Eunha mendecih kesal. "Refleksi diri? Aku sudah terlalu bosan untuk itu."

Ia berjalan menuju mejanya dan membuang beberapa kertas yang ada di atasnya dengan kasar. 

"Aku akan menghancurkanmu, Kim Lalisa!"

"Jangan pernah lakukan hal seperti tadi, eoh? Kau tidak pernah tahu bagaimana seramnya Kerajaan Jung." Kata Jungkook setelah sampai di ruangannya. 

"Pangeran Jung, aku hanya ingin menyelamatkanmu dari pertengkaran antar keluarga. Lagipula, kau selalu mengatakan bahwa Kerajaan ini berbahaya atau apapun itu. Tapi, aku tidak merasakan bahaya yang berlebih." 

Jungkook menggeleng. Ia lantas berjalan menuju mejanya. "Aku tidak mengambil peran apa-apa dalam Kerajaan ini karena semuanya terlibat dengan kelicikan. Banyak sekali orang yang rela melakukan apapun demi kekuasaan disini.

Sejak aku kecil, dunia politik sering menghampiri. Diumurku yang baru menginjak 9 tahun, pelayanku memberikan racun kepadaku supaya aku yang akan digadang-gadangkan akan menjadi Panglima selanjutnya tidak jadi. 

Walau statusku sebagai Pangeran, semua orang tidak takut. Mereka ingin mendapatkan kekuasaan dengan segala cara. Hyungku, ia pernah terluka karena ada seseorang yang ingin menduduki takhtanya. 

Eomonieku, ia pernah hampir terbunuh karena Putri dari negara lain menginginkan status Permaisuri yang disandangnya. Aku tidak ingin kau mengalami satupun dari itu semua, Putri Lisa. Sekeras apapun masa lalumu, percayalah, Kerajaan Jung lebih menyeramkan daripada Kerajaan Kim.

Di Kerajaan ini, tidak banyak yang bisa kau percaya. Kau bisa percaya dengan orang tua dan hyungku. Kau juga bisa memercayai keluarga Siwon samchon. Selebihnya, jangan ada yang kau percaya."

Lisa menutup mulutnya rapat-rapat. Ia menatap kebawah. Tangannya ia tautkan dengan gelisah. Ada rasa bersalah dalam hatinya karena Jungkook harus mengungkapkan semua itu. 

Princess Lalisa! {Lizkook} ✔ E-BOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang