08

5.7K 319 24
                                    


Kringg... kringg

Bunyi bel tanda berakhirnya sekolah, terlihat banyak siswa yang merasa lega, mereka ingin segera pulang dan mengistrahatkan tubuh dan otak mereka.

"Baiklah anak anak sampai di sini saja pertemuan kita kali ini, dan jangan lupa besok akan ada rapat orang tua murid"
"Haik sensei"ujar para siswa serempak.

#naruto pov

Haa jadi besok adalah pertemuan orang tua murid, haa benar benar menyebalkan
Apa mereka juga datang?
Ckk apa yang aku pikirkan pasti mereka datang, bukan kah ada anak ke sayangan mereka,
Tapi ngomong ngomong tentang orang tua, aku harus ajak siapa,
Kaa san dan tousan masi di amerika sedangkan kaka nii masi urus perusahaan,
Jadi aku harus mengajak siapa, benar benar memusingkan saja,

Ckk ayo naru pikir pikir,

Ahhh aku tau mending aku minta aja sama yuu ki neesan

Yosss saatnya pulang

#naruto end

Naruto mulai melangkah untuk pulang namun, naruto belum mencapai pintu kelas naruto sudah di hadang oleh naruko dan gengnya

"Heii jalang," -naruko
"Kau memanggilku"-naruto
"Ck tentu saja aku memanggilmu, emang siapa lagi jalang di kelas ini selain kau" ejek naruko

Naruto hanya memandang naruko dengan malas, ayolah naruto ingin pulang cepat, ranjang empuk sudah menantinya, naruto benar benar lelah,
Kenapa juga nenek peot seperti naruko menghalanginya, membuat naruto benar benar muak

"Heii aku berbicara dengan mu, jangan mengabaikan ku"-naruko
"Apa"-naruto
"Nani...kau cuma mengatakan apa"-naruko
"Ckkk berisik, apa yang kau inginkan berengsek"-naruto
"Jauhi sasuke"-naruko
"Cihh ternyata hanya karena uchiha pantat ayam"-naruto
"Jangan coba coba dekati sasuke naruto, sasuke hanya milikku, milikki.."-naruko
"Cihh biar kau tak memberitahukan pun aku akan menjauh darinya"-naruto
"Apa, kau tak lihat sasuke selalu memandangmu, dasar jalang"naruko
"Heee jalang ee, siapa di sini jalang aku atau kau, jalang kok teriak jalang"-naruto

Skakmat naruko benar benar di buat kesal, dia tak menyangka anak yang di anggap aib ini ternyata memiliki mulut yang tajam, dan juga berubah seolah olah naruto yang dulu telah hilang entah ke mana.

Dengan kekesalanya naruko meninggalkan naruto dengan menghentakan kakinya.

Sementara itu jauh di benua lain terlihat seorang pemuda menatap keramain kota di balikn jendela kaca yang terpasang dengan apik dan rapi

"Hn bagaimana keadaanya?" tanya pemuda tersebut
"Untuk saat ini keadaanya baik baik saja tuan"jawab sang asisten
"Hn bagus, terus awasi dia, jangan biarkan dia terluka atau kau akan tau akibatnya" perintah sang pemuda dengan datar dan tatapan dingin.

Di rasa sang asisten sudah keluar dari ruangannya pemuda tersebut menatap sebuah foto dengan tatapan senduhnya,
Terlihat dari raut wajahnya pemuda tersebut sangat memghawatirkan gadis tersebut.

"Tunggu aku naru"

.
.
.
.

Oke sebelumya ada yang pernah nanya kenapa kak belum up

Nee aku minta maaf karena upnya kelamaan, akhir akhir ini aku agak memiliki kezibukan yang luar bisa di osis, ya maklum lah aku ketos jadi agak banyak dan menumpuk berkas berkas sialan belum dengan tugas yang sering di kasi sama guru, parsiapan 17 agustus, jadi yaa mohon maaf kalau upnya agak lama

Sekali lagi aku minta maaf

 ARIGATO, SAYONARAATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang