Lagunya cari yang sad :v gw lagi sekarat song idea :v
Enjoy guys , happy menghalu bersama Kim Doyoung~~~~
Hiya hiya hiya :3
Semangat yaaa :>
Hari ini adalah hari terakhir ujian nasional di Korea, dan aku sedang menunggu namjachinggu ku untuk menjemputmu di depan gerbang sekolahku.
Selang beberapa menit aku melihat seorang namja mengendarai sebuah motor sport berwarna merah maroon. Diapun berhenti tepat di hadapanku dan membuka helm fullface yang ia kenakan. Aku pun melihat sosok yang aku tunggu-tunggu. Doyoung.
"Chagia kau menunggu lama??" tanyanya sembari turun dari motornya. "Anigooo , hanya beberapa menit, by the way rumus yang kau ajarkan semalam ternyata keluar semua. Untung aku belajar bersama seorang ahli matematika" ucapku sembari tersenyum kepada Doyoung.
"Jjinjja ?? Jadi kau bisa menjawabnya semuanya?? Terus bagaimana pelajaran bahasa asingnya hm??" tanya Doyoun dan mengacak-ngacak rambutku. "Oppa-yaa, jangan lakukan itu" seruku dan mempout kedua bibirku , lihat dia hanya tertawa gemas.
"Arraso , khajja aku akan mentraktirmu is krim coklat Y/N" serunya dan langsung memakaikan helm berwarna putih ke kepalaku. Aku hanya bisa senyum kegirangan karna ia ingin mentraktriku.
🍦🍦🍦
Kamipun sampai di kedai es krim langganan kami, bagaimana tidak langganan , anak dari yang punya toko saja adalah teman baik ku. Kim Jennie.
"Annyeong jangsangnim " setuju saat melihat ayah Jennie."Aigoo Park Y/N-ah! Wow Doyoung-ssi chaak , ayo duduk om akan membuatkan es krim kesukaan kalian! Dan akan om panggilkan Jennie" seru ayah Jennie."Oh jangan jangsanmin kami ingin menghabiskan waktu berdua terlebih dulu" jawab Doyoung dengan spontan."Aah arraso duduklah , akan om buatkan es krim favorit kalian."
Setelah percakapan kecil itu kamipun duduk ditempat biasa kami.
"Emm Y/N.... Ada yang ingin ku katakan padamu" ucap Doyoung sembari menggenggam tangan kananku. "Aku tak ingin kamu pergi untuk kuliah." Katanya dengan tegas. "Ke-kenapa? Ada malasalah apa ??" tanyaku sembari melepaskan genggamannya. "Huff , Y/N....." Doyoubg pun berdiri dari tempat duduknya.
"Hei semua yang ada disini!! Dengarkan baik-baik!!" ucapnya sembari berteriak dengan kencang."Oppa... Aa yang kamu lakukan??" tanyaku sembari menarik-narik sudut bajunya.
Dia tak merespon , hanya melihatku sekilas dengan tatapan serius."Aku Kim Doyoung! Ingin memberi tahu kalian semua yang ada disini! Bahwa aku tak ingin kekasihku! Lee Y/N untuk kuliah!!" teriaknya lagi. Seketika semua orang berbisik-bisik tentang pembicaraan Doyoung.
"Karna!... Karna.... Karna aku ingin dia menjadi milikku untuk selama-lamanya!" sambung Doyoung sembari melihat kearahku."Aku tahu aku egois! Karna itu... Aku! KIM DOYOUNG MEMBERITAHU KELIAN! Terutama wanita yang ada di depanku!" Doyoungpun mengeluarkan sebuah kotak berwarna coklat muda.
"Lee Y/N , aku tahu kamu pasti kaget , kamu pasti mau putus dari aku setelah aku hilang kontak 2 bulan lalu. But i dont mean for hurt you. I just want found something." dan Doyoungpub mengeluarkan sebuah kotak kecil berbentuk kotak. "I want show you this , i want to see you wear it for all day , all night. I want to see you sleep and woke up every morning. Lee Y/N , I'm Kim Doyoung want you ask.... Want you be the mother off my child ?? Want you ve my soulmate for spending every second in my life?? Lee Y/N! Would you merry me??" Dengan begitu Doyoung membuka kotak tersebut dan memperlihatkan sebuah cicin berlian yang sangat malah dan bersinar.
Amu hanya bisa terdiam , menangis dan tersenyum. Perasaanku sekarang sangat amat bahagia. "Kau tau jawabnku Doyoung oppa.... Yes , i would!" Akupun memeluk Doyoung , dia pin memelukku balik. "Saranghe Lee Y/N"
"Nado , saranghe "
👰🏻❤🤵🏻
-4 Months later-
Aku sedang menunggu Doyoung di depan rumahku, rencananya kami akan ke butik pernikahan sekarang.
Setelah menunggu kurang lebih 15 menit aku tak kunjung melihat kedatangan Doyoung, jarak rumah kami berdua tidak terlalu jauh. Hanya butuh 6 menit -menggunakan motor- untuk sampai dirumahku.
Aku pun masih setia menunggu dengan tenang. Sampai....
TALKBEE!
Xixucas🦊
OnlineY/N , Doyoung hyung kecelakaan di persimpangan 500meter dari rumahmu.
09:59A.MDengan begitu aku langsung berlari kearah persimpangan yang dibicarakan Lucas tadi. Berlari sekencang mungkin. Terisak, ia aku melakukannya. Berlari, ya aku mencoba berlari sekencang mungkin.
Setelah aku sampai, aku bisa lihat sudah banyak orang yang berkumpul. Aku menerobos beberapa orang ya g berada disana. Setelah berhasil , bisa kulihat jelas lelaki yang aku tunggu-tunggu tergeletak tak berdaya dengan darah segar mengalir dari kepala, hidung dan mulutnya.
Aku berlari menuju Doyoung dengan airmata yang tak bisaku bendung lagi.
"D-doyoung!! B-bangun oppa!!....hisk... Oppa aku disini!!" ucapku yang sudah memangku kepala Doyoung. Doyoung hanya melihat kearahku dan tersenyum.
"Ukhuk!" iya Doyoung batuk di sertai darah segar."Y/N-ah mi-mianhe , ah aku tak bisa.... Menemanimu" dan tangan Doyoung perlahan menuju ke ada pipiku.
"Saranghe Park Y/N... " dan tangan Dukung jatuh lemas dari pipiku. Isakku semakin besar setelah mengetahui bahwa Doyoung telah tidak ada lagi, tidak ada lagi yang menemaniku saat ku sedih, tidak ada yang mengoceh saat nilai matematika ku turun.
-Tomorrow at 08:35A.M-
Rintik-rintik hujan menghiasi pemakaman hari ini. Ya hari ini Doyoung di makamkan disamping pemakaman adiknya dulu. Aku hanya bisa berdiri dan memandangi peti mati Doyoung yang siap di turunkan kedalam kuburannya. Tidak, kedalam peristirahatan terakhirnya.
***
Upacara pemakaman berakhir dan semua orang yang datang sudah pergi , hanya ada aku. Aku berjongkok dan menyingkirkan beberapa semut yang berada di atas nisan Doyoung. "Oppa-ya... Kau berbohong, katanya akan menemaniku sampai tua nanti, nyatanya ??.... Kau meninggalkanku lebih dulu. Oppa , aku berjanji aku akan bahagia menjalankan hidup ini sendiri, oppa juga harus bahagia ya disana. Jadi , Saranghe Kim Doyoung."
~Fin~