10

5.6K 406 84
                                    

"Menurut alamat yang di kasih Lisa sih di sini..." Ucap Seulgi

"Wtf, ini mah gedung sekolah kita yang lama.." Jawab Jeongyeon

"Coba kita masuk dulu" seulgi berjalan mencoba masuk gedung tua itu

Jeongyeon mengikuti nya di belakang

"Kok si bangsat itu punya kuncinya ya? " Tanya seulgi

"Ntah, mungkin dia nyudok"

"Hahahahaha udah tua juga masih nyudok kunci, ga Ada kerja an anjir. :v"

"Hei btw dia seumuran sama bini lo tauk"

"Eh?" Seulgi tiba tiba berhenti, Jeongyeon yang tidak tahu pun menabrak bagian belakang tubuh Seulgi

Bughh

"Aduh!"rintih Jeongyeon

" ssttt!" Seulgi menarik Jeongyeon untuk bersembunyi

"Kenapa?" Bisik jeong

"Itu..."

"Apaan?" Jeongyeon mencoba melihat keraha yang di tunjuk Seulgi, sebuah pohon besar

"Kenapa sama pohonnya?"

"Inget ga2#3 dulu pas kita nyembunyiin mulai kita yang jelek,kan di kabur di bawah pohon itu, gue penasaran masih Ada ga ya?" Jelas Seulgi

"Hadeuhhh seul,itu mah masa lalu mungkin dah jadi fosil"

Jeongyeon beranjak Dari sana namun di tahan oleh Seulgi

"Sebentar, Ada yang datang" cegah Seulgi

Jeongyeon kembali bersembunyi,dan mereka berdua menguping pembicaraan dua orang yang sedang lewat itu

"Apa yang akan kamu lakukan pada anak itu?" Ucap seseorang suaranya perempuan

"Entah lah, jika Irene mau menerimaku lagi mungkin aku akan membebaskannya jika tidak akan Ku bunuh" ucap yang laki laki

"Jangan! Jangan di bunuh, kamu mau masuk penjara karna pembunuhan hah?"

"Lalu?"

"Kita buang saja ke hutan, biar dia mati sendiri di makan binatang buas" ucap yang perempuan

Suara perempuan itu terdengar familiar bagi Seulgi

Seulgi mencoba mengintip sedikit untuk melihat siapa yang sedang mengobrol itu

"Jisoo? Dan...... Bogum?" Batin Seulgi

.
.
.
.

Irene berlari memasuki kamar nya dan mengambil sesuatu ,sebuah pistol... Ntah gimana si nyai punya benda itu

Setelahnya iya mengambil beberapa peluru cadangan

Setelah itu ia menghubungi Seulgi untuk bertanya lokasinya

Setelah di beritahu lokasinya Irene langsung gas ke sana, tak lupa ia menghubungi adiknya ,Hyuna yang sekarang bekerja sebagai polisi wanita yang mempunyai jabatan tinggi

"Hyuna ya.."

"Ya eonni?"

"Tolong bantu aku"
.
.
.
.
*******
.
.
.
Seulgi dan Jeongyeon diam diam masuk ke gedung tua itu

"Jeong lu tunggu di sini, kalau gue dalam tiga puluh menit ga keluar-"

"OK gue ikut masuk"

"Bukan gblk! Panggil bantuan!"

Aunty! Rujuk yuk (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang