Aku memang belum mengenalmu lebih dalam. Tapi akan selalu ku selipkan namamu didalam do'aku.
~IM~¤¤¤
Pintu gerbang SMA NUSA akan segera ditutup oleh Pak Bonar, satpam sekolah.
Brummmmmm
"Eh kodok !!!! Dasar anak muda jaman now !!!" teriak Pak Bonar.
Sampai di tempat parkir, Glitter segera turun dari motor yang ia tumpangi. Nampaknya sudah sepi, mungkin memang sudah bel masuk. Segera ia berlari menuju kelasnya.
"Makasih ya mas," ucap Glitter sambil lari meninggalkan pengemudi motor itu.
Sang pengemudi motor hanya diam dan tak menggubris ucapan Glitter.
¤¤¤
Kelas XI-C
Glitter segera memasuki kelasnya. Untung saja Bu Vega belum datang.
"Darimana aja Glitt ? Untung gak telat, kalau telat abis kamu sama Bu Vega," ucap Rere.
"Salah sett alarm Re," jawab Glitter.
"Astaga !!! Kapan kamu benernya Glitt ?"
Tiba-tiba Bu Vega datang. Ia melirik Glitter, dan muka Bu Vega sedikit kaget. Mungkin ia belum terbiasa melihat Glitter datang lebih awal darinya. Ulangan pun segera berlangsung.
¤¤¤
Kelas XII-B
Sky memasuki kelasnya dan sialnya di kelas sudah ada Bu Mina.
Tok tok tok
"Assalamualaikum bu," ucap Sky.
"Waallaikumsallam," jawab Bu Mina.
"Maaf bu, saya terlambat,"
"Gak papa kok Sky. Silahkan duduk," senyum Bu Mina.
"Terima kasih bu,"
"Uhuk-uhuk !"
"Kenapa kamu Max ?" tanya Bu Mina.
"Eh enggak bu. Cuma batuk, ditenggorokan saya kayak ada yang nyangkut," jawab Max. Sebenarnya ia mengeles. Semua siswa juga tahu terutama fans Sky, kalau Bu Mina memang menyukai Sky. Umur Bu Mina juga sebenarnya masih 23 tahun.
¤¤¤
Jam istirahat
Glitter dan Rere berada di kantin.
"Kamu mau pesan apa Re ? Biar aku pesanin," tawar Glitter.
"Tumben baik ?"
"Baik salah, jahat salah. Kamu mau yang mana sih Re ?"
"Hehe canda Glitt. Yaudah, aku pesannya samain aja kayak punya kamu,"
"Oke. Bentar ya," ucap Glitter dan mendapat jawaban jempol dari Rere.
3 menit kemudian

KAMU SEDANG MEMBACA
Glitter
Fiksi Remaja"Kemana aja kamu Kak Sky ? Apa udah ketemu dia ?" ucap Glitter dengan mata berkaca-kaca. "Tunggu Glitt, kamu salah paham. Aku....," jelas Sky terpotong "Udah kak. Aku memang gak akan pernah ada di hati kakak meskipun hanya secuil saja. Aku sadar, ak...