Bagian terberat dalam hidup ini adalah ketika aku harus melepaskan genggaman yang aku perjuangkan dan berusaha menjauh dari kehidupanmu saat ini.Kau laksana matahari semakin aku melepaskanmu,semakin pula aku ada dalam kegelapan.Semakin lama intensitas menghubungimu semakin berkurang,hingga akhirnya berhenti sama sekali.
aku bukan lelah bukan juga menyerah,aku hanya butuh spasi untuk berfikir apa yang telah kau lakukan untuku dan apa yang aku lakukan untukmu.
Tidak ada gunanya memaksakan apa yang memang bukan untuku,kau tidak usah memalsukan perasaan atau senyumanmu,kau memang tidak sama sekali menginginkanku ada dalam konsep kehidupanmu.Kadang kala kita harus berhenti mengikutinya,lalu mulai menerima bahwa beberapa hal di ciptakan untuk membeku dalam waktu.
Aku ingin ketidakpastian ini harus segera di pastikan,aku kan menangis di sepertiga malam dan menyadari bahwa tidak semua perjuangan berakhir dengan kebahagiaan
YOU ARE READING
30 DWC JILID 19
General FictionBelajar menghargai yang masih ada dan belajar mengikhlaskan yang sudah tidak ada, karena bumi tidak akan pernah mempunyai mesin waktu,jadi hargailah orang-orang yang sayang terhadap kita,karena kesempatan terbaik tidak akan sama untuk kedua kalinya ...