Sungguh pertemuan yang aneh dengan orang aneh. Tapi entah kenapa di sela-sela keherananku kepadanya, aku terpesona dengan parasnya. Klinis berkacamata, dihiasi lesung pipit manis yang muncul di kedua pipinya saat ia tertawa.
"Yaudah deh, mbak nunggu aja di meja kerja mbak, nanti saya cariin orangnya ya...." Katanya dengan nada datar dan langsung pergi.
Tak pakai lama, aku pun segera bergegas ke ruanganku. Meja kerja yang aku tempati (satu kubik) berada di sudut ruangan yang akan kutempati sendiri. Membuatku semakin merasa aman karena mengurangi kesempatan bersentuhan dengan orang lain.
Sambil menunggu, aku merapikan meja kerja ku dengan peralatan dan barang yang aku perlukan senyaman-nyamannya. Saat sedang asik beberes, tiba-tiba mas itu datang ke ruanganku sambil membawa tas slempang penuh dan dua gelas kopi panas di masing-masung tangannya. Tapi ia datang sendiri.
"Lho? Mas Fajarnya gak ada?"
Pertanyaan ku tadi tidak dia jawab, dia hanya menyodorkan sebuah kopi panas ke arahku. Dia melihat seksama meja kerja ku, seperti menerawang.
Aneh...
Lalu dia pergi sejenak mencari kursi dan ia duduk di sampingku dan mulai sibuk merogoh isi tas nya.
Malah sempit atuh bambank batinku.
Tak lama, ia menyodorkan ku sebuah flashdisk."Tadi kata Mbak Endah, tolong editin file-file naskah yang ini. Nanti untuk ilustrasi nya sama Mas Fajar" ucapnya.
"Tapi-" Belum sempat aku selesaikan kalimat pertanyaanku, sudah ia jawab sembari menyodorkan tangannya.
"Saya Mas Fajar, salam kenal ya. Btw nama Mbak nya siapa?"
"LAAAHH!? Mas Fajar yang ini ternyataa" Ucapku kaget dan bingung.
"MBAK NAMANYA SIAPA YA?" Kali ini ia bertanya lagi dengan nada yang lebih keras, tegas, dan ngegas.
"Eh, n-na-nama saya Kinanti, panggil aja Kinan...." jawabku gugup.
Dan aku melihat tangannya menunggu ku untuk bersalaman. Dan aku bingung. Aku sudah menolak berjabat tangan dengan dua orang hari ini. Mungkin untuk Kali ini aku akan mencobanya satu kali saja....mungkin tidak apa-apa.... pikirku.
Semoga saja....
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Touch Me!
Novela Juvenil"Kita harus jaga jarak, aku tak mau melihat masa lalumu" "Tapi aku ingin mengenalmu, Kinan, kumohon izinkan aku menjagamu." "Kalau begitu, jangan sentuh aku!" ⚠️⚠️⚠️ Warning! Slow Update!