Setelah acara pergi bersama teman-temannya kemarin, hari ini Sera mengurung dirinya di dalam kamar, lelah mungkin. Bahkan, ia rela tidak masuk sekolah hari ini dengan alasan sakit.
Ia asik memeluk guling kesayangannya sedari pagi. Padahal, hari sudah mulai sore. Walaupun sesekali ia beranjak untuk mengambil makanan dan minuman karena lapar.
Drttt~
Ponselnya bergetar. Sera meraih ponsel miliknya yang terletak diatas meja nakas, tak jauh dari kasurnya.
Sera mengangkat telfon itu, tanpa memperdulikan siapa yang menelfonnya sekarang.
"Halo?" Ucap Sera malas.
"Siapa ini?" Tanyanya.
"Aku di depan rumah kamu," balas si penelfon dari seberang sana.
Mata Sera membulat, ia mengecek nama penelfon. Lee Felix.
"Eeh, bentar jangan masuk dulu!" Seru Sera.
Sera mematikan telfon yang terhubung. Ia bergegas beranjak dari kasurnya, membersihkan tubuhnya yang masih lengket karena belum mandi sedari tadi.
"Gila apa gimana sih?" Gerutu Sera.
Hanya butuh waktu kurang lebih 7 menit, Sera selesai dengan urusannya. Ia segera keluar dari kamarnya, membukakan pintu untuk tamunya, Lee Felix.
Felix sedang berdiri di depan pintu utama rumah Sera. Sembari mengutak atik ponselnya.
"Maaf lama," ucap Sera.
Felix mengangguk, tersenyum sembari mengacak rambut Sera gemas.
"Kok ga ngabarin mau kesini?" Tanya Sera.
"Kamu aja yang dikabarin dari pagi ga ngejawab," jawab Felix.
Sera hanya tersenyum cengengesan. Karena terlalu nyaman dengan kasur, ia melupakan ponselnya.
"Yaudah, masuk dulu kalo gitu," ajak Sera.
Felix mengangguk, mereka masuk ke dalam rumah Sera. Felix duduk di sofa yang berada di ruang tengah, sedangkan Sera sedang membuat teh untuk mereka berdua di dapur.
"Ga masuk sekolah hari ini?" Tanya Felix.
"Iya, cape, hehe. Lagian besok juga libur," jawab Sera.
Felix hanya mengangguk mengerti. Ia menyeruput teh yang dibuat oleh Sera tadi.
"Kita mau kemana?" Tanya Sera.
"Ikut aja, ntar juga tau," jawab Felix.
...
W
aktu sudah malam,
Sera dan Felix sudah berada di komplek perumahan Felix dan Woojin sekarang. Felix mengajak Sera bermain kerumahnya, bertemu dengan Ibu Felix, Sunmi.
"Kenapa gue diajak kesini sih?" Gerutu Sera sebelum masuk ke dalam rumah Felix.
"Mama pengen ketemu katanya," balas Felix sembari terkekeh pelan.
Felix menggenggam tangan Sera tanpa izin. Felix menariknya masuk ke dalam rumah, Sera hanya membuntutinya dengan langkah kecil.
"Ma, Felix pulang," ucap Felix saat mereka memasuki rumahnya.
Ibu Felix berjalan menuju sumber suara. Ia berjalan dengan raut wajah senang karena melihat anaknya sedang menggenggam tangan Sera.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Revisi] Fake Softboy
Fanfiction[Revisi on going] Dibawah ribuan bintang, di temani oleh rembulan malam. Aku bertanya kepada semesta, apakah kau benar-benar 'dia' yang dikirimkan oleh Tuhan untuk diriku? Menjadi bagian hidupku layaknya aku menemukan satu buah anak puzzle yang meng...