Pagi ini, Sera sudah bangun dan siap pergi ke pasar untuk membeli bahan makanan bersama Wonpil.
"Ayo, Kak!" Seru Sera.
Wonpil mengangguk lalu mereka pergi kepasar tradisional menaiki sepeda motor milik Wonpil. Mereka berhenti di salah satu pasar yang ada dikotanya, lalu membeli bahan makanan yang sudah dicatat oleh Yubin.
"Ayam 3kg."
"Cabai rawit, cabai merah, cabai ijo, tomat, bawang putih, bawang merah, kunyit."
"Beli ikan dimana sih, Kak?"
"Lahh, ini bukan ikan Mas!"
"Kak, daun salamnya berapa tadi?"
"Sera! Plastiknya koyak!"
Dan banyak lagi. Setelah selesai bergelut di pasar mencari bahan bahan makanan, mereka duduk di salah satu bangku panjang yang ada di sediakan disana.
"Kak, beli minuman dulu, yuk!" Ajak Sera.
Wonpil hanya mengangguk, mengikuti Sera dari belakang menuju kedai minuman kaki lima. Sera memberikan dua minuman, untuk dirinya dan Wonpil.
Setelah mendapatkan minuman yang mereka pesan, Sera dan Wonpil segera kembali ke rumah dan bersiap untuk bergelut dengan alat alat masak bersama Yubin.
"Mama! Kita pulang!" Seru Sera sembari berlari kedapur menenteng kantung plastik.
"Susah nyari bahannya?" Tanya Yubin.
Sera menyengir, "sedikit."
Yubin hanya mengulas senyumnya. Ia merogoh kantung plastik yang dibawakan oleh Sera dan Wonpil.
"Kamu cuci ikannya, ya," ucap Yubin kepada Sera.
"Kamu bantuin Sera potong bersihin sisiknya, Kak," ucap Yubin kepada Wonpil.
Mereka berdua mengangguk, lalu mengerjakan perintah dari Yubin.
Mereka asik dalam dapur itu. Sesekali, mereka bercanda di sela-sela pekerjaan. Jarang-jarang moment Sera dan keluarga Woojin terciptakan.
"Mama, ini minyaknya udah panas belum?" Tanya Sera.
"Masukin aja tangannya. Kalo lo rasa udah panas yaudah," jawab Wonpil.
"Ngaco banget, kak!" Kesana Sera, Wonpil hanya terkekeh.
"Udah panas, masukin aja. Awas kena minyak ya," jawab Yubin.
Sera mengangguk, ia memasukkan ikan yang sudah di bersihkan ke dalam minyak panas.
Zrashhh!
"YAAAAAAAA!!! SAKIT BEGO!!" Teriak Sera penuh dendam kepada minyak.
Tangan Sera berdenyut panas karena terkena minyak. Ia segera mencuci tangannya dengan air mengalir.
"Marah kok sama minyak," cibir Wonpil.
Yubin hanya terkekeh melihat tingkah kedua anaknya. Ia berjalan ke arah Sera dan membantu Sera memasak ikan.
Masakan sudah selesai. Sera tersenyum girang sembari meloncat-loncat kecil.
"Yey! Makanan selesai!" Seru Sera.
Mereka meletakkan piring piring yang berisikan masakan di atas meja. Lalu membuat tiga lembar roti dengan selai dan tiga gelas susu.
"Mama masak selalu pagi banget. Kenapa?" Tanya Sera.
"Kak Wonpil kalo makan siang ga beraturan waktunya. Kadang jam 9 dia udah pergi ke dapur nanyain makan siang," jawab Yubin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Revisi] Fake Softboy
Fanfiction[Revisi on going] Dibawah ribuan bintang, di temani oleh rembulan malam. Aku bertanya kepada semesta, apakah kau benar-benar 'dia' yang dikirimkan oleh Tuhan untuk diriku? Menjadi bagian hidupku layaknya aku menemukan satu buah anak puzzle yang meng...