"Woi bangun! Udah sampe!" Teriak Sera, membangunkan Ryujin yang masih tertidur.
Ryujin perlahan membuka matanya sembari berdecak sebal. Ia mengusap wajahnya kasar, lalu menyusul Sera dan Felix yang menunggunya diluar.
"Cepet banget," cibir Ryujin masih setengah sadar.
Sera dan Felix tak menghiraukan cibiran Ryujin. Felix berjalan lebih dahulu sedangkan Sera menarik tangan Ryujin dan membawa Ryujin masuk ke dalam rumah sakit dengan nyawanya yang masih belum terkumpul.
"Pelan-pelan ngapa sih!" Kesal Ryujin.
"Siapa suruh tidur," balas Sera.
"Siapa suruh gue jadi nyamuk," ucap Ryujin menatap Sera sinis.
"Siapa suruh ikut? Kan gue bilang hari ini ga bisa," balas Sera, menatap Ryujin tak kalah sinis.
Ryujin memberikan cengiran kudanya, "oke, lanjut jalan," ucapnya.
Sera dan Ryujin menyusul Felix yang sudah berdiri di ambang pintu kamar rumah sakit yang dihuni oleh Yubin, menunggu mereka.
"Masuk duluan," ujar Felix, Sera mengangguk.
Sera membuka pintu sembari mengucapkan salam. Lalu ia meletakkan tasnya di atas sofa dan duduk di samping Yubin.
"Ma, Sera bawa Ryujin, nih," kata Sera, Ryujin membungkuk memberikan salam.
"Ryujin yang dulu nangis gara-gara naik bianglala?" Ledek Wonpil, Ryujin menatapnya sinis.
"Plis deh, itu udah beberapa tahun yang lalu. Masih aja di inget kak!" Kesal Ryujin.
Wonpil dan yang lainnya hanya terkekeh mendengar cicitan kesal Ryujin.
"Mama kok bisa sakit sih?" Tanya Ryujin.
"Mama sakit biasa aja, kok. Kamu apa kabar?" Jawab Yubin sembari tersenyum ramah.
"Hmm, baik. Tapi Ryujin agak kesel aja hari ini," balas Ryujin sembari melirik ke arah Sera dan Felix.
"Ooh, jadi nyamuk ya?" Tebak Wonpil, Ryujin mengangguk antusias.
"Udah makan belum?" Tanya Yubin.
"Eh, makanan tadi mana?" Tanya Sera kepada Felix.
Felix mengangkat kantong plastik yang ia pegang. Lalu memberikannya kepada Sera.
Sera membagikan makanan yang ia dan Felix beli tadi kepada Ryujin, Wonpil, Yubin dan Felix, masing-masing satu.
"Mama boleh makan ini, kan?" Tanya Sera.
"Boleh," jawab Yubin dengan senyuman manisnya.
"Besok Mama udah boleh pulang," ucap Wonpil, Sera membulatkan matanya.
"Serius?" Tanya Sera, Wonpil mengangguk.
"Syukur deh, Ma. Tapi ntar Sera jadi jarang kesini," sambungnya.
"Jarang ketemu Felix juga," sahut Wonpil dan Ryujin serempak, lalu tertawa bersama.
Sera dan Felix hanya pura-pura tak mendengarkan perkataan Ryujin dan Wonpil. Mereka mencoba untuk sibuk dengan dunianya sendiri.
"Selesain dulu makannya, baru becanda," tegas Yubin, mereka berempat serempak mengangguk.
Mereka menyantap makanan dengan khidmat, walaupun sesekali masih ada candaan yang keluar dengan tidak sengaja dari mulut mereka.
Hari sudah semakin sore, Sera, Felix dan Ryujin berpamitan kepada Yubin dan Wonpil untuk pulang.
"Kasian deh yang ga bakal jumpa lagi," cibir Ryujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Revisi] Fake Softboy
Fanfic[Revisi on going] Dibawah ribuan bintang, di temani oleh rembulan malam. Aku bertanya kepada semesta, apakah kau benar-benar 'dia' yang dikirimkan oleh Tuhan untuk diriku? Menjadi bagian hidupku layaknya aku menemukan satu buah anak puzzle yang meng...