"Chagiya! Kau mau yang ini?"-sambung jimin
"Ah? Terserah padamu"
Aku tak pandai memilih jadi biarkan saja dia yang memilih"Baiklah yang ini saja ya?"
Dia terus menanya padahal aku sudah bilang terserah padanya"Sudah kubilang, terserah padamu"
Aku badmood dengannya, dia mesum ishhh"Baiklah, hey aku ingin yang ini bungkus"
Ucapnya pada penjaga toko, lalu penjaga toko tersenyum ramah"Baik tuan"
*
"Bagaimana? Sudah? Atau ingin berjalan-jalan dulu denganku?"
Ucapnya sambil menatapku dan lagi-lagi ia tersenyum padaku"Aku ingin pulang saja, lama-lama dengan orang mesum seperti mu bisa jadi gila aku nanti nya"
Aku berteriak di depan umum, biar saja biar dia malu hahaha"Hey! Kecilkan suaramu sedikit sayang, ini umum jangan sampai aku cium ditempat seperti ini"
Dia membungkam mulutku, astaga si byuntae ini!"Aish apa si kau ini!"
Lalu aku lepaskan saja tangannya yang menutup mulut ku"Haha, kau lucu sekali jika seperti ini sayang"
Ahh dia selalu seperti ini, selalu membuat pipiku memerah dan memanas"Ah apa sih kau"
Aku langsung menutup kedua pipiku"Lihatlah pipi mu memerah haha, kau mengapa? Malu ya?"
Dia ini! Selalu ahhh, aku tak mau dekat dengannyaaaaa"Iya aku malu berjalan dengan orang MESUM!"
Aku sedikit menekan kata MESUM nya
"Yak kau!"
Astaga! Dia memukul kepala ku, tak sopan!"Yak! Manusia mesum, sakit tau"
Aku langsung saja membalikkan badan ku yang arahnya ber balikan"Ya chagiya, jangan marah padaku. Aku kan hanya bercanda sayang"
Dia menarik tangan ku, dan membuatku berbalik lagi padanya"Apa?"
Ucapku singkat, aku masih tidak suka jika pipiku dibuat memerah
Tapi aku suka hehehe"Aku ingin segera menikah dengan mu rasanya, kau sangat cantik. Padahal eomma dan appa mu itu manusia, tetapi mengapa kau ini seperti bidadari?"
Yak! Park Jimin! Lagi-lagi dia membuat pipiku memerah
Dia sangat gombal!"Jangan sampai aku pukul disini kau tuan mesum"
Ucapku sembari mengangkat satu tanganku yang sedang memegang belanjaan"Ahh tidak... Itu sakit, nanti aku tidak bisa make a baby dengan mu"
Jimin! Byeontae, dia selalu membicarakan baby, astaga"Isss kau ini, baiklah. Ayo kita pulang saja..."
Ucapku sudah tak sabar dengan tingkah nya yang anehSetelah itu jimin mengambil mobil diparkiran dan aku mulai menaiki mobil tsb
Aku merasa lelah
Dan akhirnya aku mengantuk*Jimin Pov
Kini Yoona sedang tidur, mungkin ia lelah karena seharian mencari perlengkapan pernikahan ini
Aku memperhatikan wajahnya yang sedang terlelap, terlihat damai, tenang
Rasanya gemas, ingin saja aku menciumnyaAku tak kuat, dan kini aku ingin menciumnya
Lalu ku raih lehernya dan mendekat kan kedua wajah kami
Dan"Yak kau! Mau apa hm!?"
Ucapnya dengan nada yang masih mengantuk"A-aku, aku hanya ingin menciummu. Tak boleh?"
Ucapku"Boleh saja, tapi jangan terlalu berlebihan dan jangan mengganggu tidur ku"
Ucapnya tegas, dan kembali tersenyum pada kuAku cium kedua pipi nya dan dia tersenyum, selalu tersenyum
"Kau mengapa? Sedari tadi kau hanya senyum saja, apa aku terlalu tampan?"
Ucapku dengan santai dan pd"Pd sekali kau jadi orang!"
Ucapnya yang menggelegar membuat aku sedikit terkejut tentunya"Yak! Aku terkejut kau tau?"
Ucapku sambil memutarkan badan dan kembali menyetir mobil"Aku tak tau kalau kau terkejut, maafkan aku ya"
Ucapnya lembut, heyy? Dia bisa berbicara lembut rupanya? Mengapa aku senang jika dia lembut seperti ini?"Iya, aku juga kan tidak marah padamu. Mengapa kau meminta maaf padaku? Kau mulai mencintai ku ya?"
Ucapku dengan pd dan dia membalikkan badannya dan menatap ku"Kau ingin aku pukul?"
Ucapnya dengan tangan mengepal di depan wajah ku, jujur dia sangat imut jika marah"Aku kan menanya, mengapa kau malah ingin memukul ku? Perempuan memang kejam ya"
Ucapku berpura-pura untuk marah, dan bisa aku lihat wajahnya dari kaca mobil, dia sangat murung dan menundukkan kepala"Bukan begitu maksudku"
Dia masih menundukkan kepalanya
"Aku, Iya aku mencintaimu. Ahhh! Kau sih! Jadi nya aku mencintaimu kan! Ini semua salah mu"
Lanjutnya, dan? Mengapa dia lucu sekali jika seperti ini hahaAku memarkirkan mobil ku, kami sudah sampai
"Aku? Kenapa aku yang salah?"
Ucapku masih dengan berpura-pura marah padanya
Sungguh dia lucu sekali
"Ahhh, maafkan aku. Sedari tadi kau marah kan? Aku tau itu. Maafkan aku ya"
Ucapnya sembari memeluk ku, astaga. Aku pun terkejutLalu aku melepaskan pelukannya dan menatap matanya
"Aku tidak marah padamu, aku sama sekali tidak marah padamu"
Ucapku menenangkan nya, dan kembali mencium pucuk kepalanya
"Sungguh kau tak marah?"
Ucapnya
"Iya chagi"
Dia tersenyum, manis sekali
Aku tak sabar ingin menikahi nya"Oppa"
Hah?! Dia memanggil ku oppa? Bukan byeontae lagi? Haha
"Apa sayang?"
Ucapku dan menatap matanya
Dia seperti nya sedih dan tersenyum tetapi seperti nya terpaksa
"Aku ingin cepat-cepat menikah denganmu, supaya oppa tidak meninggalkan ku"
Ucapnya dan memeluk ku, aneh sekali? Mengapa dia jadi manja seperti ini"Kita kan akan menikah besok, kau lupa?"
Ucapku, dia langsung mendongakkan kepalanya dan tersenyum
"Apa? Benarkah?"
Tanyanya
"Iya, kau melupakan nya karena waktu itu kau membenci ku"
Ucapku dan tersenyum padanya. Dia menundukkan kepalanya kembali"Oppa, maafkan aku... Sungguh"
Dia kembali memelukku dan menangis, dia menangis karena merasa bersalah padaku? Sungguh?
Kemudian dia mendongakkan kepalanya dan tersenyum malu
"Aku berjanji, kita akan make a baby setelah ini"Waw, Yoona udah mau make a baby sama Jimin gais
Untuk yang merasa istri Jimin
Sabar ya kawan-kawanHehe
Tenang aja
Ini kan cuma cerita wkwk
Masih ada peluang kok:v
Mau tau kelanjutan nya?
Stay ya gays
Vote terus!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear [Completed]
Random"Seharusnya aku saja yang mati" -Park Jimin- #VOTE!!! #PJM