My Dear [Completed]

End?

Yes? No?
Star nya jangan lupa di pencet hehehe

Tak peduli dengan wanita bernama Hyera itu.
Kim Mingyu langsung saja membaringkan tubuhnya diatas ranjang berukuran king size itu.
Entahlah, semakin hari ia semakin kesal dan iri pada Jimin.

"Aku... Aku harus membunuh Jimin! agar Yoona dan Minyoo untukku selamanya."
Pikirannya terus saja berkata seperti itu.

ㅡ

Hyera bergegas untuk mencari tahu kediaman Mingyu.
Ia harus bicara padanya, Mingyu tidak boleh membunuh laki-laki yang ia kencani beberapa hari yang lalu.

"Haruskah aku bertanya pada Suga? atau Jungkook? Ah tidak. mereka pasti tidak akan memberitahuku" ㅡHyera

"Ah ya! Aku lacak saja nomer handphone nya"
Ucap Hyera dengan wajah yang sumringah, lalu ia memainkan ponselnya dan mencari nomor Mingyu yang baru saja ia telpon sembari berjalan ke mobilnya.

"Ah ketemu! Jangan harap kau bisa membunuh Jiminku, Kim Mingyu!" umpatnya.
Lalu ia menancapkan gas lalu menuju ke rumah Mingyu.

*

Yoona sedari tadi sibuk sekali membersihkan rumahnya sembari menggendong Minyoo.
Jimin? dia sedang tertidur.

Setelah Yoona selesai membersihkan rumah
Ia segera membangunkan Suaminya untuk pindah ke kamar tidurnya

"Oppa... Oppa... Bangunlah, pindah saja ke kamar tidurnya."
Ucapnya sembari menepuk pelan pipi Jimin

"Oppa... Kau harus pindah ke kamar, ayo bangun lah"
Ucapnya kembali, mengapa suaminya ini tidak kunjung bangun?

"Oppa! Jimin! K-kau tidak apa-apa kan? Ya! Bangunlah! Jimin aku tidak suka seperti ini. Jangan bercanda Park Jimin!!!"
Air mata Yoona pun keluar satu persatu.
Khawatir dengan suaminya yang sedari tadi ia bangunkan tidak kunjung bangun.

"Jimin! Aku tidak suka kau bercanda seperti ini!!! Ayo bangun"
Teriaknya, ia panik sampai ingin mati rasanya.
Ada apa dengan Jiminnya?
Minyoo yang sedari tadi ia gendong pun menangis karena terkejut mungkin dengan teriakan Ibunya.

Yoona pun segera menelpon Suga.
Ya, hanya itu yang ada di pikiran nya.

"Suga Oppa!" ㅡ Yoona

"A-ada apa Yoona?!" ㅡ Suga

"T-tolong datang ke sini oppa! J-jimin! d-dia tidak sadarkan diri. Aku tadi membangunkannya tapi dia tidak kunjung bangun... Oppa Eottoke hikss" ㅡ Yoona

"Ya! Baiklah, aku akan kesana dalam 10 menit. Tenanglah Yoona" ㅡ Suga

"I-iya... Cepatlah Oppa... "ㅡ Yoona

"Iya" ㅡ Suga

Pip!

"Oppa hiks... Ada apa sebenarnya, mengapa kau tidak bangun hiks"
Yoona benar-benar panik, ia tidak bisa berhenti menangis sedari tadi. Matanya kini mulai sembab dan memerah.

Yoona pun baru menyadari putrinya menangis sedari tadi.
Ia kelewat panik dan khawatir.
"Ushhh shh ushh sayang d-diam yyaa hiks... cup cup cup"