[Icha's PoV]
Hari itu tidak ada yang spesial bagiku.
Pak Samsul masih menjelaskan tentang anatomi manusia yang nggak terlalu diperhatikan teman-temanku.
Rachel dan Aza juga masih bercanda seperti biasa.
Namun ada satu hal yang berbeda, saat Pak Samsul telah menyelesaikan pelajaran dan Bel istirahat berdering, seorang siswi tiba-tiba masuk sambil berjalan kegirangan menghampiri meja Aza.
Didengar dari pembicaraan mereka, sepertinya nama siswi itu Kinan.Aku menoleh ke arah Aza dan Kinan yang sedang tertawa bersama.
Penampilannya agak berantakan, dasinya tidak dipakai dan ketawa terbahak tanpa malu. Aku menatap heran, "Ini orang urakan banget sih."
•••••
[Kinan's PoV]
Aku melahap nasi gorengku dengan semangat, sesekali aku tersedak dan meminum habis es teh milik Dinda, teman sekelasku.
Dinda hanya bisa mengelus dadanya sabar, sudah biasa dengan sikapku.
Disela acara makannya, tiga murid kelas sebelah bergabung, dua orangnya sih, aku kenal banget, tapi yang gembul ini.. nggak pernah tau.
"Namanya siapa?" tanyaku ragu. Siswi itu menoleh padaku, "Naumy, temennya Alya juga hehehe."
Mendengar tawa Naumy, Kinan jadi ikut tertawa
"Kayaknya anaknya seru nih!"
•••••
[Naumy's PoV]
Hari itu, hari pertamaku masuk SMA. Aku rasa aku termasuk orang yang ramah, tapi aku tak pernah berani menyapa dia, siswi dengan nilai terbaik, Aletha Pratami Kurniadi.
Entahlah, aku seperti tidak pantas beteman dengan Aletha, siswi sempurna yang selalu ku kagumi.
"Pengen deh temenan sama dia."
•••••
[Aletha's PoV]
Aku mempercepat langkahku menuju perpustakaan, ada banyak data yang harus ku cari.
Beginilah nasib menjadi ketua Pramuka di sekolah.
Saat aku sedang sibuk mencari data, Pandanganku tak sengaja menangkap seorang yang sedang duduk sendiri sambil memainkan sampul buku yang ia pegang.
'Yerra Zelonika', begitu yang tertulis di nametag-nya."Ngapain tuh anak, nggak ada kerjaan banget hidupnya."
•••••
[Yerra's PoV]
Bel pulang sudah berbunyi 5 menit yang lalu, namun aku masih belum berniat meninggalkan sekolah.
Iseng, aku berjalan-jalan melewati lorong kelas 10.
Tak sengaja, mataku melihat pintu kelas 10 yang masih terbuka
"Piket toh," ucapku sangat pelan.Seorang siswi menyapu bagian teras kelasnya. Pandangan kita bertemu. Dua detik kemudian aku mendengar suara seseorang dari dalam kelas,
"Icha!!!!"
Lalu ia berlari kecil menuju kelasnya.
"Oh, namanya Icha," batinku sambil sedikit menganggukkan kepala.
"Mukanya galak bener"
••••••
Tau kok kalo chapter ini pendek banget WKWKWK
ya maap. mentok ini idenya.
JANGAN LUPA VOMMENT-!!
See u in next chapter ya
(・з・)♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Petir!
Teen Fiction5 orang siswi yang ingin menyaingi gen halilintar tapi jadinya gen petir.