2.2K 186 18
                                    


Happy Reading







Satu Minggu pasca kematian Tuan Kim,  suasan duka masih menyelimuti mereka.

Seungmin masih terpuruk akan kepergian sang Ayah.

Ia terus menyalahkan dirinya sendiri karena belum bisa menjadi sosok putra yang membanggakan untuk keluarga nya.

Karena kematian Ayah Seungmin yang membuah jagat Korea heboh, Seungmin yang selama ini di sembunyikan dari publik akhir nya keluar.



Semua terkejut, bagaimana keluarga Kim memiliki seorang putra yang sangat manis dan anggun seperti Seungmin,  mereka hanya berpikir Jaehyun lah satu satunya penerus keluarga Kim yang terhormat.




“Seungmin,  ayo kita sarapan.  Kau sudah tak nafsu makan sejak Ayah mu pergi.  Aku tak ingin kau sakit nak. “




“Ibu,  Ayah pergi karenaku,  apa aku masih pantas bahagia?”

Seungmin masih terpukul akan kejadian ini,  ia terus saja merasa bersalah pada sang Ibu.




Baekhyun mengelus pundak sang putra dengan lembut. Ia kehilangan sang suami, tapi bagaimana pun ia harus kuat untuk keluarga nya yang lain.



“Kau sangat pantas bahagia Nak, kau tak kasihan pada Felix?  Ia baru sadar pasca operasi,  tapi Ibu nya terlihat sangat sedih. Apa yang akan ia pikirkan nanti?”



Seungmin menatap wajah cantik sang Ibu, ia lalu memeluk sosok berharga di hidup nya itu dengan erat.



“Maafkan aku Ibu, seharusnya aku tak egois, aku masih memiliki Felix dan Jisung yang harus ku berikan kasih sayang.”


Baekhyun mengangguk pelan. Ia mengelus pundak Seungmin dengan pelan,memberikan semangat pada si Bungsu.



“Temui Felix,  tapi kau harus makan dulu hm?”

.

Seungmin mengangguk,  Baekhyun tersenyum melihat wajah manis Seungmin yang mulai menunjukan sinar nya.



...




“Jisung, makan dulu ya,  kau belum makan kan dari kemarin?”


“Ayah.. Aku rindu Ibu, Jisung ingin bertemu Ibu.. Hiks



Hyunjin menghela nafas nya, se benci apapun ia pada Yura, Jisung tetap lah sosok anak kecil yang baru saja kehilangan Ibu nya.



Walaupun karena terpaksa, Jisung tetaplah Putra nya.



“Hyunjin, apa aku boleh bicara dengan Jisung?”




Seungmin berdiri di depan pintu,  dengan Felix yang bersembunyi di balik tubuh sang Ibu.  Bocah manis itu melihat Hyunjin dan Jisung dengan penasaran.



”Tentu... Felix,  kau ingin bermain dengan adikmu?”



“Adik?”

Felix menatap Hyunjin dengan penuh penasaran.



“Ya,  Felix anak Ayah, Jisung juga anak  Ayah,  kalian saudara.”


“Benarkah?”


Mata Felix berbinar dengan cantik, Hyunjin kagum,  mata Indah Seungmin menurun dengan apik pada Felix.


“Iya, jadi bujuklah adikmu agar mau makan ya?”



Hyunjin menghampiri Seungmin, ia membiarkan Felix mendekati Jisung walaupun bocah manis itu masih terlihat sedikit takut.



“jisung...”



Jisung meringkuk takut, ia enggan menatap wajah Felix, bagaimana bisa ia melihat wajah sosok kakak yang selama ini selalu ia sakiti?.



“Felix akan menjadi kakak yang baik untuk Jisung,  Ibu nya Felix punya Jisung juga. Jangan sedih terus ya,  Ibu nya Jisung pasti bahagia di surga.. “

Felix berucap dengan manis, membuat Jisung  tersentuh akan perkataan 'kakak' nya tersebut.


Jisung mulai melirik Felix,  matanya berkaca.  Sang nenek pernah bercerita tentang malaikat baik hati, dan Jisung yakin yang ia lihat sekarang adalah malaikat yang sering di ceritakan nenek nya.




“Felix.. Aku malu, selama ini selalu jahat. Tapi kamu baik sama Jisung,  maafkan aku.”



Felix tersenyum cerah,  ia merentang kan tangan kecil nya dan memeluk Jisung yang memiliki tubuh lebih besar daripada dirinya.



“Mulai sekarang, janji kita harus bermain bersama, dan saling menjaga.”

Felix menjulurkan kelingking nya, di sambut oleh Jisung dengan senang hati.



“Janji... Terimakasih Felix.”



Hyunjin tersenyum, ia tak menyesal telah membunuh Yura.



Ya,  Hyunjin lah yang membuat Jisung kehilangan Ibu kandung untuk selama nya,  namun perduli apa Ia,   Seungmin kini telah berada di sisi nya.




Ia hanya butuh seungmin dan anak anaknya.


Apa yang kalian harapkan dari si Brengsek Hwang,huh?



Seungmin tersenyum lembut,  ia tak menyangka jika Jisung ternyata semanis itu.  Seungmin sadar, Jisung hanya anak kecil yang butuh perhatian lebih, mengingat selama ini Hyunjin dan Yura termasuk orang sibuk.




Ia menghampiri kedua malaikat kecil nya.



“Jisung, mulai sekarang kau boleh memanggilku Ibu, aku akan memperlakukan mu layaknya memperlakukan Felix,  jangan sungkan.  Kau boleh bercerita apapun padaku,  kau boleh meminta menu bekal apapun,  kau boleh bercerita padaku jika sedih,  aku adalah Ibu keduamu.”




“Benarkah?  Kau tak keberatan?”



Jisung masih ragu, bagaimanapun ia dan Yura pernah bersikap buruk.



“Tidak,  aku senang memiliki dua anak manis seperti kalian.”


Jisung tersenyum cerah, ia memeluk perut Seungmin,  diikuti Felix yang memeluk Jisung.



“Sekarang kita keluarga.”




“Benar, Tapi....  Kim Seungmin,  apakah kau mau menjadi istriku?  Aku tau ini sangat terlambat,  tapi aku bersungguh sungguh ingin menjalani hidup dengan mu dan kedua putra kita. Apa kau tak keberatan?”



Hyunjin berucap dengan tenang, walau sebenarnya ia gugup.


Ia bukan pemuda labil sekarang,  ia adalah sosok Ayah dengan dua putra yang sudah beranjak besar,  ia tak ingin membuat Seungmin kesulitan,  cukup penderitaan yang dia berikan pada malaikat tak bersayap itu.



Felix dan Jisung menatap Seungmin dengan cemas.






“Hwang Hyunjin.. “











Thanks buat ayyaazz_ , CLOUDEROUS
Yang udah mau nagih cerita ini~~ maaf belum bisa sempurna yaaa~~

Buat semua yang udah nunggu, walaupun gak banyak yang baca, aku ucapin makasi banyak.tanpa kalian aku bukan apa apa.. :*

2-3 chap lagi end.aku udah ngetik End nya tapi next chap nya belum...harap maklum.

Dan, maaf atas pergantian nama panggilan, Umms Appa aku ganti Ayah Ibu karna aku kikuk waktu ngetik nya.

See yaaaa


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

∞Marionette  → HyunMin SeungJinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang