Dua.

20 9 9
                                    

Setelah sampai di depan taman, Finna langsung melebarkan matanya. rasanya ia ingin mengurungkan niatnya untuk jogging dan kembali pulang ke rumahnya saja karena keadaan taman itu yang ramai, banyak aktifitas disana ada yang sedang berlari, menikmati es krim, berpacaran, atau hanya sekedar duduk santai dipinggir taman karena taman itu memang lumayan luas. dan sebenarnya Finna adalah orang yang tidak terlalu suka keramaian. Ia lebih memilih diam dirumahnya dengan keadaan sepi tapi tenang, dibanding dengan keadaan ramai seperti ini.


"Gue pulang aja deh" ucap Finna sedikit gugup.

"Loh, kenapa? Kita baru aja nyampe masa udah pulang sih" jawab Aprill dengan wajah cemberut.

"ini rame banget" kata Finna.

"Ya iyalah rame, namanya juga taman. Apalagi sekarang hari minggu pasti lumayan banyak yang dateng kesini" jelas Aprill.

"Ayolah. Lo kan udah janji sama gue mau ingkar lo? Dosa tau" lanjut aprill cemberut.

Finna yang mendengar ucapan Aprill hanya diam sambil berfikir apakah dia tetap mengikuti kemauan Aprill dengan berada di tengah keramaian seperti ini, atau kembali kerumahnya yang sepi dan tenang. tetapi jika ia pulang, sama saja ia mengingkari janji yang sudah ia buat sendiri.

"yaudah deh, tapi jangan lama lama ya" putus Finna.

"Yesss! Makasih Finna Cantikk!" sorak Aprill dengan gembira sambil memeluk Finna.


                                          ***

08.21

Saat ini Finna dan Aprill sedang duduk di salah satu bangku yang disediakan ditaman itu. Mereka terlihat lelah, bisa dilihat dari ekspresi wajah mereka yang berkeringat dan nafas yang tidak teratur.

"Cape banget gue" ucap Aprill dengan nafas yang ngos ngosan.

"Sama. Beli minum gih" suruh Finna santai.

"Gamau. Sama lo aja deh lo kan Cantikk,baik, pinter, uhh perfect dehh" puji April sambil senyum senyum gajelas.

"Ya, gue tau. Yaudah gue beliin tapi uangnya dari lo" jawab Finna datar sambil mengangkat tangannya seperti anak kecil meminta uang ke ibunya untuk membeli permen.

"Yeuu.. Yaudah nihh" April merongoh saku celananya dan memberikan uang 50ribu rupiah.

Finna pun mengambil uang tersebut dan langsung bangkit dari duduknyaa lalu ia berjalan menuju tempat penjual minuman.



  Setelah selesai membeli dua minuman untuknya dan temannya, Finna bergegas kembali ketempat Aprill duduk. Saat sudah setengah perjalan, Finna terus membenarkan tali hoodie nya yang terlepas. Karena tidak melihat jalan, alhasil dia menabrak seorang  pria yang sedang berjalan berlawanan arah dengannya.

"Aww.." ringis Finna yang sekarang tersungkur jatuh bersama dengan minuman yang ia bawa.

"Ehh, Lo gapapa?" tanya pria itu sambil berjongkok dihapadan Finna.

 
Finna mendongkak ke arah pria yang menabraknya tadi. Hingga dua pasang mata mereka bertemu dan saling menatap.

"Cantik." batin Alfin.
























Wllcmbckk👋

Jan lupa Votee and Comennt. Kalo mau Follow aja sekalian:v

Saran/masukan boleh dm aj:v
@wiwidiaa_

AlfinnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang