Rival

210 20 4
                                    

Sore itu saat Okada dan teman-teman se-timnya sedang melakukan latihan, Yuiri dan Mion datang melihat mereka berlatih. Mereka berdua hanya bisa melihatnya dari pinggir lapangan.

"Ne ne, Okada senpai.." kata Yamada salah satu

"Ya?" jawab Okada

"Menurutmu seseorang yang berada disamping Muikaichi-san bagaimana?"

"Siapa? Maksudmu Murayama-san?"

"Em, gimana?"

"Gimana apanya?"

"Karakternya?"

"Kenapa memangnya? Naksir?"

"Hampir.hehe" jawab Yamada cengengesan

"Hampir?"

"Aku kan belum kenal orangnya. Sepertinya dia orang baik. Pun kalau dia mau merubah gayanya, dia terlihat kawaii."

"Jangan berani dekat-dekat dengan Murayama-san, dia terlalu istimewa untukmu.." kata Okada meninggalkan Yamada lalu menghampiri Mion dan Yuiri

"Eeh, kok gitu.." kata Yamada mengejar Okada


*****

Diwaktu yang sama ditempat yang berbeda. Seorang pria berdiri menatap kearah lapangan tepatnya seorang gadis berambut hitam lebih dari sebahu dan berkacamata. Menengok kearah jam kemudian melihat kearah gadis itu lagi. Seseorang dari arah pintu kelas datang memanggil namanya, namun tak terdengar olehnya.

"Reeenn.." kali ini suara Karen terdengar lebih keras

"Ah ya.." kata Ren

"Aku manggil kamu dari tadi lho. Ngapain sih?"

"Tidak.. tidak.. Sudah selesai latihan karatenya?" kata Ren mencoba mengalihkan seraya mengambil tasnya

"Umm, udah.."

"Ayo pulang." Kata Ren

"Duluan, aku mau lihat mading ini dulu."

Ren pun berjalan meninggalkan Karen. Sedangkan Karen melihat ke arah lapangan yang membuatnya penasaran, karena sebelumnya ia melihat Ren terus memandangi lapangan.

"Karen.." kali ini Ren membuat Karen terkejut sebab ia kembali lagi untuk menjemput saudara kembarnya

"Ah iya. Ayo pulang" kata Karen lalu berjalan menghampiri Ren

****


Latihan dari tim sepak bola pun telah berakhir. Okada bergegas menuju taman dimana Yuiri menunggunya. Dia terus berlari agar Yuiri tak begitu lama menunggunya.

Di sebuah ayunan taman, seseorang duduk membaca buku yang ia pegang. Dari pantulan lampu, Okada bisa melihat kalau seseorang itu tak benar-benar fokus membacanya. Okada berjalan pelan mendekati Yuiri, lalu memeluknya dari belakang.

"Naa-kun.." kata Yuiri terkejut mengetahui Okada memeluknya dari belakang

"Yuuchan."
"Maaf membuatmu menunggu, gomen." Kata Okada lalu duduk disebelah ayunan Yuiri

"Emm" yuiri menggeleng pelan
"Gak apa-apa kok."

"Mau es krim?"

"Boleh"

"Tunggu sebentar ya, aku belikan dulu."

Kemudian Okada pergi membelikan Yuiri es krim di toko yang tak jauh dari taman. Tak butu lama, Okada kembali dengan membawa dua buah es krim ditangannya.

"Taraaa" kata Okada lalu memberikan es krimnya

"Arigatou" kata Yuiri kemudian mengambil es krim yang diberikan Okada
"Chocomint?"

Ada Cinta Di SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang