..My Slave Is My Lover..

1.1K 118 141
                                    

PERHATIAN,..

UNTUK CHAPTER INI,.. DIBERITAHUKAN KEPADA PARA PEMBACA UNTUK MENDENGAR LAGU SAMBIL MEMBACA..

(terserah lagu apa..)

.

.

.

"Kou-chan tidak lagi sama seperti dulu. Kou-chan hancur *Hiks*" Sanji menahan suaranya agar tidak pecah. Saat melihat keadaan Koutarou waktu itu, Sanji tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menangis.

Andai saat itu Sanji datang lebih awal.

Andai saat itu Sanji tidak melakukan hal-hal percuma yang membuatnya lambat pulang.

Andai saat itu Sanji bisa langsung menerobos masuk kedalam rumah dan menyelamatkan Koutarou.

ya, semua tinggal 'andaikan'.

Bukan hanya hal itu yang membuat Sanji terpuruk dan melepas semua keceriaannya. Bayangkan jika kalian menjadi Sanji.

Dimana kalian pulang dan mendapati asap hiitam pekat dari dalam rumah, dan api-api yang sudah kelihatan di bagian belakang rumah. Kalian sudah menelpon pemadam kebakaran, dan datang dalam 5 mnt kemudian. Saat pintu rumah kalian dirusak, dan bocah bersurai ganda yang kalian khawatir-khawatirkan diangkat keluar dengan 2 anggota tubuh yang sudah mau terpisah dari intinya. 

Saat anak itu diangkat ke mobil ambulance, tiba-tiba panggilan dari rumah sakit keluarga kalian memberitahu kalau adik laki-laki tercinta kalian terkena tabrakan hebat.

Dan perasaan shock berat itulah yang dirasakan Sanji. Kedua orang yang dicintainya terkena kecelakaan di hari yang sama. layaknya mendapat 2 tembakan di kepala dan dada. Sangat Menyakitkan.

"i-i'am sorry, Keiji ... I'm very sorry 'bout *hiks*Kou-chan ... * hiks * .. thank you, t-thank you very much, for waking up. i miss you * hiks * i miss you so m-much *hiks*" Keiji dengan susah mengangkat tangan kanannya dan mengelus kepala Sanji. 

"shuussss.. its okay, its okay.."Keiji tau sifat kakaknnya lebih dari siapapun, bahkan lebih dari pacar Sanji sendiri. Sanji tidak akan mampu menceritakan isi hati yang sesungguhnya jika dia menggunakan bahasa sehari-harinya, maka dari itu dia selalu menggunakan bahasa asing *sebenarnya, Keiji juga sama dengan Sanji. Dan sekarang, Sanji sedang hancur dan Keiji juga mengerti hal itu. kenapa? karena Sanji adalah kakaknya.

Sanji menenggelamkan wajahnya dan mulai menangis histeris. dia mengeluarkan semuanya.

Rasa sakitnya, kerinduannya, ketakutannya, penyesalannya, bahagianya, kesedihannya, semuanya.

Dan saat itu juga potongan kenangan masa lalu Keiji bersama Sanji terpintas di kepala Keiji. kenangan saat dia menangis dan Sanji menenagkannya.

"NEE-CHAN *hiks.* nee-chan" Keiji 2 tahun menangis sambil membanting-banting kakinya di lantai. 

"ada apa Keiji?" Sanji datang dengan mulut dan tangan yang berlumuran coklat.

"Neechankucingituburik!keijimauyanglain!" katanya tanpa koma sambil menunjuk dengan tidak sopan ke kucing oren di sudut ruangan. Sanji berjalan kearah Keiji dan memukul tangan kecil itu.

Keiji menatap sebentar kearah Sanji dan setelah itu menangis dengan keras karena dipukul. dan dalam sekejap Keiji dipeluk Sanji sambil dinasehati Sanji 4 tahun.

"Jangan Sembarang Menunjuk!, dan kucing itu manis kan? warnanya juga oren, cantik. Keiji harus lebih menghargai kucing. mereka itu lemah, tapi meski begitu mereka punya 9 nyawa" kata Sanji sambil mengelus kepala adiknya.

My Slave is my Lover....... (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang