5. Bolpoin Merah Jambu

18 2 0
                                    

Hiruk pikuk manusia lalu lalang dan suara teriakan anak-anak yang menjadi suporter pertandingan sepak bola antar kelas terdengar sampai ke ujung koridor.

Ujian akhir sekolah sudah berakhir kemarin dan sebagai ganti untuk mengisi kekosongan ajar mengajar setelah ujian, OSIS sekolah kami mengadakan berbagai lomba antar kelas.

Aku duduk di bangku depan kelasku, seraya mengamati adu tendang seorang Gama Putra Respatih yang gilanya sampai ke ubun-ubun. Bagaimana tidak, dia mengikuti pertandingan sepak bola untuk kelas kami tapi apa yang dia perbuat untuk kawannya sendiri adalah menendang setiap kaki sang pemilik bola.

Aku mengedarkan mata ke setiap titik keramaian, berharap menemukan sosok yang aku cari itu kutemukan. Tapi usaha yang aku lakukan adalah gagal. Aku tidak menemukannya sama sekali.

Aku kecewa. Aku membuka novel yang tergeletak di sebelahku dan mulai membuka halaman terakhir yang aku baca, sebuah novel yang berjudul 'Promise' yang sedang menjadi rutinku saat ini. Hingga aku merasakan ada seseorang yang duduk tepat disampingku.

"Serius banget bacanya!" Dia bersuara.

Aku diam menatapnya sejenak, sejak kapan Rigil menjadi lebih peduli terhadapku. Apa karena setelah 2 Minggu duduk bersama membuat dia lebih lunak terhadapku. Tidak ada hal yang istimewa selama 2 Minggu lalu hanya saja kita berbicara apa adanya dan terkadang aku mendengarkan ocehanya yang sedikit mengocok perutku.

Rigil merogoh saku celana osisnya dan mengeluarkan satu bolpoin berwarna merah jambu, tangannya terulur kepadaku.

Aku diam tidak mengerti apa yang dia lakukan hingga aku tersadar lantas mengambil uluran tangannya.

"Ini apa?" Tanyaku.

"Bolpoin lah, masa iya kayu"

"Maksudnya bolpoin buat apa?"

"Aku kembalikan bolpoin kamu yang kemarin aku pinjam, maaf ya karena akhirnya bolpoin kamu hilang sama temanku"

"Ya ampun sampai segitunya! Gak usah di balikin juga gak masalah kok."

"Gak boleh gitu dong, kan aku yang pinjam dan menghilangkannya"

"Yaudah deh, makasih ya udah dibalikin"

"Iya sama-sama"

Hening....

"Kamu gak ikut lomba?" Tanyaku memecah keheningan sesaat kami.

"Tidak, aku ada latihan Paskibra nanti" katanya sambil menatap lurus kedepan.

Aku diam, rasanya kini aku sedikit canggung didekat Rigil.

"Besok ada acara tidak?"

Tiba-tiba Rigil memberi pertanyaan.

"Temenin aku yuk ke alun-alun kota"

"Untuk?"

"Latihan paskibra"

"Kenapa harus aku?" Tanyaku sedikit penasaran.

"Mau enggak? Kalau gak mau gak masalah sih, aku bisa ngajak orang lain" Rigil sedikit berpaling dariku dan kulihat dia baru saja tersenyum menggoda.

"Ya mau sih. Tapi kenapa kamu tiba-tiba ngajak aku?" Pipiku memerah, sepertinya darahku sudah mendidih dan tertampung dipipi hingga yang kurasakan saat ini hanyalah panas.

"Aku pikir kamu suka memperhatikanku setiap kali aku latihan di lapangan" Rigil mengerlingkan sebelah alisnya, mencipta sebuah terkaan yang menohok.

Aku diam tak berani melihatnya, aku sudah terlalu malu. Jadi selama ini Rigil menyadari bahwa aku sering memperhatikannya waktu itu.

"Yasudah aku balik dulu ya!" Rigil bangkit dan berjalan meninggalkanku duduk sendiri.

Aku menatap punggungnya yang semakin hilang ditelan jarak.

"Siapa dia?"

Suara laki-laki yang terkesan mengintimidasi ku tiba-tiba terdengar, aku sontak menoleh ke sumber suara. Aku terkejut mendapati Gama sudah berdiri di hadapanku. Kami sama-sama menatap punggung Rigil secara bersamaan.

"Ah, itu Rigil Kentaurus. Anak kelas sebelah"

"Sejak kapan kalian dekat?"

Aku mendengar nada tak suka dari seorang Gama Putra Respatih.

"Sejak Ulangan Akhir Semester kemarin"

"Oh" Gama hanya ber-oh ria lantas duduk di sebelahku sembari terlentang.
"Beliin minum dong Ta, aku haus!" Perintahnya.

"Misi mas, anda siapa ya?"

Aku menyingkirkan tangan Gama yang entah sejak kapan sudah berada di pundaku, aku beranjak dari sana untuk masuk kedalam kelas. Gama hanya melihatku tanpa berkata, hingga aku masuk ke dalam kelas kulihat Gama masih melihatku dengan tatapan khasnya yang menjengkelkan itu.

***

Lee Know Stray Kids as Gama Putra Respatih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Know Stray Kids as Gama Putra Respatih

Lee Know Stray Kids as Gama Putra Respatih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Birthday to our boy Huang Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Birthday to our boy Huang Renjun. We hope you always happy and healthy.

Simpang Pulai, 23 Maret 2020

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pusat Gravitasi?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang