Chapter 6

9K 503 28
                                    

Sinar matahari hari menelusup masuk ke celah celah jendela, kebisingan kota mulai terdengar langsung oleh telinga dan kicauan burung pun turut ikut meramaikan suasana.
Hawa dingin pagi ini membuat beberapa orang enggan pergi dari tempat tidur nya, sudah dua minggu berlalu mereka melakukan pekerjaan yang cukup melelahkan pikiran dan fisik. Namun hal itu tidak  mematahkan semangat, justru kinerja yang dihasilkan semakin baik di setiap hari nya.
Kemampuan yang tadinya biasa saja sekarang menjadi luar biasa, banyak pula ide kreatif yang muncul untuk mengembangkan perusahaan majalah milik LiSoo. Berbagai perusahaan lain pun semakin berminat untuk melakukan kerja sama apalagi dari perusahaan kosmetik yang berebut menjadi kan Jennie sebagai sampul majalah mereka.

"Miss Jisoo, jadwal yang anda inginkan sudah saya buat. Untuk hari ini kita hanya ada meeting bersama Tuan Siwon" ucap Rose kepada Jisoo

"Baiklah, jam berapa kita meeting?" Tanya Jisoo kepada Rose.

"Nanti siang Miss, sekalian makan siang bersama, itu permintaan tuan Siwon" ucap Rose kepada Jisoo, ya jika dikantor memang Rose memanggil Jisoo seperti itu katanya agar adil dengan pegawai lain.

"Baiklah, apa masih ada berkas yang harus saya tanda tangani lagi" ucap Jisoo tegas, dia lebih berwibawa jika dikantor berbeda jika sudah diluar kantor dan hanya mereka berdua saja

"Ini berkas terakhir Miss, kalau begitu saya permisi" ucap Rose berlalu pergi dari ruang kerja Jisoo

Tidak lama kemudian setelah Rose melenggang pergi, suara ketukan pintu terdengar menandakan bahwa ada seseorang yang datang.

Tok tok tok

"Masuklah" teriak Jisoo dari dalam ruangan.

"Unnie, aku ingin bertanya sesuatu pada mu. Sungguh menyebalkan kau selama ini" ucap Lisa kepada Jisoo, dia sudah duduk manis dihadapan Jisoo sekarang.

Memang sejak adanya Jennie di perusahaan, membuat Jisoo lebih sibuk dari biasanya untung ada Rose yang selalu disampingnya, menangani jadwalnya agar tidak bentrok dan membantu Jisoo dalam menghasilkan ide ide kreatif jadi Jisoo tidak terlalu kualahan. Namun hal itu membuat dirinya dan Lisa jadi kurang komunikasi, bagaimana tidak jika Lisa mengajaknya makan siang bersama pasti dia ada meeting.

"Ya ada apa Lisa, kau ingin bertanya apa?" Ucap Jisoo tersenyum melihat tingkah adiknya itu

"Hmm, kau belum menjelaskan apapun kepada ku, bagaimana bisa Rose menjadi sekretaris mu sekarang" ucap Lisa penasaran

"Apakah itu hal yang penting Lisa? Kau saja menjadi kan Jennie model, tak bilang padaku terlebih dulu" ucap Jisoo, memang kakak beradik ini benar benar aneh

"Hehehe, kan unnie tau sendiri bahwa aku membutuhkan model tambahan yah kukira tak perlu aku jelaskan juga unnie akan paham" ucap Lisa dengan cengiran bodohnya

"Aihhh, kau ini ya selalu saja, tapi benar juga sih hehehe" ucap Jisoo diakhiri tawanya

"Nahkan, yaudah sekarang unnie jelaskan, sudah dua minggu aku menahan rasa penasaran ini" ucap Lisa sedikit dramatis

"Hmmm kau ingat, saat unnie pergi dua minggu lalu itu, dan ternyata kau juga pergi, disuruh jaga apartemen aja selalu begitu" ucap Jisoo dia sedikit kesal waktu itu

"Iyaaa aku ingat terus kenapa? Unnie aja pergi masa aku hanya diapartemen doang" ucap Lisa tak mau kalah

"Yaa saat itu dia lagi mencari kerjaan yaudah kan unnie kasih tawaran dan dia mau" ucap Jisoo to the point

"Bukankah ini hal yang aneh, selama ini unnie selalu menolak menggunakan sekretaris tapi kali ini, pasti ada sesuatu yang unnie rahasia kan dariku" ucap Lisa menyelidik

BELIEVE ME (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang