01

3.5K 215 75
                                    

(Cerita ini akan mengandung hal misterius, ngilu, kegelian, dan... ada konten dewasanya)

 ada konten dewasanya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Jeritan kuat yang sangat menggema itu sangat tidak dihiraukan beberapa pria paruh baya itu. Anak kecil ini meraung menangis semakin kuat. Bunyi gesekan benda tajam berhasil memekakan telinga anak kecil ini, menutup kedua telinganya semakin rapat. Tubuhnya terjongkok semakin menangis dengan deras. Lagi-lagi beberapa pria paruh baya itu tetap tidak menghiraukannya. Semakin memainkan benda tajam mereka di tubuh mayat sepasang suami istri yang sudah tak berdaya itu. Darah segar mengalir begitu sangat banyak, bahkan tangan-tangan pria-pria paruh baya itu sudah dipenuhi dengan darah mayat sepasang suami istri.

"AYAH IBU!!!" teriak anak kecil ini kemudian.

Malamnya hari seperti tampak tak berpenghuni tetangga-tetangga sama sekali tak mendengar jeritan anak kecil ini. Menangis terus melihat tubuh kedua orangtuanya sudah tak berdaya sama sekali. Mengenaskannya perut kedua orangtuanya terbuka sangat lebar hingga menampilkan isi organ perut itu berkeluaran. Menjijikkan memang.

Beberapa pria paruh baya itu lekas berdiri setelah selesai dengan urusan mereka. Seperti tak bersalahnya mereka bergegas meninggalkan tempat kediaman keluarga kecil ini. Namun, sempat pula satu pria tua berkata pada anak kecil ini.

"Nikmatilah kebahagiaanmu, nak."

Anak kecil ini semakin menangis dengan deras. Ia terduduk disamping mayat kedua orangtuanya yang sudah seperti potongan-potongan kecil. Bahkan kedua bola mata ibunya sudah menghilang tercampak entah kemana. Tanpa rasa jijik sedikit pun anak kecil ini menyentuh potongan tubuh kedua orangtuanya.

Tak lama tiba-tiba suara tawa kecil dari anak ini menggema. Tertawa sambil menangis.

"Hahahahahaaaaa..." wajahnya berubah menjadi kegembiraan. Mengerikan sungguh melihat anak kecil ini malah sudah tidak lagi menampilkan kesedihan di wajahnya. Bahkan sekarang ia memainkan darah kedua orangtuanya kesenangan bagaikan mainan boneka yang setiap hari ia mainkan.

Nama anak kecil itu adalah Park Jihyo. Gadis kecil yang malang mendapatkan kesialan dalam hidupnya. Orangtuanya berhutang pada para pengusaha-pengusaha dan tak mampu membayarnya. Akibatnya nyawa orangtuanya habis seketika. Parahnya dengan cara keji, menyayat setiap organ tubuh itu di depan kedua mata anak kecil ini.

***

Beberapa tahun kemudian...

Park Jihyo kini telah tumbuh dewasa. Anak kecil itu berubah menjadi gadis yang sangat cantik. Mata bulat yang sangat lentik, serta tubuh yang sangat bagus mampu mengirikan mata-mata kaum hawa. Usia Jihyo sudah genap 22 di tahun ini. Setelah pembunuhan tragis kedua orangtuanya, Jihyo tinggal bersama bibinya yang mengurus dirinya dari kecil hingga saat ini.

Malam hari dengan hujan yang sangat deras mengguyur kota seoul ini membuat terlihat sepi dengan pejalan kaki. Jihyo berjalan di tengah hujan ini menggunakan payung hitamnya. Pakaiannya dengan kaus putih yang dilapisi jaketnya dan dipadukan celana training panjangnya. Jihyo juga menutupi kepalanya dengan tudung jaketnya. Ia berjalan di sepinya gang kecil ini tanpa rasa takut.

My Psychopath Girl (21+) ❌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang