Setelah aku menyelesaikan ritual mandi pagi ku, aku tersenyum santai melihat, mencium diriku sudah rapi dan wangi aku keluar dengan memakai pakaian ala Butler dan berjalan ke ruang cafe untuk sekedar bersih-bersih sedikit
"apes bener baru hari pertama kerja udah di guyur, bagaimana kalo sampe seminggu bahkan sebulan?"
Gumam Okabe merana sambil memegangi sapu yang ia bawa untuk membersihkan beberapa bagian yang kotor
"itulah kenapa kau harus bangun lebih pagi, babi pemalas"
Ujar Suguha dengan nada begitu sarkastik yang sangat menusuk hati dari Okabe
"ugh"
Okabe berusaha untuk menahan rasa sakit akibat perkataan pedas dari Suguha itu
"ah iya paman pedo itu pasti lupa memberitahukan ini pada mu"
Ujar Sugu santai sambil memberikan ku secarik kertas kepada Okabe
"apa ini?"
Tanya Okabe sambil melihat kertas yang akan diberikan kepadanya itu
"itu adalah sifat yang harus kau pakai saat melayani pelanggan"
Ujar Suguha sambil tersenyum santai dan duduk di kursi pelanggan
"sifat?"
Okabe membuka kertasnya dan melihat satu tulisan
"Mad?"
Okabe benar-benar bingung kali ini apa yang harus ia lakukan karena cuma ada satu kata disana
"artinya kamu harus menjadi mad, mungkin kurasa gila"
Ujar Sugu dengan nada angkuh kepada Okabe
Sementara itu Okabe hanya tersenyum kemudian dengan jas khas butler yang ia pakai ia double lagi dengan toga putih yang entah dia dapat darimana
"hee?"
Suguha menatap rendah Okabe yang memakainya, sepertinya tatapannya mengatakan kamu benar-benar cocok seperti babi yang berada di kubangan lumpur mungkin
"yosh aku agak kurang suka dengan seperti ini namun karena tuntutan pekerjaan maka akan ku lakukan, Ore wa kyouki no mad scientist sono nawa Hououin Kyouma da Fuahahahahaha"
Ujar Okabe yang mungkin kembali ke sifat dulunya demi tuntutan pekerjaan disini
"oh iya sugu, ngomong-ngomong sifat yang kamu perankan apa?"
Tanya Okabe dengan nada heran kepada Sugu, ia ingin memastikan bahwa dirinya tidak dipermainkan karena cuma dia yang disuruh berperan dengan sifat gila
"Kuudere"
Ujar Sugu yanga wajahnya tiba-tiba datar seperti tidak ada kehidupan nada suaranya juga menjadi datar seperti robot sekali
"tapi aku baru ingat kalau kita buka sampai jam 5 sore saja, sisa waktunya kita pakai buat istirahat"
Ujar Sugu dengan nada pelan sambil berjalan menuju kearah pamannya yang kini sudah membuka pintu cafe nya dan siap untuk buka
"baiklah paman pedo aku pergi sekolah dulu"
Ujar Sugu dengan nada datar serta menghina pamannya
"tch pergilah bocah sialan"
Ujar sang paman dengan nada kesal lalu berjalan menuju kedalam untuk menyiapkan beberapa hal
"sebelum itu aku ingin ingatkan, kuso baba akan pulang hari ini"
Ujar Sugu dengan nada malas lalu berjalan pergi dari cafe menuju ke sekolahnya
"kuso baba?"
Okabe heran dengan perkataan Sugu, sementara itu Matsubara selaku sang paman hanya menghela nafas malas
KAMU SEDANG MEMBACA
Grand God
FanficKisah tentang seorang mad scientist terlempar ke sebuah dunia dimana dia dianggap sebagai dewa penciptaan antar ruang dan waktu, dan tentang penyelamatan umat manusia dari dewa langit