Kau akan mengenalinya dengan rambut merah muda panjang yang unik dikepang dua dan kacamata bulat yang selalu bertengger dihidungnya.
Penampilannya memang terkesan culun, tapi jangan tertipu semudah itu, orang berkata jangan menilai buku dari sampulnya, dan itu sangat berlaku untuk gadis merah muda yang bernama Haruno Sakura.
Usianya 17 tahun, untuk anak seumurannya hari minggu adalah hari yang dinantikan untuk bersantai menikmati fasilitas kota. Sakura berencana pergi ke kafe, dia ingin mengerjakan tugasnya disana sambil menikmati beberapa camilan yang berada di menu.
Kakinya yang jenjang berjalan keluar dari kamar, dia memakai baju putih longgar dan rok pendek kotak-kotak hitam di atas lutut. Kakinya dibaluti sepatu putih dan kaos kaki pendek hitam.
"Laptop sudah, buku novel sudah, ponsel sudah, headphone sudah, powerbank sudah, dompet sudah, oke, siap!" Selesai mengecek isi tas selempang merah mudanya, Sakura mulai berjalan menuruni tangga.
"Sakura zheyeng, bawa ini untuk menemani perjalananmu!" Ujar Karin disaat melempar apel padanya, dengan sigap gadis merah muda itu menangkap buah yang diberikan sang kaka.
"Terimakasih! Aku berangkat!"
Naik bus kota di Konoha sangatlah menyenangkan. Sakura duduk dibelakang, dibagian kursi dua, dia bersender menghadap keluar kaca menikmati jalanan kota di hari minggu yang cerah ini. Pipinya yang tengah menggelembung itu berisikan apel yang sedang dikecapnya, manis, pilihan kakanya memang tepat.
Kursinya sedikit bergoyang karena ada seseorang yang baru saja memilih duduk disebelahnya. Dia melirik orang itu, seorang pria yang memakai hodie biru dan celana panjang levis putih, kakinya dibaluti sepatu biru, rambutnya hitam mencuat, dengan sentuhan akhir masker hitam yang terpasang di wajahnya, sangat kontras dengan kulitnya yang putih bersih.
Orang itu balas meliriknya dengan mata hitam kelam, sejenak mereka saling bertatapan. Sakura langsung sadar itu siapa, tangan kecilnya yang putih mulus bergerak memukul kecil bahu orang yang duduk disampingnya.
Pria itu menurunkan maskernya. "Hn, Cherry." Balasnya dengan suara berbisik, dia menyamankan posisi duduk, kepalanya bersender pada kursi.
"Uchiha Sasuke, mau apelku?"
Sasuke menerima pemberiannya, dia menggigit bekas dari gigitan Sakura. Gadis itu menatap bagaimana lidah Sasuke bergerak dari bawah keatas menyentuh buah apelnya baru setelahnya dia menggigit apel itu.
"Apa yang kau lihat?" Tanya Sasuke lalu menyeringai ke arah Sakura.
Pipi gadis merah muda itu sedikit merona. "K-kau kan tidak suka manis, baka, kenapa kau tetap menggigitnya," Sakura memalingkan muka dari Sasuke, dia menggerutu dan mulai memelankan suaranya. "Kenapa juga lidahnya harus bergerak seperti itu, huh?"
Sasuke tersenyum tipis melihat Sakura yang lucu sekali menurutnya, bibirnya yang berwarna cherry itu manyun kedepan komat kamit tidak jelas terdengar. Segera saja Sasuke mengembalikan apel itu kepada pemiliknya, dengan sengaja tangannya menyerahkan buah itu tepat didepan mulut Sakura. Gadis itu spontan langsung menggigitnya, dan tangannya mengambil alih untuk memegang apelnya kembali.
...
Sasuke bilang dia mempunyai tujuan ke tempat yang sama dengan Sakura. Jujur Sakura tidak suka dengan pernyataan Sasuke karena dia ingin posisinya berjarak dengan pria itu, kesehatan jantungnya akan terganggu jika mereka terlalu sering berdekatan.
Saat di depan kafe, Sakura terus memperingati Sasuke agar mereka pisah meja, dengan alasan Sakura butuh fokus belajar. Tapi Uchiha tetaplah punya pendiriannya sendiri tidak bisa diperintah, Sasuke tetap tidak menggubris permintaan gadis merah muda yang dia panggil cherry itu, dia beralasan akan membantu Sakura belajar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Konoha City
FanficKisah mereka di Kota Konoha. Sasusaku Naruhina Semua tokoh milik: Masashi Kishimoto