●●Vote sebelum dibaca●●
•Happy reading•
Masih sedikit terbata untuk mengeluarkan tanya, dan pada akhirnya memaksa So Eun untuk mengembalikan pikirannya untuk fokus. Lupakan keterkejutan itu. Kim Bum yang ditanyanya tidak langsung menjawab, pria itu justru memperhatikan ulang sekeliling dapur yang diikuti So Eun dengan cara yang sama. So Eun bisa menebak jika sebentar lagi pria itu akan mengejek dan kemudian menertawakannya.
Baiklah, tertawala sepuasmu. Sialan
"Apakah harus ada alasan tertentu untuk aku berada di rumahku sendiri?" Jawab Kim Bum pada akhirnya, menjauhkan tangan saat So Eun mencoba mendapatkan ponselnya kembali.
"Kecuali jika kau sedang berniat memamerkan keluarga bahagiamu di hadapan. Ku akui, itu cukup mengagumkan"
So Eun menjawab Kim Bum dengan sindiran keras, dia tidak punya niat sama sekali pikir positif pada alasan Kim Bum bisa berada di rumah sementara tadi pria itu bersama orangtuanya dan juga Yuri.
"Aku disingkirkan dari keluargaku, tapi kau bisa kembali pada keluargamu semudah itu. Luar biasa" Tambah So Eun lagi, bertujuan untuk mencubit perasaan pria itu yang bisa dengan tega memperbaiki hubungannya sendiri tanpa So Eun. Diabaikan So Eun tatapan tersinggung dari Kim Bum, dia tidak peduli. Karena saat ini tidak ada yang lebih perlu bagi So Eun selain berdiri dan kemudian mencari sendiri makanan keluar tanpa gangguan menyebalkan dari Kim Bum.
"Jadi kuucapkan selamat. Kau pasti sangat bahagia dengan pencapaianmu itu. Dan menyingkirlan dari hadapanku" So Eun menambahi saat dimana dilihatnya Kim Bum berjalan lebih ke depannya. Menghalangi usahanya untuk berdiri dan pergi dari sana.
Terlihat jelas Kim Bum tidak ingin membahas itu sama sekali. Karena dia tidak punya keinginan untuk menjawab So Eun dengan kesinisan yang sama. Yang dilakukannya justru menghalangi So Eun berdiri.
"Kau tidak akan kemana-mana setelah menghancurkan dapur" Kim Bum menahan kepala So Eun hingga wanita itu kembali terduduk pada lantai. Mengubah ekspresi So Eun yang tadi datar menjadi kekesalan. Wanita itu tidak sadar jika Kim Bum sedang mengalihkan pembicaraan dan ternyata berhasil.
"Kau tidak suka melihatnya? Kau bisa bersihkan sendiri Tuan Kim" So Eun kembali berusaha untuk menyingkirkan tangan Kim Bum dari kepalanya, namun pria itu tetap menahan dengan kekuatan yang lebih dari sebelumnya.
"Kau yang mengacaukan, sudah pasti kau yang seharusnya membersihkan"
"Baiklah terserah. Akan ku bersihkan setelah aku makan. Sekarang singkirkan tanganmu dari kepalaku"
"Kau tidak akan memakan makanan sialan itu lagi So Eun"
So Eun berdecak mendengar larangan yang justru terdengar seperti lawak lawak bagi So Eun. So Eun ingin muntah mendengar bagaimana Kim Bum untuk pertama kalinya bersikap sok mau peduli pada apa yang bisa dan mana yang tidak bisa dimakan So Eun.