Author's Note:
Terima kasih banyak buat yang sudah vote, tysm~
Maaf ya kalau aku telat update karena masih ada beberapa hal yang aku urus😭 makasih buat yang udah nunggu cerita ini❤
Selamat membaca~ maaf kalau part ini pendek😭 Jangan lupa vote and comment~ Tysm, love you all❤
---
Suara burung berkicauan membangunkan anak-anak yang masih tidur terlelap. Burung-burung itu terbang dari pohon ke pohon yang lainnya. Satu burung hinggap di jendela kamar milik Johnny, Lucas, dan Yangyang. Burung itu mengetuk-ngetuk kaca jendela dengan paruhnya.
Tuk. Tuk. Tuk.
Pemilik kamar tersebut kemudian mendatangi sumber suara. Tubuhnya berjalan sembari tangannya mengucek-ngucek matanya. Ia kemudian membuka jendela kamar tersebut agar burung yang hinggap itu pergi.
Cklek.
"Pergi, hus, hus," Yangyang mengibas-ngibaskan tangan miliknya hingga burung itu pergi.
Masih berdiri di depan jendela, Yangyang mengedip-mengedipkan matanya berusaha menjelaskan pandangannya. Kedua tangannya ia satukan kemudian ia tarik ke atas. Yangyang kemudian melakukan gerakan-gerakan senam disana.
"Hoam." Yangyang menguap. Matanya kembali berkedip. Ia melihat seseorang pria berdiri didekat gudang samping rumah tersebut.
Pria itu seperti mengarahkan pandangan ke arah dirinya. Wajahnya tampak pucat. Pandangannya kosong. Yangyang tidak yakin apakah pria itu melihat dirinya atau bangunan yang ia tempati ini.
"Yang? Udah bangun?" Suara Johnny mengagetkan Yangyang.
"Astaga. Kaget bang." Ucap Yangyang yang kemudian mengelus dadanya. Ia kemudian mengarahkan pandangannya ke arah pria tadi berdiri.
Kosong.
Pria itu pergi.
Yangyang mudah sekali merasakan hal-hal yang sensitif. Ia hanya bisa merasakan, tetapi tidak bisa melihatnya. Ia kemudian terdiam cukup lama diposisi itu.
"Yang? Ada apa?" Tanya Johnny kepada Yangyang.
"Hah? Gapapa kok bang." Yangyang masih tetap memandangi gudang itu.
---
"Selamat pagi semuanya." Teriak Haechan dari tangga.
"Pagi chan."
"Wah tumben nih lagi pada ngumpul-ngumpul disini." Ucap Haechan ketika melihat Hendery, Xiaojun, Jeno, Taeyong, Lucas, dan Yuta berkumpul di ruang tengah.
"Tumben lu udah bangun chan."
"Berisik ah."
"Udah-udah lu mau ngomong apa bang? Kok kaya kesel gitu sama gua." Tanya Jeno kepada Hendery.
"Lu semalem ngetuk-ngetuk pintu kamar kita ya?" Tanya Hendery.
"Gua semalem ga ngentuk pintu lu. Sore aja gua langsung tidur. Mana nyenyak banget."
KAMU SEDANG MEMBACA
Haunted | NCT WayV
Mystery / Thriller21 pemuda mengadakan malam keakraban di suatu villa. Bukan malam yang hangat dan menyenangkan. Teror-teror mengerikan selalu mendatangi mereka. Akankah mereka selamat?