Part 4

3K 404 78
                                    

"Kamu tinggal dimana?"

"Rumah?"

"Yea, rumah tempat bersama keluargamu."

"Mereka pergi bersamaku."

Taeil celingak-celinguk mencari keluarga gadis ini.

"Pergi? Dimana?"

"Tempat. Rumah. Bawah. Sumur. Gudang." Bulu kuduk Taeil berdiri. Udara sekitar yang ia rasakan mulai dingin.

"Bang!!!" Panggil Mark dari kejauhan. Taeil otomatis mencari sumber suara.

"Udah sore, ayo masuk."

"Hai, gadis kecil. Senang bertemu denganmu." Taeil tersenyum kemudian lari ke anak-anak yang lain.

Yuta yang melihat tingkah Taeil dari kejauhan terlihat bingung kenapa Taeil berbicara sendiri. "Bang, lu ngomong sama siapa?"

"Hah?" Ucap Taeil yang tidak menghiraukan Yuta kemudian merangkul Mark dan berjalan menuju Villa. Yuta diam berdiri dan melihat sekitar tidak ada siapa-siapa.

"Kenapa orang-orang berbicara sendiri?" Oceh Yuta yang kemudian berjalan mengikuti mereka.

"Tolong."

---

"Wow, kotor sekali kalian." Ucap Doyoung melihat anak-anak yang habis bermain bola.

Yuta mendekatkan diri ke Doyoung untuk memeluknya. Doyoung mencoba menghindar karena tidak mau ikut kotor. "Pergi lu udah mandi gua."

Yuta tertawa kemudian pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Ada satu kamar mandi yang bisa digunakan di lantai satu. Mereka berebutan untuk menggunakannya.

"Minggir dong John, gua mau pake." Ucap Yuta yang mendesak-desak antrian kamar mandi.

"Woy, woy, antri dong bang Yut." Ucap haechan yang mendorong-dorong Yuta keluar dari barisan.

Jeno yang berada di barisan paling belakang merasa akan cukup lama menunggu mereka. Akhirnya Jeno memutuskan untuk membersihkan tangannya yang kotor di tempat mencuci piring di dapur.

Srrhhh

Suara air mengalir dari keran yang Jeno hidupkan. Ia melihat jendela yang ada di depannya. Berembun. Mungkin karena hari cukup dingin hingga membuat kaca depannya ini ditutupi butir-butir air.

Ssrrhhhh

Air tetap mengalir. Jeno kemudian mengambil sabun yang ada di bagian kanan tempat cucian piring itu. Ia menggosok jari-jarinya agar semua kotoran itu hilang dan tangannya menjadi bersih. Jeno kemudian mengalihkan pandangannya pada kaca depannya.

"HAH?!"

"HAH?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haunted | NCT WayVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang