Damian menatap sendu pagar rumah mewah yang suram itu dari balik mobilnya. Rumah itu begitu sunyi, hampa dan kelam. Di sanalah pujaan hatinya tinggal saat ini, ralat, mantan kekasihnya—yang masih diinginkan Damian. Damian selalu menyempatkan diri melihat rumah suram itu setiap kali dia melewati jalan ini. Demi menuntaskan rasa rindunya pada Karenina. Wanita yang sangat dicintainya melebihi cintanya pada dirinya sendiri. Wanita tangguh yang memilih keluarganya dibandingkan dirinya hanya karena dia tidak ingin Evan melukai ibu ataupun kakaknya barang secuil pun. Dan Damian menerima itu. Damian sempat menawarkan bantuan hukum pada Karenina, tapi wanita itu malah mengingatkan kekuasaan Evan. Bahwa hukum tak berlaku bagi Evan Rangga Wijaya.
Damian pria yang baik, tampan dan menakjubkan. Dia punya selera yang bagus. Memiliki kecerdasan luar biasa dan salah satu pria unggulan di dunia yang diyakini Karenina. Dan Karenina menyukai semua yang dimiliki Damian termasuk dengkurannya. Karenina pernah memergokinya tertidur di atas sofa dan pria tampan itu mendengkur. Dengkurannya malah membuat Karenina nyaman. Karenina memeluk Damian yang malah terbangun.
Dulu, hidup begitu indah meskipun hidup Karenina serba kekurangan. Dia tetap bahagia. Semua serba menakutkan saat Angga meninggal. Evan menikahi Karenina dan Shopia buronan Evan. Sebenarnya, Evan tahu di mana Shopia. Dia jelas punya banyak mata-mata. Tapi dia memilih menyiksa Shopia dengan membuat Karenina tertekan.
Lima belas menit berlalu dan Damian belum melihat Karenina. Ya, sejak Karenina membicarakan perpisahan tersebab dia akan menikah, Karenina selalu menghindari Damian. Rumah mewah itu dibatasi pagar besi yang menjulang tinggi seakan mencoba menyembunyikan isi dan pemiliknya.
"Asal kamu tahu Karenina, aku akan tetap mencintaimu. Suatu saat nanti, aku berjanji akan membawamu keluar dari rumah iblis itu. Dan kita akan hidup bahagia." ucap Damian seakan pagar rumah itu adalah Karenina.
Damian menyalakan mesin mobilnya dan pergi masih dengan perasaan sedihnya. Kerinduannya pada Karenina sedikit terobat meskipun hanya dengan memandang pagar rumah mewah itu.
"Kamu pernah baca cerita Romeo dan Juliet belum?" tanya Karenina saat mereka berdua melewati bangunan-bangunan tua Jakarta.
"Sudah. Kenapa?" tanya Damian melirik kekasihnya.
"Emm, kamu suka cerita romansa dengan unsur menyedihkan yang membuat dua orang saling mencintai mati."
Damian menggeleng. "Aku tidak suka. Aku suka cerita dengan kisah yang bahagia, Karenina. Eh, ngomong-ngomong kamu hari ini cantik. Sangat cantik." puji Damian menatap Karenina intens.
Karenina terkikik geli. "Kamu hampir setiap malam memuji kecantikanku."
"Aku tak pernah melihat wanita secantik dirimu, Karenina."
"Bohong."
"Sumpah. Kamu punya kecantikan klasik yang berbeda dari wanita-wanita lainnya. Aku suka itu."
Karenina yakin kini wajahnya memerah seperti buah cherry. Dia selalu menyukai pujian yang diluncurkan bibir indah Damian. Pria ini adalah kekasihnya saat dia masih hidup dalam berkecukupan dan tetap memilih menjadi kekasihnya saat semua yang dimiliki Karenina lenyap. Damian dan cintanya pada Karenina tak pernah hilang bahkan ketika wanita itu memilih pria lain sebagai suaminya. Damian masih menunggu.
Di sini.
Di hatinya.
***
Note : Ini pertama kalinya aku pakai nama karakter cowok dengan nama Damian. :D
Next???
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped By The Devil
RomanceAdult Romance✓ Karenina terpaksa menikah dengan pria dingin bernama Evan karena ancaman Pria itu. Dia membenci Karenina dan keluarganya akibat kematian sang kakak yang memilih mati bunuh diri karena patah hati terhadap Shopia--kakak Karenina. Dia be...