Abigail menyambar tas Louis Vuitton asli miliknya di atas sofa. "Aku tidak mau syuting hari ini kalau sutradara sialan itu selalu bilang aktingku kacau!" katanya dengan nada penuh amarah.
"Abigail, ayolah, serial komedi ini akan tayang sebentar lagi dan kita harus menyelesaikan episode 10 agar nanti tidak keteteran." ujar sang manajer artis yang—sebenarnya teramat kesal pada tingkah pongah Abigail. Dia selalu jadi omelan sutradara kalau Abigail bertingkah.
"Aku tidak peduli!" dia melotot angker pada sang manajer.
Abigail 28 tahun dan dia masih belum bisa dianggap dewasa. Ini bukan kali pertama dia adu mulut dengan sutradara karena aktingnya kacau. Abigail memang punya bakat akting yang baik tapi dia tidak bisa berakting baik saat moodnya kacau.
"Biarkan saja aktris itu pergi, Ra. Toh, dia cuma bisa nyusahin kamu saja. Aktris yang punya attitude dengan akting mumpuni banyak di luar sana!" kata sang sutradara yang teramat jengkel saat melewati mereka berdua.
"Keparat!" umpat Abigail.
Rara 35 tahun. Dan dia selalu berada dalam posisi tertekan dan stres karena ulah Abigail yang semaunya. Dia membiarkan Abigail pergi. Aktrisnya memang pongah. Cukuplah dia tertekan dengan semua tingkah Abigail. Rara berniat mundur dari pekerjaannya sebagai manajer artis semacam Abigail.
Evan hanya membaca pesannya tanpa membalasnya. Seketika perasaan Abigail menjadi kacau. Dia tahu kalau pria bermata dingin dan gelap itu akan mengabaikannya tapi Abigail tak pernah tahan untuk berlama-lama tidak menjalin komunikasi dengan Evan. Meskipun pesannya tak pernah dibalas pria itu.
Abigail sangat terobsesi pada Evan. Baginya Evan adalah makhluk paling sempurna yang diciptakan Tuhan dan dia tidak pernah menyerah untuk mendapatkan Evan. Tidak peduli kalau pria itu sudah memiliki istri.
Karenina bagi Abigail tak penting. Dia bisa melihat Evan tak mencintai Karenina. Abigail bisa melihat tak ada cinta di mata gelap Evan bagi Karenina. Dan lagi, tidak ada yang menarik dari Karenina selain, ya, selain wajahnya yang menurut Abigail membosankan. Karenina juga tidak melek fashion sehingga apa yang dikenakannya selalu terlihat kuno. Abigail tidak tahu apa yang membuat Evan tertarik pada Karenina sehingga menikahi wanita itu. Pasti ada sesuatu, pikirnya. Apalagi Karenina hanya seorang penjaga toko bunga Choco D'Florist.
Abigail mengikat rambut panjangnya yang bergelombang sebelum menyalakan mesin mobil dan pergi sesuka hati. Dan dia memilih menemui Evan.
***
Abigail menatap Evan penuh hasrat. Dia ingin memeluk Evan dari belakang dan merasakan hangatnya tubuh Evan yang selalu menjadi dambaannya. Abigail selalu memuja pria itu. Pria yang seharusnya menjadi miliknya dengan atau tanpa cinta.
"Aku tidak menerima tamu yang tidak ada dalam daftar tamuku." kata Evan sedingin es.
"Ya, Roger memberitahuku. Aku tidak peduli. Aku hanya merasa lebih baik kalau bertemu denganmu, Evan."
"Pulanglah, tidak baik kita berduaan dengan statusku sebagai suami Karenina." Evan mengatakannya seperti menasehati remaja yang nakal.
Wajah Abigail berubah muram ketika mendengar nama Karenina. "Apa yang spesial dari Karenina dibandingkan aku? Aku jauh lebih cantik dari Karenina. Aku jauh lebih segalanya dari Karenina." Abigail memberi penekanan pada setiap patah kata yang diluncurkannya.
"Tentu. Itu sudah pasti." Evan mengatakannya dengan nada datar.
Sudut-sudut bibir Abigail tertarik ke atas membentuk senyuman yang tipis. Ya, Evan mengakui bahwa Abigail lebih segalanya dari Karenina.
"Lalu," Abigail bangkit dari kursi, menghampiri Evan. "Kenapa kamu selalu mengabaikanku, Evan? Apa kurangnya aku?" tangannya menyentuh bahu Evan dengan lembut.
Evan tahu apa yang diinginkan Abigail. Tapi Evan tidak mau memiliki skandal apa pun. Abigail bukan wanita yang akan berdiam diri ketika semua terjadi, dia akan melakukan ancaman-ancaman yang jelas membuat Evan tak bisa lepas dari genggamannya.
"Kamu mau berkencan denganku malam ini?" bisiknya di telinga Evan.
***
Mau dinext lagi nggak nih? ^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped By The Devil
RomanceAdult Romance✓ Karenina terpaksa menikah dengan pria dingin bernama Evan karena ancaman Pria itu. Dia membenci Karenina dan keluarganya akibat kematian sang kakak yang memilih mati bunuh diri karena patah hati terhadap Shopia--kakak Karenina. Dia be...