#4

12 3 0
                                    


Ya, buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Sebegitu singkat namun begitu dalam maknanya.
Benar saja Nevilla Catherina seorang siswi yang dikenal ceria, hipper dan kadang nyeselin dan tampak biasa saja, jika dibandingkan tiga teman sekelasnya, sebut mereka rangkap tiga, Yurin, Dhea dan Nasya. Tiga mahkluk ini membuat teman-teman sekelas menjadi terpaksa menganggap mereka ada di kelas.

The kill class,
He he ...

Jangan salah guys,  tiga orang ini nggak sejahat otak psikopat. Entah apa yang mendasarkan sang pencipta begitu sempurna mempertemukan mereka bertiga yang berhasil menggegerkan mata yang melirik.

Sifat mereka merusak pandangan, hobinya mengganggu suasana kelas, partisipasi kalau lagi kerja bakti atau kerja kelompok, tahu nya cuman duduk santai dengan Handphone yang tak pernah terlepas dari wajah selfi-able mereka.
Kan bangsat??!!

Ahhkkk.. Sudahlah!

itu sebagian dari sebulat tingkah mereka yang odious.

Apa boleh kata setengah populasi orang di planet ini memang menilai buku dari covernya.
Nevil!! Nama ini terkenal saat ujian matematika. Bahkan si Lea nggak pernah berhenti percaya kalau nilai ujian matematika Lea lebih tinggi dari pada Nevil.

"Heii..What is going on? Kok nilai gue lebih tinggi dari lo si Nev!"

Ungkapan heran yang selalu di tanyakan sembari membandingkan nilai yang tertera di selembar kertas.

Tak perlu di khawatirin, si Nevil it's look fine fine aja kok. Seperti cicak yang kehilangan ekornya. " I'm gonna be all right. " kata itu yang terlihat di wajahnya.

Lea memang tak ada bakat dalam dunia perhitungan. Setiap belajar matematika dari Pak John, bawelnya minta ampun, liatin jam mulu, sampai-sampai rasa mules keringatan kalau udah di suruh ngerjain tugas di papan tulis.

Hahaha.. Dasar yah si Lea.

Kenapa matematika lebih sulit dari pada sejarah?
Karena memperhitungkan masa depan lebih rumit dari pada membahas masa lalu.

Mungkin itu dia alasan yang tepat Kali yah??
Wkwkwk...

Inilah yang membedakan dua sahabat ini, Nevil sangat di andalkan kalau sedang belajar ab+y.2x+by:ax.2y+c...+.. (dst).
Sudah menjadi makanan Nevil untuk menguyah semua huruf dan angka itu.
Pantes aja si Lea selalu mules kalau lagi belajar matematika makanannya yang angka ama huruf sihh . . . 

Hehehe. . .

Tak heran kalau Nevil jago matematika yahh, pohonnya (orang tua) Alm. Martin seorang Dosen matematika sedang Ibunya Naya kartika adalah seorang Dokter sekaligus Dosen juga. So nggak heran lagi kalau buahnya juga pandai.

Sialnya, entah kenapa selalu saja, kalau ujian matematika Nevil selalu mendapat nilai di bawah rata-rata.

"Ya ampunn,, lo tahu nggak besok tuh ujian matematika kali Nev. Tapi lo cuman nonton doangg.. Ampunnn dah!!.."

Usaha tak pernah membohongi hasil, and this a fact.

"Gue emang pintar matematika tapi gue nggak yakin ikut olimpiade ini. Ujian matematika aja gue selalu gagal." Lamunan hampa dari raut wajah yang penuh akan keragu-raguan.

Woiii.. (Mengaggetkan)

"Lo yah,, akhir-akhir ini ngelamun mulu. Kenapa sihh.." Sapa Lea dan menyodorkan segelas coffee di hadapan Nevil.

"Lea.. Kok gue nggak yakin yah, ikut olimpiade ini. Lo tahukan ujian matematika aja gue anjlok apa lagi kompetisi sebesar ini, mana gue harus berpasangan ama si Rachael."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Squarepants FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang