Just For you

1.3K 45 20
                                    

"Ying!!!!!"

"Ughh Yaya! Jangan teriak di telingaku," ringis seorang gadis yang bernama Ying.

"Ehehe maaf Ying," ucap gadis yang meneriaki Ying yaitu Yaya. "Kau tahu tidak Ying?"

"Tahu apa? Tahu tempe?" canda Ying.

"Ah! Bukan itu Ying....," kesal Yaya.

"Hehehe iya iya aku hanya becanda Yaya...," gemas Ying. Sangking gemasnya, Ying mencubit kedua pipi Yaya.

"Aww! Sakit Ying!"

"Hihihi!" Ying melepaskan cubitannya. "Hah lanjutkan lanjutkan."

"Ah! Ying aku sangat bahagiaa!!!" teriak Yaya.

"Hm? Bahagia kenapa?"

"Ahh!! Malu lah...!" pekik Yaya.

"Apa yang malu? Apa yang kau sembunyikan he...?" curiga Ying.

"Ba-barusan tadi Ka-Kak Kaizo t-te-tembak aku ja-jadi pacar d-dia," ucap Yaya dengan malu-malu. Oh! Jangan lupa kondisi mukannya sekarang seperti kepiting rebus.

"A-apa!!" kaget Ying.

Mendengar Ying terkejut, Yaya menjadi tambah malu. Mukanya makin memerah sampai ke telinganya. Walaupun ia berhijab, tapi Yaya bisa berasakan panas di telinganya.

"Ka-Kaizo? Kakaknya Fang itu?"

Yaya mengangguk.

"Wohha!!! Selamat Yaya!!" riang Ying.

"..."

"Yaya? Ada apa?"

"Ma-maafkan aku Ying. A-aku telah mereb--"

Ying terkekeh dan itu membuat Yaya terbingung.

"Y-Ying ada ap--"

"Hihihi Yaya Yaya," Ying menggelengkan kepalanya. "Kau tau kan? Kita dulu sama-sama suka dengan Kak Kaizo. Makanya kita bersaing akan mendapatkan hatinya. Jika salah satu dari kita kalah, maka kita harus mentraktirkan yang sudah mendapatkan hatinya Kak Kaizo. Nah kaulah yang mendapatkan hatinya maka, hal itu masih berlaku kan pada yang kalah?" jelas Ying panjang lebar.

"Masih sih, tap--"

"Masihkan? Oke! Karena kau menang, aku akan mentraktirmu dan Kak Kaizo itu boleh?" mohon Ying dengan puppy eyes-nya.

"Ta-tapi Ying--"

"Tidak ada tapi-tapian! Boleh kan? Boleh kan? Boleh kannnn???"

Yaya menghela nafas. "Ba-baiklah,"

"Yeay! Baiklah! Kau tunggu yak Yaya. Soalnya aku harus mengerjakan tugasku dulu. Setelah itu, aku akan mentraktir kalian oke!"

"B-baiklah terserah kau saja Ying. Aku ikut aja," Yaya menghela nafas.

"Yeay!!" sorak Ying seraya berloncat kecil. "Baiklah, aku pulang dulu yah Yaya."

"Eh? Cepatnya. Kurasa kau baru duduk tadi."

"Mana ada, sudah lama tau."

"Iya iya aku hanya bercanda Ying,"

"Yasudah. Aku pamit ya! Salam ke Bibi Yah ya Yaya! Bay!" Ying melambaikan tangannya dan di balas dengan senyuman Yaya dan lambaian tangan juga.

~♥~

"Hah... Kuharap kau akan bahagia dengannya Yaya," ucap Ying sambil tersenyum. Lebih tepatnya senyum nanar.

Tik!

"Eh? Apa ini?" Ying memegang hidungnya yang basah karena air.

Tik... Tik... Zrasshh!

|| BoBoiBoy Oneshot ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang