.
Pagi yang sama. Ya, sama seperti hari-hari sebelumnya, kedua belas anak manusia yang terdampar itu mengawali pagi dengan pemandangan hamparan pasir dan pantai.
Jika sebelum-sebelumnya pagi mereka diawali dengan pemandangan langit yang cerah nan menyilaukan mata, pagi ini suasananya tampak cukup berbeda. Langit yang biasanya biru cerah tampak tertutupi oleh awan kehitaman yang menggumpal ditambah dengan tiupan angin yang bertiup lebih kencang dibanding biasanya.
"Woah, langitnya mendung ya?"
Yena yang baru saja terbangun dari tidurnya itu menatap keatas langit dengan cukup lekat. Sesekali ia menguap. Rasa kantuk masih ia rasakan akibat bergadang dengan Yujin semalaman.
"Apa hari ini akan turun hujan?" tanya Yujin yang juga baru terbangun dari tidurnya itu.
"Entahlah, suasana seperti ini sih enaknya kembali tidur!" Gumam Yena yang berniat merebahkan tubuhnya kembali diatas pasir beralas daun kelapa itu dengan malas.
"Haissh dasar pemalas! Bangun!" Yujin menggeplak bahu bebek itu cukup keras.
"Yah! Yah! Apa-apaan?! Singkirkan tangan jelekmu itu! Ini sakit!" Protes Yena yang mencoba membalas pukulan Yujin tepat dipahanya, namun dengan cepat anak anjing itu dapat menghindarinya.
"Bangun bebek! Kau tak lihat semua orang sudah bangun?!"
Sebelah tangan Yujin menunjuk kearah dimana teman-temannya yang lain terlihat sibuk berolahraga pagi.
"Biar saja. Aku mau tidur!"
"Yah! Bangun!"
"Bangun saja sana! Aku malas! Lagipula rajin banget pagi-pagi olahraga!" Komentar Yena malas dan memutuskan untuk melanjutkan tidurnya.
"Dasar malas!"
Kali ini Yujin menabok anak bebek itu lebih keras, lantas ia langsung berlari kabur meninggalkan Yena yang mendadak bangun, tak lupa disertai dengan tawa jahatnya.
"YAKK YUJINN! KAU MAU MATI YA?!"
Yena yang sudah kesal sampai ke ubun-ubun itu langsung berlari mengejar Yujin yang sudah kabur cukup jauh.
"Cih! Awas kau Ahn Yujin! Berani sekali kau mengganggu seekor harimau yang tertidur!!"
Yena terus berteriak-teriak kesal, mengejar sosok Yujin yang terus menertawainya, membuat beberapa pasang mata yang tadinya sibuk berolahraga pagi itu mulai menoleh pada keduanya.
"Pfft, seekor harimau?"
Wonyoung yang sedari tadi memperhatikan keributan kecil itu mulai terkekeh pelan.
"Seekor bebek lebih tepatnya!" Tukas Yuri disebelah gadis itu.
"Yah, Yuri-ah, pacarmu itu benar-benar tak bisa diam ya." Komentar Nako cekikikan.
"Bahkan hanya sehari saja, dia tak pernah berhenti membuat keributan." sahut Hitomi yang juga ikut terkikik.
"Dia bukan pacarku! Berhenti berbicara omong kosong seperti itu!"
"Eeei, tapi Yena terlihat begitu menyukaimu Yul. Dia selalu mengatakan kalau kau adalah miliknya."
"Apa sih!"
Yuri tak menghiraukan ucapan ketiga temannya. Sebaliknya ia malah memperhatikan Yena yang masih mengejar-ngejar Yujin seperti orang gila disana.
"Cih, menyukaiku? Dia sama sekali tak terlihat seserius itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
MISSING 12 [END]
FanfictionTerdampar dipulau asing & tak berpenghuni? Setelah mengalami kecelakaan pesawat yang menewaskan banyak orang, 12 murid SMA yang selamat kini harus bertahan hidup dalam berbagai kondisi yang mereka alami disana. - BxG! - Gender Switch! ° tragedy, an...