❛ 🈀۪۪̥•─ F I R S T

19 2 0
                                    

New zealand
08:00 am

Seorang gadis dengan pakaian santainya berjalan menuju ruang kelas. Maths E2, berbeda dengan indonesia, new zealand memiliki 2 jurusan terpisah yaitu English dan Maths karna kemampuan siswa yang berbeda.

"Hanaaa udah ngerjain tugas dari Mr.Adrich belum?"

Gadis itu memutar bola matanya jengah akan sikap temannya yang menurutnya basa basi.

"Mau nyontek kan hm?"

"Hehe you are the best friend ever!"
(Hehe kamu adalah teman terbaik selamanya)

Silla, gadis yang sangat hiperaktif itu sudah menjadi sahabat nya semenjak ia memulai hidup baru di negara asing tepat nya New Zealand ini. Menjadi siswi pindahan dari negara lain bukan lah hal mudah, karna sulit untuk membiasakan diri disini. Beruntunglah ia bertemu dengan silla yang berasal dari negara yang sama.


"Guys! I think Mr.Adrich sick."
(Teman teman! Aku pikir Pak Adrich sakit)

"WHY?!"
(Kenapa?!)
Seketika satu kelas heboh karna guru yang mereka anggap killer itu tidak masuk? Hey bahkan sebelum bel berbunyi guru itu sudah sampai di kelas.

"Him is late... And you know what a mean."
(Dia terlambat... Dan kalian mengerti apa yang aku maksud)

"GAK MUNGKIN DIA GAK MASUK MAXIMMMM TANGAN GUE UDAH PEGEL NGERJAIN TUGAS DIA YANG SETUMPUK GUNUNG INIIII SAMPE TANGAN GUE KERAM KAYAK GINI DIA MALAH GAK MASUK? AH SHIT!"



Laki laki yang mendapat umpatan seketika menatap bingung kepada silla seolah berkata hey apa yang kau katakan? Seolah mengerti bahwa gadis itu frustasi karna guru yang ditunggu tak hadir. Tapi kenapa harus dia yang mendapat umpatan dari gadis berdarah USA - IND itu, ia tak salah mendengar tadi jika silla tadi mengatakan bahwa dirinya adalah kotoran.

"Sil, sillent please. Gimana kalo guru BK kesini."
(Sil, tolong diam)

"LO TUH GAK NGERASAIN APA YANG GUE RASAIN HAN KERAM NIH TANGAN GUE KERAMMM."

Gadis itu mendengus mendengar perkaataan nyaring sahabatnya itu. Apa dia tidak sadar jika mencontek dengan siapa? Rasanya ingin sekali ia meninju sahabatnya itu sekuat tenaga, jika ia tak ingat bahwa yang sedang dihadapinya ini adalah seseorang yang selalu berada disampingnya.

"Btw, gue ngerasain apa yang lo rasain tadi malem."

***

Indonesia
09:00 am

Tringg

"Al kekantin yuk."

"Gak."

"Al ayolah, kamu mah giliran di ajak bara mau."

"Bara maksa."

"Al! Nanti aku di godain sama kaka kelas yang genit ituu," rengek gadis cantik itu.

"Heh! Udah sana lo temen gue gak mau, sok aku kamuan kayak udah pacaran aja lo halu."

"Apa sih lo!"

"Udah bar, Angel gue gak laper jadi lo bisa kekantin sendiri."

Merasa di tolak secara mentah mentah gadis itu mendengus dan berjalan keluar sambil sesekali menghentakan kakinya.

"Liat tuh Angel ditolak lagi."

Hana DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang