0.1

31.5K 6.5K 2K
                                    

D-1









"Sekarang hari pertama, tunggu enam hari lagi, Felix."






































"Lix, kenapa muka lo pucet begitu? Lo sakit?"

Hyunjin heran, sejak pagi Felix hanya diam sambil melamun di bangkunya. Wajahnya pucat, kantung matanya terlihat jelas, persis seperti mayat hidup.

"Gak apa-apa, ada yang bisa gue bantu?"

"Ah enggak, gue cuma khawatir aja. Oh ya, Chaewon hari ini masuk sekolah gak?"

Felix bungkam. Kejadian semalam kembali terputar di benaknya. Chaewon memang tidak ada di apartemennya, tapi kenapa ada suara wanita dari kamarnya?

"Lix, sebernya lo kenapa?" Tanya Hyunjin yang mulai tidak tahan melihat Felix kembali melamun tidak jelas.

"Hyunjin, salah gak sih kalo gue suka sama Chaewon?"












Hyunjin diam.







"Tapi, lo tau sendiri sebentar lagi gue bakal mati. Gue gak mau nyakitin perasaan dia."







































"Nyakitin perasaan gue?"



Chaewon datang dengan tatapan mengintimidasi, dia curiga sekaligus bingung dengan perkataan Felix.

"Eh rawon, apa kabar?" Sapa Hyunjin sambil tersenyum lebar.

"Nama gue Chaewon, bukan rawon dan gue gak ngomong sama lo." Chaewon memutar bola matanya malas.

Hyunjin terkekeh kikuk. Matanya melirik Felix, memberi sinyal untuk segera berbicara sebelum terjadi kesalahpahaman.

"Enggak kok, tadi gue cuma berkhayal aja pacaran sama lo."




Lagi-lagi Chaewon memutar bola matanya malas.





"Felix, please ya, kita baru kenal dua hari yang lalu, jangan mengada-ngada."




"Tapi, perasaan suka dari hati gue datang tanpa diundang."





"Aduh Felix, gue gak mau ya berantem sama lo karena masalah sepele kayak gini. Please, lo hilangin perasaan lo ke gue."






Chaewon benar, dia harus menghilangkan rasa sukanya pada gadis cantik di depannya itu.




Memang itu yang harus dia lakukan, kan?




Tidak mungkin dia merusak hubungan Chaewon dengan pacarnya. Dia kalah telak.




Haha, tidak salah Felix memilih untuk mati dibandingkan hidup seperti ini.




Dia selalu mendapat tolakan dari wanita yang singgah di hatinya.



Tapi kenapa?



































Apa semua itu dikarenakan kondisi Felix yang cacat tanpa tangan kirinya?

[i] Seven Days | Lee Felix ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang