Nb : Chapter 13 : Yang Sebenarnya Terjadi.. tidak di update di lapak ini. Itu chapter tambahan buat pembeli ebook. Hehehe.. tapi jangan khawatir, kalian dapat mengikuti ceritanya kok tanpa membaca chapter itu.
Apakah setelah mengetahu segalanya membuatku lebih lega?
Tidak!Aku jadi semakin sakit hati. Aku tak menyangka, ternyata Mas Harun lah yang menawarkan diriku agar menjadi taruhan dalam permainan judi laknat itu. Meski ia melakukannya karena ia yakin tak bakalan kalah dari Akar. Lelaki memang egois!
Aku kehilangan minat untuk membalas dendam pada tuanku, dan kehidupanku kembali suram. Menjadi simpanan pria yang menjadikan diriku pelampiasan nafsunya!Aku hidup tanpa gairah, kecuali saat di ranjang bila bersamanya. Tapi anehnya, semakin lama sikap tuanku berubah makin baik padaku. Bahkan beberapa kali aku melihatnya menatapku dalam-dalam dengan pandangannya yang terlihat misterius padaku.
Apa ia sudah mulai bosan padaku? Terkadang suami yang telah mengkhianati pasangannya, justru akan memperlakukan istrinya dengan sangat baik.
“Tuan, apa saya boleh menanyakan sesuatu?” cetusku saat ia memandangku lama dengan tatapan anehnya itu lagi.
Dia mengangguk perlahan sambil terus menatapku intens.
“Apa Tuan mulai bosan padaku?”
Pertanyaanku jelas membuatnya terkejut, mungkin ia tak mengira aku bisa menebak isi hatinya dengan akurat.
“Tak usah malu, Tuan. Aku ini wanita yang pengertian, buang saja aku kalau Tuan sudah bosan denganku. Tuan bisa menggantiku dengan wanita lain yang lebih segar.”
Mengapa ada rasa pedih saat mengatakan itu? Apa karena aku merasa tak dianggap manusia kalau tuanku benar-benar melakukan itu? Aku seperti barang yang dibuang karena sudah usang dan tak menarik lagi!
Grep!Mendadak Akar mencengkeram kuat kedua bahuku dan berkata dingin padaku, “sudah lama kau tak membuatku kesal, Dian! Kau merindukan hukumanku?!”
Aku tahu arti ‘hukuman’ itu untukku, aku menelan ludah kelu. Gairahku muncul, sesekali bermain kasar sepertinya seru. Aku memandang wajah maskulin tuanku penuh hasrat.Aduh, mengapa dia terlihat makin seksi dengan ekspresi seram dan matanya yang melotot gahar itu?
Tapi kemudian aku tersadar.
Hei, bukan itu maksudku! Aku tak memancingnya dengan pertanyaanku untuk mendapat hukuman darinya.
“Tu.. an, aku serius. Bila Tuan bosan Tuan bo..”
BUK!Ia meninju dinding di dekat wajahku dengan keras. Aku sempat memejamkan mataku, kupikir ia akan meninju wajahku.
“Brengsek!! Hentikan pikiran laknat itu! Aku tak akan pernah membuangmu, kau adalah milikku selamanya!” bentak Akar marah.
“Ja-jadi, Tuan tak bosan padaku dan ingin menggantiku dengan wanita lain?” ulangku seakan ingin menegaskan hal itu.Tuanku mendelik geram padaku, aku langsung tahu diri.
“Iya, aku tahu. Maafkan kelancanganku.”
Jadi, apa arti tatapannya? Aku ingin menanyakan itu, tapi aku khawatir. Sepertinya stok kesabaran tuanku sudah habis.
“Sekarang hukumanmu… “
Mataku membelalak mendengar ucapan terakhir tuanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
28. Wife For Sale (TAMAT)
Short StoryIni cerita tentang istri yang tergadaikan di meja judi oleh suami brengseknya. Dian tak pernah menyangka dalam hidupnya ia bakal mengalami kejadian seperti tokoh dalam kisah Mahabarata. Akhirnya ia menjadi istri simpanan pria asing yang membelinya d...