Mysha || 83

305K 12.7K 178
                                    

"Jangan suka berharap pada manusia. Karena sekalinya dipatahkan, rasa sakitnya melebihi lelahnya perjuangan."

–o0o–

Gadis cantik bernama Mysha ini duduk di balkon kamarnya, jarinya berkutik pada laptop yang kini ada di depannya. Ia fokus mengerjakan tugas yang harus di kumpulkan esok hari, ia tidak bersuara sama sekali hanya saja sesekali ia menghela nafas karena beberapa kali salah ketik.

Angin sore ini berhembus sangat kencang, sepertinya tanda-tanda turunnya hujan. Langit sangat gelap, angin bertiup kencang, bahkan hawapun berubah menjadi lumayan dingin. Membuat gadis itu memakai switter kesayangannya, pemberian dari Gladis.

Pada waktu yang bersamaan, Erlangga pun tengah berkutik pada laptopnya. Ia juga tengah mengerjakan tugas, tak lupa kopi dan camilan ada di dekat meja kecilnya itu. Matanya tak berpaling pada layar, mulutnya seraya mengucap kalimat-kalimat yang ada di buku untuk disalin ke laptop.

Klek

"Lang, makan sore dulu." ujar Elise.

Minggu ini adalah hari yang melelahkan bagi Elise, pasalnya wanita itu sibuk mengurus beberapa hal yang memang harus diurus olehnya, tidak ada tangan kanan, beliau turun sendiri tanpa bantuan siapapun.

Erlangga pun mengangguk saja untuk menjawab, lalu ia fokuskan kembali pandangannya pada layar laptop. Elise pun duduk di samping cowok itu, melipat kakinya kebelakang seraya memegang pundak anaknya itu.

"Kalau kamu memang jodoh sama Mysha, pasti dengan cara apapun kalian akan kembali." ujar Elise seraya menatap mata Erlangga yang tak menoleh sama sekali.

Elise tersenyum melihat putranya ini yang sangat jelas terlihat kusut. Pandangannya benar-benar kosong, menatap layar laptop tetapi jiwanya seperti tidak ada pada layar itu. "Nanti kamu sakit, Nak.." ucap Elise pelan.

"Nanti Erlan makan, Mah."

"Sekarang, gak nanti. Kamu cowok loh Lang, jangan sedih berlarut kaya gini.." ujar Elise.

"Mama gak tau gimana cerita dan apa yang Mysha alami Mah, dan karena itu, Erlangga juga ngerasa bersalah," ucap cowok itu.

"Sekarang makan dulu, nanti tugasnya di lanjut lagi," kata Elise, Erlangga pun mengangguk kecil dan berjalan menyusul Elise.

***

Saat ingin menuju ke sekolah, Mysha dan Laluna berpas-pasan di depan pintu. Mysha canggung, pasalnya sejak kemarin ia tidak berteguran pada Laluna.

Mysha tersenyum, senyum yang memaksakan. Pernikahan Laluna dan Elang memang membuat ia dan Erlangga putus, tetapi apa boleh buat? ini sudah terjadi dan mungkin ini takdirnya. Mysha tidak bisa menyalahkan takdir, takdir yang rasa sangat pahit.

"Sekolah bareng siapa?" tanya Laluna.

"Sendiri, naik bus." jawab Mysha.

"Hati-hati,"

"Ya,"

Mysha pun pergi dari rumah lalu gadis itu menuju halte Bus terdekat di dekat rumahnya. Raline sedang sibuk, entah sibuk apa yang jelas ia tidak berada dirumah, paling tidak wanita itu berada di kantor.

Mysha melambaikan tangannya saat sebuah Bus ingin berhenti, ia pun masuk ke dalam Bus tersebut dan duduk di paling depan karena Bus itu sangat sepi.

Sesampainya disekolah, Mysha berjalan seperti biasa. Ia memperlihatkan seolah-olah ia baik-baik saja pada teman-temannya. Meira dan Shiren pun menghampiri gadis itu, "Udah lah Sha, ikhlasin, kalo jodoh pasti balik kok." kata Shiren.

Meira mengangguk setuju, "Jangan sedih-sedih banget, jangan sampe lo sakit." ucap Meira dan Mysha membalasnya hanya dengan senyuman.

"Kantin yuk," ajak Shiren.

"Yuk!" Meira yang menyahut.

"Yuk Sha, ngisi perut. Belom sarapan kan lo?" tanya Shiren.

Mysha menggeleng, "Kalian duluan aja. Gue ngantuk, mau tidur." ujar Mysha. "Semalem tidur larut." sambungnya. Ya memang benar, semalam Mysha tidur sampai larut. Gadis itu tidak bisa tidur memikirkan semua masalahnya. Kondisi tubuhnya pun juga tidak stabil, ia lebih terlihat sangat lemas dan pucat.

Saat memandangi kedua temannya yang kian menjauh, Mysha menghela nafasnya, ia menyandarkan kepalanya ke kedua tangannya yang melipat diatas meja.

"Apa bener gue gak pantes bahagia?"

Gadis itu pun mulai menutup matanya, rasa kantuknya kian menjalar hingga akhirnya ia terbawa ke alam mimpi.

Erlangga dan teman-temannya kini berada di kantin, seperti biasanya mereka berkumpul dengan Geuvast.

"Kabarnya, lo putus sama Mysha, bener?" tanya Revan to the point.

"Ya."

"Hm iya sih ya, gak baik juga kalo lo lanjutin." ucap Revan.

"Ya lo bloon, nanyanya begitu. Jelas putus kan lo liat sendiri kemarin di acaranya Bang Elang." timpal Aldito.

"Ya kan kali aja backstreet gitu!" balas Revan sedikit ngegas.

"Gue cabut." ujar Erlangga tiba-tiba membuat semua teman yang ada disana terdiam tak bergeming. "Jangan biarin dia kaya gitu terus, bahaya kalo sampe ada musuh dan dia gak konsen." ujar Darren.

"Bener tuh, Dar." timpal Rio.

"Lo semua bantu gue awasi Erlangga, keadaannya lagi gak baik perlu jagaan kita." ucap Darren.

"Takutnya sewaktu-waktu Keano sama temen-temennya dateng lagi dan ngehancurin kita, apalagi sampe dia tau keadaan Erlangga." kata Darren lagi.

"Siap, pasti dia dalam pengawasan kita." ucap Revan.

***

Sekitar 1 jam Mysha tertidur dan baru saja ia bangun karena sudah pergantian jam. Jam awal tadi adalah jam pelajaran Bu Mega, dan Bu Mega tidak masuk karena ada urusan.

Mysha pun bangkit untuk pergi ke kamar mandi, ia ingin membasuh wajahnya yang terlihat sedikit berminyak.

BUGH!

"Jalan pak–"

"Sorry, gue gak sengaja." kata cowok itu.

Mysha menatap mata cowok itu, ada kerinduan yang menjalar pada cowok itu. Mysha rindu merecokinya, Mysha rindu berdekatan dengannta, Mysha rindu diantar pulang, Mysha rindu segalanya tentang cowok itu. Cowok yang notabennya saat ini bukan pacar lagi, tetapi matan pacar.

Mysha menatap matanya ...

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Empat detik

Lima detik

Erlangga pun memutuskan kontak matanya, lalu cowok itu pergi tanpa membantu Mysha bangkit. Pergi tanpa sepatah katapun, dan itu, membuat hati Mysha sangat sakit dan mendalam.




וו×

Hello everyone! Maaf kalo banyak typo. Maaf kalo telat update hehe. Gimana cerita Mysha sampe sejauh ini? ada yang bosen?

Im so so sorry kalo ada kata yang membingungkan. Karena aku buatnya pake clue gitu, jadi, hati-hati ya bacanya.

Kalo suka jangan lupa vote! komen juga boleh💖💖💖

Terima kasih!!!

Insta: @nitaayunii

MYSHA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang