ARIES

17 2 0
                                    

"ARIS"

Itu lah yang sering mereka panggil. Aris adalah salah satu anak SMK KARTINI. Dia memiliki wajah yang ganteng,putih,tinggi dan berambut kaku. Dan dia juga memiliki sifat jutek,dingin, kalem,dan tidak perduli akan sekitarnya. Dia menduduki kelas XI TKJ II..

Aris berjalan menelusuri koridor sekolah dengan mengenakan jaket jemper hitam,dan masker debu berwarna abu abu dan juga berbalut jam tangan hitam di tangan kirinya. Dia berjalan dengan terburu buru karena jam sudah menunjukkan pukul 6:45. Sedang kan semua siswa sudah berada di dalam kelas dan akan menerima materi pembelajaran pertama..

Saat guru mata pelajaran pertama sedang menerangkan materi di depan kelas. Tiba tiba seketika terhenti,karena terdengar suara ketukan pintu dari arah luar kelas.

TOK TOK TOK

Sontak guru dan murid yang ada di dalam kelas menoleh ke arah Aris yang sudah berdiri di depan pintu. Saat semua tertuju pada dirinya. Dia langsung membuka jaket dan maskernya lalu menghampiri guru tersebut kemudian menyalaminya.

"Permisi bu" ucap Aris

"Aris,kenapa kamu bisa terlambat?" tanya guru tersebut di hadapan Aris

"Maaf bu"

"Gak ada kata maaf"

"Kan cuma telat 5 menit bu"

"Kamu selalu ngejawabnya"

Aris hanya terdiam sambil memegang jaket dan maskernya.
Sedang kan guru tersebut memandang Aris dengan sangat tajam.

"Ya sudah, sekarang kamu boleh duduk,lain kali jangan sampai terlambat" jelasnya

"Iya bu"

Aris pun duduk di bangkunya dan mengeluarkan buku mata pelajaran yang sedang di ajarkan oleh guru di depan kelas. Dia tidak menghiraukan tatapan dari teman teman perempuan nya..

Aris terus fokus dengan penjelasan guru di depan. Sampai sampai ada temannya yang mengajak dirinya berbicara..

"Ris,lu kok bisa terlambat sih?" tanya teman sebangku Aris

"Bukan urusan lu" jawabnya namun masih fokus kedepan

"Ris,gua bilangin ya sama lu,lu jangan jutek napa sih,kasian tuh para cewek ceweknya"

"Lu bisa diem gak sih"

"Yee santuy dong bro"

Aris hanya menatap temannya dengan tajam seakan akan singa menerkam mangsanya..

Tak lama kemudian bel istirahat berbunyi. Seperti biasa Aris keluar kelas dengan mengenakan masker debunya.

"Kantin yuk bro" ajak teman Aris

"Ok"

"Eh ka,habis dari kantin,gua langsung ke perpus,lu mau ikut gak" ucap Aris lagi

"Oke deh gua ikut"

Raka Bramasta adalah teman sebangku Aris. Dia memiliki sifat yang ramah bahkan pecicilan. Dia sering di panggil Ka atau Kaka oleh teman temannya dan juga Aris..

Setelah selesai ke kantin Aris dan Raka langsung pergi ke perpustakaan. Saat di perjalanan menuju perpus,tanpa di sengaja Aris berpapasan dengan segerombol adik kelas yang tengah duduk santai..

"Ehh itu kakak kelas yang ganteng kan ya"

"Mana mana"

"Itu tuh yang pakek masker abu abu"

"Iya yah,dia mau kemana?"

"Gak tau"

"Ikutin yuk"

"Jangan jangan,nanti kita di kira ngintilin lagi"

"Siapa sih namanya dia?"

"Iya,jadi penasaran"

Tak lama kemudian, Aris dan Raka sudah sampai di perpustakaan. Aris mencari cari buku yang menurutnya penting sedangkan Raka dia hanya diam di kursi yang sudah di sediakan dengan memain kan handphone nya tanpa mencari cari buku seperti Aris..

Saat Aris menemukan buku yang dia cari,tidak di sengaja ada anak cewek yang juga menginginkan buku tersebut..

"Ehh maaf maaf" kata si perempuan

Aris hanya tersenyum manis kepada perempuan tersebut.

"Kamu juga ingin buku ini?" tanya perempuan itu

"Iya sih,tapi kalo kamu ingin buku ini juga, ya udah ambil aja,aku bisa cari yang lain" kata Aris lalu pergi dari hadapan si cewek

"Ehh tunggu,ini kamu aja yang ambil,biar aku cari yang lain" mengejar nya lalu memberikan bukunya

"Gak usah"

"Gakpapa kok"

"Ya udah kalo maksa"

"Iya,eh btw nama kamu siapa?" tanya cewek itu bersikap ramah

"Aris" jawabnya lalu pergi

"Isstt cuek banget sih" ucapnya sambil menatap kepergian Aris

Aris menghampiri Raka yang sedang sibuk dengan handphone nya.

"Eh lu gak baca buku" tanya Aris

"Kaga,males"

"Istt lu tuh ya"

"Lu baca buku apaan? Coba gue liat"

Aris menunjukkan buku yang dia pilih ke pada Raka.

"Lu baca buku Novel yang judulnya MIRA W?"

"Iya,biasa aja gak usah di baca juga kali judulnya"

"Heheh"

Raka tertawa dengan menunjukkan gigi rapinya.

Setelah Aris selesai membaca,dia langsung meletakkan kembali ke tempat awal dimana buku novel tersebut di temukan. Kemudian dia dan temannya pergi menuju kelasnya yang tak jauh dari perpustakaan..

Sesampainya di kelas Aris langsung duduk di pojok kanan kelas bersama teman teman nya dan mengeluarkan Gitar bercat hitam dan di hiasi dengan berbagai tulisan dan gambar menarik. Dan tak lupa dia juga membuka masker debunya. Saat Aris mulai memetikkan senar gitar,para cewek yang berada di dalam kelas langsung menatap nya dengan sangat kegirangan..

Jangan lupa di vote,koment dan berikan krisarnya..
Ini cerita berdasarkan cerita real namun author selipkan typo typo nya

ARIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang