part 4

49 28 0
                                    

Suga dan seyoun keluar dari kantor guru.

"Untung saja,tugasku hanya menulis"batin Seyoun.

"Tidak terlalu susah,aku hanya tinggal menulis"batin suga.

Menyelusuri lorong koridor.

"Ah!yonggi..."-seyoun

Spontan suga menoleh.

"Boleh aku antar aku ke komplek C nanti?"

"Tidak"

"Oh!ya....tidak apa apa"

Saat mereka masuk kelas,Dengwo ketua kelas menhampiri tempat duduk seyoun.

"Seyoun,kau komplek C?mau aku antar?"-Dengwo.Suga yang sedang pura pura tidur melirik Dengwo yang menunjukkan kunci mobilnya.

"Bol-"

Suga berdiri dan menarik tangan Seyoun.Suga mengambil tasnya.

"Ayo pulang"

Seyoun menatap kaget suga,suga menarik tangan seyoun lebih keras,seyoun mengambil tasnya dan mengikuti suga.

****

"Kau bilang tadi tidak!"-Seyoun.

"...."-suga

"Ayo pulang"suga menyalakan mobilnya.

"Dengwo sangat kesal karena aku tidak bisa menjawabnya!"

"Jika dia mengatakan bahwa aku tidak sopan kepada teman temannya bagaimana?"

"Aku tidak ingin dipandang buruk oleh semua or-....!"

Brakkkk

"BISAKAH KAU DIAM?!"-suga memukul keras sandaran kursi Seyoun.Seyoun terkejut hingga ia menutup matanya.

"KAU PACA-!"

Kringgg

Dering telepon suga,suga langsung mengangkatnya.

"APA?!"

"Hyung?....kau kenapa?"suara jungkook terdengar.

Suga menurunkan emosinya.

"Kau terdengar sangat marah...ada apa?"tanya jungkook.

"Tidak,hanya pusing"-suga

"Kau dimana?cepat pulang!kami sudah dirumahmu"-jungkook

"Tap-.....Baiklah tunggu aku!"-suga menutup teleponnya.

Seyoun masuh menutup matanya.

"Kau mau aku antar atau dengan dengwo?"-suga.

Seyoun perlahan menurunkan tangannya.

"Maaf,tadi membuatmu kaget"-suga

"....."-suga

"Kau"-seyoun.

Suga menatap seyoun sekilas,lalu menyalakan dan menjalaankan mobilnya.

Didalam perjalanan tiada sama sekali percakapan.

.
.
.

"Sampai"-suga mematikan mobilnya.

Seyoun buru buru keluar dengan takut.

"Aku minta maaf,sempat membuatmu ketakutan"

Seyoun menatap ragu suga.

"Aku pulang"seyoun berlari kerumah nya meninggalkan suga.

****

"Dek....dek....woe curut..!"

"Apaa sih bang?"-yena mengucek matanya.

"Lu liat kaos item gua gak?"

"Kaga"-yena.

"Kalo sepatu biru gue?"

"Kaga!!!!"-yena.

"Kalo tas hijau gue?"

"KAGAKKKKKK!!!!"-yena

"Dari tadi jawabannya kagak ada mulu!"-suga.
"Emang gua kagak tau!tanya bibi octa aja"-yena.

Suga keluar dari kamar yena dan ke ruang makan.

"Bi...liat tas,baju,sama sepatu aku ga?yang kemaren aku bawa"-suga

"Ada dikamar kamu...rak ke 1 dari bawah"

Suga langsung berlari kekamarnya.

"Kagak ada bi!!!!!!"

"Biiiiiiiiiiiii kagaaaaaaaaaaaakkkkkk adaaaaaaaa"teriak suga dari kamar

"Kagaaaaakkkkkk adaaaaaa b---!"

Brukkkk
Sebuah bantal melayang ke kepala suga.

"BISA DIEM KAGAK LU?!"ucap yena diambang pintu.
Saat bibi octa datang,barang suga langsung tertemukan.

Ajaibnya engkauuu-yonggi
****

"Bi....kak suga mana?"-yena.

"Pergi sama temannya tadi"jawab bibi Octa,Yena pergi meninggalkan bibi octa yang sedang masak.

"Nak,beliin kecap diwarung mbak ate dong"menyerahkan uang ke yena,yena beranjak dari sofa dan berlalu pergi.

Setelah itu,yena pulang dari rumah dan berpamitan pada bibi octa untuk menemui dokter.


Tengkyu.....
Tingallin vote dan commentnya ya

No Lie [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang