Kini mereka sedang ada di luar,menunggu dokter keluar.
Krekkkkkkkk
"Bagaimana adik saya dok?"-Suga
"Ada anggota keluarganya?"
"Saya kakaknya,dok!"-suga.
"Kondisi nona Yena belum stabil,karena ada benturan keras dikepalanya sebagian besar bisa menyebabkan gagar otak dikepalanya"-dokter.
"Bisa saya melihat adik saya?"-suga.
Dokter mengangguk.
.
.
.
.
.
.
.Suga memasuki kamar UGD dan menghanpiri kasur Yena.
"Kenapa kau bisa ada disana?!"-suga
Disekiling kasur Yena banyak sekali mesin.
"Berapa kali aku katakan jangan pergi sebelum berpamitan padaku!"-suga.
"Hey!bangun!dengarkan aku!"suara suga pecah dikeheningan,Air mata merebak,dia mengepal tangannya.
"Tidak!pokoknya kau harus kembali kerumah!Tiada yang menemani bibi octa nanti!Jadi cepatlah sadar!"menggoyangkan tubuh Yena,Bibir yena putih pucat.
Air mata lolos,Suga menangis melihat adiknya itu..
Dia mengelap air matanya,beberapa saat puas melihat adiknya,ia keluar dari kamar Yena.Bibi octa sudah menunggu diluar,Bibi octa kemudian masuk terburu buru.
"Nona?!"
"Kau baik baik saja?bagaimana ini bisa terjadi?!"Bibi Octa mengelus lembut pipi Yena.
"Nona,cepatlah bangun!kasian nak Suga sudah menanti mu diluar,Kasihan dia"nada sedu Bibi octa.
Bibi octa menangis melihat majikannya yang satu itu.
"Entah sudah berapa kali nona membantu ku.......biarkan aku membantu nona kali ini....."Ucap bibi octa ditelinga Yena.
.
.
.
.
.Bibi Octa keluar,namun hanya ada Suga yang masih menanti adiknya.
"Kemana nona Seyoun?"
"Pulang,dia kelelahan"
"Sendirian?"
Suga mengangguk.
"Astaga nak suga!bagaimana nanti dia?!ini sudah tengah malam!pasti banyak preman atau maling yang berkeliaran diluar sana!aku takut terjadi sesuatu pada nona seyoun!!"
Suga langsung lari keluar dari rumah sakit,dia memakai tangga darurat,dan keluar dari rumah sakit.
Dia mengambil kunci mobilnya namun tiada di saku celananya.
"Terbawa olehnya!"
Suga memutuskan berlari ke arah rumah seyoun.
Dia mengecek saku sebelahnya.
Namun,semuanya ada di tas seyoun,termaksud Handphonenya.Dia melannutkan berlarinya.
Lalu berhenti di telepon umum yang ia temukan.
Dia segera memasukan sejumlah koin dan menekan beberapa angka.
"Titttttt.....tittttttt......."
"Mohon menghubungi beberapa saat lagi...."suara operator.
Suga melempar gagang telepon dan meninggalkan telepon umun,dia berlari kerumah seyoun yang masih sangat jauh.
Namun ia berhenti saat mendengar sebuah suara.
"Aku mohon jangan....hiks....hiks"
"Heiiiiiiii,puaskan saja nafsu ku!"suara laki laki terdengar.
Suara berasal dari gubuk kecil di samping kanannya,suga mendekati gubuk itu.Jam 00.00 di daegu sudah mulai.
Suga mengintip di gubuk itu.
"Jangann.....hiks....hiks...hiks!"
"BISA DIAM TIDAK!!!!"
Suga membuka gubuk itu,suara derit pintu membuat laki laki itu tersadar.
"APA YANG KAU LIHAT?!!!"laki laki itu bangun dan menghadap suga.
"kau tidak boleh seperti itu"suga melihat setiap sudut,banyak perempuan menangis yang diikat di satu tiang yang berikat 5-7 perempuan.
"Mereka budak ku,apa urusan mu?"terlihat santai.
"Kau menghilangkan masa depan mereka!"suga menatap semua mata gadis yang lembab itu.
"Ini hasrat ku!kau mau juga??"tersenyum licik.
"Kau tinggal pilih"ucap laki laki itu.
Bguhhh
Bguh
Bguhhh
Bguhhh
Para perempuan berteriak takut.
Suga memukulnya hingga mimisan,Dia menyerang suga balik melempar tubuh suga ke lamtai dan mengambil pisau.
"JANGAN CAMPURI URUSAN KU!"
Nyaris pisau mengenai perut suga,suga menendang wajahnya dan berbalik posisi.
Kini suga yang memengang pisau dan mengarahkannya ke kepala orang itu.
"Buang itu nak!!"
"Kubilang buang itu!!!"
"Jangan coba coba memerintahku!"-suga mendekatkan pisau ke matanya.
"Kau akan jadi kriminal nak"laki laki itu mencoba membuat suga berhenti melakukan tekadnya.
"Lalu?"-suga
.
.
.
.
.
.
.
.Suga melepaskan semua perempuan itu dengan pipi merah.
"PULANGLAH!!"
"bagaimana kami pulang tanpa baju?"tanya salah satu dari banyak perempuan.
"Dimana baju kalian sebelumnya?!!!"-suga malu malu.
"Sudah dibakar olehnya"jawab perempuan satu lagi.
"Aku beli kan sebentar,jangan kemana mana"
Suga keluar dari gubuk,dia pergi ketoko baju dan makanan setelah itu kembali ke gubuk.
"Nah!pakai lalu makan,pulanglah!"ucap suga.
Semua perempuan menganguk.
Suga kembali mencari seyoun,dia sekarang sudah ada didepan rumah seyoun.03.00 pagi.
"seyoun belum pulang dari kemarin!aku sudah menyuruh polisi mencarinya!pergilah sekarang!"ucap ibu seyoun.Seyoun pernah berkata,tiada yang perduli dengannya kecuali neneknya.
Suga kembali ke rumah sakit.
Dia mengintip yena yang masih belum terbangun.Bibi octa pergi entah kemana.
"Aku menyayangi mu"
"Yena...."

KAMU SEDANG MEMBACA
No Lie [PROSES REVISI]
Short StoryTahu?Rasanya ditinggal saat kau sangat membutuhkannya? Tahu rasanya kehilangan saat di sayang? Tahu seberapa hancur diri saat kehilangan? [ Jimin kehilangan Yoora,Cinta pertamanya saat Studi Tour sekolah. Hilangnya Yoora membuat semua orang berduka...