part 9

38 29 0
                                    

Hari berlalu begitu cepat hingga akhirnya masa kelulusan datang,Walaupun suga dulu tidak menganggap seyoun sebagai pacarnya.Suga sekarang menerima seyoun sebagai pacarnya.

"Seyoun!Tolong bawakan jaketku!"Suga berlari memberi jaketnya dan pergi begitu saja.Seyoun yang sedaritadi kewalahan barang barang Suga langsung menaruh semuanya dikoper suga.

Hari ini suga diterima di universitas di australia.sementara Seyoun hanya kuliah di daegu.

"Aku akan pergi,aku titip kunci cadangan rumahku"Suga memberikan kunci rumahnya dan segera pergi kebandara.

Walau sudah menjalin hubungan 2 tahun tanpa dianggap kali ini Seyoun juga menganggap suga sebagai pacarnya.
.
.
.
.
.

Waktu berlalu..
Seyoun sangat gembira pada hari kepulangan suga.
Dan akhirnya Suga pulang ke Daegu setelah melewati beberapa semester.
Seyoun sekarang sedang menunggu suga di rumah suga,diaa baru saja selesai merapikan seluruh bagian rumah suga.

"Kreeekkkk"suara derit pintu menandakan seseorang datang,Seyoun langsung menghampiri suga yang sangat kecapek-an.

"Akh!suga aku sudah menyiapkan baju,kau mau mandi atu makan dulu?"layan seyoun.

Suga memasang wajah datar dan dinginnya.

"Mandi saja"suga meletakkan kopernya dan pergi mandi.Seyoun langsung kedapur dan menyiapkan teh hangat untuk suga.Setelah itu ia pergi menonton tv,sambil menunggu suga.

Suga keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah dan pakaian rumahannya.Suga menjebloskan dirinya disofa dan duduk disebelah Seyoun.

Ia menatap setiap sudut rumahnya.

"Setahuku aku tidak menyewa OB untuk membersihkan rumah ini"Batin suga.Dengan sikap suga,Seyoun langsung menjawabnya.

"Aku yang mengerjakannya"Sambar Seyoun,Suga mengira Seyoun bisa membaca pikirannya.

"Bicara apa kau ini?aku tidak menanyakan apapun!"Suga memalingkan pandangannya.

Seyoun yang mendengar jawaban suga langsung terkekeh kecil.

"Akh!Suga,sebentar lagi aku ulang tahun...kau akan berikan apa kepadaku?"Seyoun menarik wajah suga agar suga memandangnya.

"Aku takkan beri apapun"jawab datar.

"Suprise?tak ada?"

Suga tak menjawab pertanyaan Seyoun.Ia malah sibuk mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"Oppa!"

Suga menoleh dingin.Seyoun langsung memeluknya,Suga saking kagetnya hampir terjungkal kebelakang.

"Apa apaan kau ini Seyoun!jika aku jatuh bagaimana?!"

"Mungkin kau akan kesakitan"Jawab santai Seyoun.Suga menatap serius wajah seyoun yang bercanda.

Sesaat ia beranjak dan pergi ke balkon, menyalakan korek api dan mengarahkan ke rokoknya,ia lalu menghisap rokok itu.

"Apa kau tidak peduli kesehatanmu?!"

"Hanya sebatang"jawabnya.
"Matikan itu!"Seyoun menghampiri Suga dan suga langsung mematikannya dan membuangnya.

Seyoun melirik jam tangannya.Ini sudah hampir malam,Seyoun segera pulang dari rumah suga.

Author :v
Voment
Mau kasih saran cerita?comment aja

No Lie [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang