12 : Kang Seulgi & Oh Sehun

1.2K 24 7
                                    

HAPPY READING!

DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT!


Pagi hari seperti biasa, Jongdae tengah mempersiapkan diri untuk berangkat kerja.


No.

No sex last night with Lee Seora after 3 days.


Karena Seora sendiri sudah terlalu lelah. Akhir-akhir ini banyak sekali berita yang harus Seora edit. Entahlah apakah penulisnya masih perlu belajar karena baru saja bekerja di penerbitan tempat Seora atau memang sengaja mengerjakannya asal-asalan agar Seora lembur. Terkadang Jongdae tak sampai hati meninggalkan Seora dalam keadaan masih tertidur. Biasanya Seora yang memasangkan dasinya dan menciumnya sebelum pergi, kini Ia harus melakukannya sendiri dan tanpa ciuman hangat dari istrinya. Jongdae tak tega membangunkan Seora yang tengah tertidur pulas hanya untuk minta dicium. Jongdae mencium kening Seora dengan lembut dan mengelus kepalanya.

"Sayang, aku pergi kerja dulu, ya. Sampai ketemu nanti malam," bisik Jongdae yang entah didengar oleh Seora atau tidak.

Jongdae melangkahkan kakinya keluar kamarnya dan menoleh kearah belakang –melihat Seora yang masih tertidur. Jongdae merasakan firasat tidak enak –apalagi setelah kejadian ibunya datang dan menghantui pikirannya. Ayolah, wanita picik sialan itu tidak akan tinggal diam bukan setelah kejadian waktu itu? Pasti dia akan bertindak sesuatu. Jongdae berusaha memantapkan hatinya dan melangkah keluar kamar dan meninggalkan rumah nyamannya itu.

"Ada sesuatu yang kau pikirkan, tuan Jongdae?" ucap Minseok sembari mengendarai mobilnya –mengantar Jongdae kekantornya.

"Uh, tidak sama sekali, Minseok. Apa aku terlihat seperti banyak pikiran?" tanya Jongdae.

"Iya, tuan. Apa kau khawatir soal ibumu yang suatu saat akan mendatangi nyonya Lee?" tanya Minseok menebak.

"Minseok, kau tahu bagaimana ibuku jika bertindak, bukan? Dia tidak akan main-main jika sesuatu tidak sesuai rencananya," ucap Jongdae yang masih melihat luar jendela mobilnya.

"Apa aku perlu membuat laporan pada tuan besar?" tanya Minseok.

"Ah, jangan dulu, Minseok. Biarkan ini berjalan dulu sesuai kemauan dia. Aku ingin mengamati permainan wanita jalang itu," ucap Jongdae masih dengan pikiran kalutnya.

@@@@


"Oh sudah pergi ya?" tanya Lee Seora pada asisten rumah tangganya, nona Im.

"Iya, nyonya Kim. Tadi kata tuan Kim anda sangat lelah. Makanya tuan tidak berani membangunkan anda," ucap nona Im.

"Ah begitu ya," ucap Seora memakan telur dan baconnya.

"Nona Im, setelah ini bereskan semua ya. Setelah itu anda bisa langsung pulang," perintah Seora dengan lembut.

"Tapi nyonya Kim, tuan Kim bilang-"

"Sudahlah, turuti saja mauku ya. Istirahatlah nona Im," ucap Seora kemudian mengambil tas jinjingnya dan pergi ke tempat kerjanya.

@@@@


Jongdae pun tiba di kantornya. Ketika Jongdae melewati lorong kantor, semua pegawai yang lewat langsung menunduk memberikan hormat. Layaknya Christian Grey, Jongdae melangkahkan kakinya menuju ruang kerjanya. Ketika Jongdae memasuki ruang kerjanya, betapa kagetnya ketika Jongdae melihat seorang wanita tengah membereskan ruangnya.

[✔] [21+] My Pervert Wife - KJDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang