15 : Where You Belong

394 13 7
                                    

HURRO!

SAYA KEMBALI!

SETELAH SEKIAN PURNAMA AKHIRNYA SAYA UPDATE HAHAHAHA!

GIMANA?

PADA KANGEN?

DAHLAH YAA LANGSUNG AJA DIBACA, VOTE, KOMEN, DAN SHARE YAAA!

HAPPY READING!


RECOMMENDED SONG :

1. WHERE YOU BELONG - THE WEEKND

2. SALTED WOUND - SIA

3. HELIUM - SIA


-THROWBACK 2 DAYS AGO-


PLAK!


Sebuah tamparan mendarat di pipi Jongdae. Tamparan itu berasal dari tangan mulus istrinya yang terkejut sekaligus sedih melihat dirinya tengah bercumbu –dipaksa bercumbu oleh sekretaris barunya. Ini sebuah kesalahpahaman! Jongdae harus menjelaskan situasinya pada Seora. Namun sayang, disaat Jongdae mengejar Seora, Seora sudah tidak terlihat lagi dari pandangannya.

Jongdae kembali ke ruangannya. Terlihat Seulgi masih berdiri di ruangannya dengan santai.

"Apa maksudmu melakukan hal tadi?!" bentak Jongdae.

"Aku? Menciummu," ucap Seulgi santai.

"Tidak sopan sekali kau denganku! Selama ini aku berusaha berpikir positif tentang dirimu di depan rekan kantor. Tetapi, semakin kau dimanjakan oleh kinerjamu yang baik ini kau semakin melunjak!" bentak Jongdae –yang suaranya terdengar sampai keluar ruangannya.

Seulgi hanya merespon dengan santai, "Untuk apa kau mengharapkan wanita seperti dia, Kim Jongdae? Kenapa tidak memilih wanita sepertiku saja, yang sudah pasti akan setia denganmu. Aku bahkan rela di madu olehmu,"

Ucapan Seulgi semakin membuat Jongdae naik pitam. Disaat seperti ini biasanya Minseok akan menyeret orang yang membuat Jongdae marah. Nyatanya sekarang Minseok tidak ada. Jongdae semakin menggeram.

"Apa? Mau memanggil pengawal pribadimu? Sekarang saja dia tidak ada," ucap Seulgi.

Jongdae mengarahkan tangannya keluar –seolah mengusir, "Pergi dari sini!"

Seulgi hanya menyunggingkan senyumannya.

"Aku bilang, keluar dari sini! Kau tidak pantas menjadi sekretarisku! Kau wanita tidak memiliki etika," ucap Jongdae dengan nada tinggi.

"Baiklah. Tugasku disini sudah selesai. Semoga kau segera menemukan sekretaris barumu, Kim Jongdae. Oh iya, sebagai info tambahan. Nyonya sekretaris lamamu itu, kini sudah tewas dan mayatnya ditemukan kemarin malam disebuah bar," ucap Seulgi santai dan pergi membawa tasnya.

Seisi kantor yang melihat kejadian itu hanya bisa berdiam diri –adapula yang sempat bergosip satu sama lain. Jongdae melangkahkan kakinya lemas ke kursi kerjanya. Kecewa? Sudah pasti. Mempercayakan seluruh tugas kantor ke seseorang yang ternyata hanya memanfaatkannya sebagai tumbal. Tidak! Bukan itu tujuannya sekarang berpikir. Tujuannya sekarang adalah kemana dia harus mencari Seora. Tanpa pikir panjang, Jongdae segera meraih kunci mobilnya dan pergi keluar kantor sembari menelpon Seora –harap-harap alau Seora mengangkat telefonnya.

[✔] [21+] My Pervert Wife - KJDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang