flashback

554 43 1
                                    

Matahari sudah hampir tenggelam di arah barat.

Sudah di gantikan oleh bintang bintang yang berjuta-juta banyaknya,namun entah bulan masih belum dan mungkin tidak akan terlihat malam ini.

Hinata berjalan pelan dengan kaki gemetar menuju rumahnya.Ia begitu takut untuk pulang mengingat Ayahnya yang mungkin keturunan iblis.

Jika kalian bertanya kenapa,jawabannya adalah kerena memang Ayahnya sangat membenci keributan yang di sebabkan oleh mahluk bernama anak-anak itu

Dan ayahnya juga tak ingin menyumbangkan mereka ke panti asuhan karena ...tak ada yang. Menjadi budaknya.

Hinata membuka pelan pintu rumah dan ...

Prang...

Suara piring pecah langsung menyambutnya dan membuatnya tersentak kaget.

"KAU DASAR ANAK TAK TAU DIRI! KEU KEMANA SAJA HAH!! MALAM-MALAM BARU PULANG!"bentakan itu menggema di telinga kecil dan putih milik seorang Hinata shoyou.

"Anata cukup! "Ibu yang mendengar shoyou kecilnya di bentak langsung bangkit dari jatuhnya yang tadinya terduduk karena dorongan Ayah yang mengamuk.

Namun kekuatan ibu tak cukup dan kembali di dorong dan alhasil terjatuh dan sedikit menggoyangkan rak gelas dan membuat gelas jatuh berhamburan.

"Kau kemari!!!!"teriak Ayah dan memegang kasar tangan shoyou dan melemparnya ke pecahan beling tersebut dan membekas kan luka di mata shoyou.

"HAHAHAHAHAHA!!! "Ayah berteriak keras dan pergi ke kamar lalu membanting pintu kamar.

Shoyou yang masih berusaha bangun Langsung di tolong oleh nii-chan nya yaitu Tanaka , Tsukishima,dan Nishinoya yang dari tadi diam melihat adiknya di siksa dan juga mereka telah mendapat bagian siksaan masing masing..

"Sudah...sudah cukup .... Aku tak tahan lagi..."ibu bergumam namun masih bisa di dengar oleh ketiga anaknya yang.

"Apa maksudmu ibu?"

"Ryu ... Kei...dan dan yuu..kemasi barang...kita pergi malam ini"ibu menghiraukan pertanyaan dari shoyo.

"Bagaimana dengan shoyo?"kei mulai tak paham.

"...."tak ada jawaban.

Shoyo tau jika ibunya tak begitu menyayangi nya dan akhirnya memutuskan angkat suara.

"Kalian pergilah...aku akan di sini....jika aku ikut akan sama...aku akan tetap tak mendapat kasih sayang ibu"Hinata bediri dan langsung menuju kamar tidurnya untuk membersihkan luka..

Oke ini chapter pertama .... Jadi sesuai vote aja kallo ada yang vote yahh up lagi tapi kalo nggak ada ya sabar...

Beautiful life!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang