6

813 93 1
                                    


Taeyong mendengus keras untuk kesekian kalinya. Ia merapikan berkas dimejanya dan mellihat sekilas jam di tangannya. Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Lagi-lagi ia menghabiskan waktunya dikantor. Sudah satu bulan sejak kejadian pagi itu.





flashback on..



"hyung, aku...aku minta maaf" Ten menundukkan kepalanya, ia merasa bersalah.

"jangan minta maaf Ten, kau tidak salah" senyum Taeyong tetap terpatri diwajah tampannya. Namun bukan senyum bahagia, melainkan senyum menyedihkan.

Ya, Taeyong sangat menyedihkan. Ia mencintai dengan tulus, namun orang yang dicintai belum bisa sepenuhnya ia dapatkan.

Tapi ia bersyukur Ten masih mau menerimanya, mencoba menerima kehadirannya. Taeyong tidak menyalahkan Ten yang kini harus kembali dihadapkan dengan cintanya. Taeyong tidak menyalahkan Jaehyun -kekasih Ten- yang tiba-tiba kembali mengambil Ten-nya.

Ia menyalahkan waktu. Kenapa waktu sekejam ini padanya. Kenapa tak memberikan Taeyong waktu lebih untuk meyakinkan Ten akan perasaannya.

Suara bel pintu membuyarkan keheningan di ruang makan pagi itu. Ten yang akan berdiri membukakan pintu dicegah oleh Taeyong. Taeyong pun berjalan melewati Ten dan membuka pintu.

Kaget? Tentu saja, namun Taeyong tetap memasang ekspresi datarnya.

"mencari Ten?"

Dengan senyuman manisnya yang menunjukkan dimple di kedua belah pipinya Jaehyun mengangguk.

"ia didalam, masuklah, akan ku panggilkan."

Taeyong membuka lebar pintunya, membiarkan Jaehyun masuk. Ia pun menutup pintu dan menemui Ten.


"siapa hyung?"



"Jaehyun.. Jung Jaehyun..."


Your Little Candle [TaeTen] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang