Dewasa ini membuat saya tersadar akan suatu hal. Kita manusia memang sudah sewajarnya mengikuti zaman, tapi bagi saya semakin diikuti zaman semakin tak tahu diri. Bagaimana tidak, sudah minta dituruti malah mengubah identitas diri. Banyak dari teman saya yang mengikuti trend hanya untuk mendapat eksistensi semata. Saya rasa hal ini tidak baik, eksistensi membuat semua yang merasakannya ketagihan. Bagaimana tidak, sebuah like dan comment dalam media sosial bisa membuat mereka rela mengubah identitas diri.
Jika sudah begini salah siapa apabila didapati individu yang kepribadiannya universal? Toh mereka sama-sama meniru zaman. Kalau sudah begini jangan heran apabila akan ada masa dimana individu yang ada dihadapan kita tak lebih berharga dari seperangkat teknologi yang disebut ponsel pintar. Saya sendiri benci dengan keadaan ini, sebagai manusia sudah seharusnya saling bertatap wajah saat berkomunikasi, bukannya sambil membuka aplikasi dan menekan layar sana-sini.